Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Koalisi Perubahan untuk Persatuan diklaim telah mendeklarasikan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sebagai bakal calon wakil presiden.
Khofifah disebut akan dipasangkan dengan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang telah lebih dulu diumumkan sebagai bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, konten tersebut tidak benar atau hoaks.
Konten yang mengeklaim Koalisi Perubahan telah mendeklarasikan Khofifah sebagai cawapres dibagikan di media sosial Facebook oleh akun ini pada Rabu (7/6/2023).
Berikut narasi yang dibagikan:
DIRESMIKAN PAGI INI KETUM KOALISI PERUBAHAN SEPAKAT DUET ANIES-KHOFIFAH DI 2024..
Narasi itu disertai video berdurasi 8 menit 9 detik yang telah ditonton lebih dari 62.000 kali sejak diunggah.
Gambar thumbnail video memperlihatkan Khofifah berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. Partai Nasdem adalah salah satu anggota Koalisi Perubahan.
Dalam thumbnail tersebut, foto Khofifah dan Surya Paloh berjabat tangan disandingkan dengan Anies Baswedan.
Koalisi Perubahan belum mengumumkan bakal calon wakil presiden yang akan mendampingi Anies Baswedan.
Dilansir Kompas.com, Koalisi Perubahan telah menyerahkan keputusan memilih cawapres kepada Anies Baswedan.
Namun, Anies Baswedan masih belum mengumumkan nama cawapres yang bakal mendampinginya di Pilpres 2024.
Partai Demokrat mengusulkan pengumuman cawapres dilakukan pada Juni 2023. Sedangkan Partai Nasdem menyebut deklarasi cawapres Anies tak bisa dipatok pada Juni 2023.
Sementara, gambar thumbnail video tersebut merupakan hasil manipulasi.
Manipulasi dilakukan dengan menggabungkan foto Khofifah dan Surya Paloh berjabat tangan menjadi satu bingkai dengan foto pertemuan Anies Baswedan dengan Koalisi perubahan.