Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Sebuah video memperlihatkan seekor gurita raksasa tengah berputar di daratan sambil diguyur air. Gurita raksasa itu tampak berganti kulit dari abu kebiruan menjadi jingga.
Pengunggah video menyertakan narasi yang beredar menyebut bahwa gurita dapat hidup di darat.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar alias hoaks.
Video yang menyebut bahwa gurita dapat hidup di darat disebarkan oleh akun Facebook ini pada Jumat (17/2/2023).
Berikut teks yang tertera pada video:
Gurita bisa hidup di darat.
Video menampilkan gurita raksasa yang dapat hidup di darat bukanlah video berdasarkan kejadian nyata.
Berdasarkan hasil pencarian gambar melalui tangkapan layar cuplikan video, Yandex menemukan video serupa di sejumlah akun Instagram.
Dalam keterangannya pengunggah memberi kredit kepada akun Instagram @ghost3dee. Itu adalah akun Instagram milik desainer grafis berdomisili di Qatar bernama Alex Z.
Pada 24 Desember 2020, Alex mengunggah video tersebut di akun Instagram-nya.
Dia memberi deskripsi seolah itu bukanlah makhluk Bumi. Kemudian memberi kumpulan tagar yang menegaskan bahwa video itu hasil rekayasa Computer Graphic Images atau CGI.
Dari kumpulan karya yang terdapat di akun Instagramnya, Alex memang sering membuat karya CGI dengan gurita sebagai objeknya.
Pada dasarnya, gurita adalah hewan laut yang hanya dapat hidup di lautan.
Dilansir Kompas.com, 24 Agustus 2022, sebagian besar gurita hidup di dasar laut. Hanya beberapa di antara mereka yang berenang dekat permukaan.
Profesor biologi kelautan Universitas Auburn Ken Halanych dalam wawancaranya dengan Vanity Fair, 22 Juni 2016, mengatakan bahwa gurita memang dapat bertahan tanpa air. Namun tidak dalam waktu yang lama.
"Jam? Tidak. Tapi 20 sampai 30 menit, saya bisa melihatnya," ujar Halanych.
Pernah ada fenomena sekitar 20-25 gurita muncul ke daratan dan berada di pantai sekitar Wales, Inggris.
Belum ada penjelasan ilmiah terkait fenomena tersebut, tetapi National Geographic mencatat bahwa gurita yang mampu merayap ke darat di malam hari itu didorong oleh perubahan lingkungan dan perilaku cephalopoda.
Meski kemudian, gurita-gurita dari laut yang merayap di darat ditemukan mati saat pagi datang.
Sederhananya, gurita dapat bertahan di darat selama beberapa menit, tetapi tidak dapat bertahan hidup.
Hidup dan bertahan merupakan dua proses yang berbeda dalam kelangsungan siklus makhluk hidup.
Video yang menyebut bahwa gurita dapat hidup di darat adalah hoaks. Adapun video itu merupakan rekayasa digital dari seniman CGI Alex Z.
Gurita merupakan hewan laut yang hanya dapat bertahan hidup di lautan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.