Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Foto Pelaku Perdagangan Organ di Balikpapan

Kompas.com - 26/01/2023, 18:30 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Media sosial dihebohkan dengan beredarnya foto pelaku utama perdagangan organ dan penculikan anak di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Pengguna media sosial, terutama Facebook, secara masif menyebar foto dan narasi untuk segera menangkap sosok tersebut.

Polresta Balikpapan menyampaikan klarifikasi bahwa sosok itu bukanlah pelaku perdagangan organ dan penculikan anak.

Narasi yang beredar

Foto pelaku perdagangan organ dan penculikan anak di Balikpapan, ditemukan di sejumlah akun Facebook seperti ini, ini, ini, ini, dan ini.

Berikut narasi dari salah satu akun yang mengunggah pada Kamis (26/1/2023):

HATI HATI BAGI TEMAN2 SEMUA

jika ada yang melihat orang ini segera tangkap dan bawa ke kantor polisi terdekat, namanya SEM MAKARIOS asal balikpapan (informasi masih berkeliaran di balikpapan)

SEM MAKARIOS pelaku utama perdagangan organ dan penculikan anak di wilayah balikpapan

atau bisa langsung kontak saya ke 08225000**** agar kami yang tangkap
jaga dengan baik KELUARGA KALIAN.

Tangkapan layar unggahan dengan narasi salah di sebuah akun Facebook, Kamis (26/1/2023), soal foto pelaku perdagangan organ dan penculikan anak di Balikpapan.akun Facebook Tangkapan layar unggahan dengan narasi salah di sebuah akun Facebook, Kamis (26/1/2023), soal foto pelaku perdagangan organ dan penculikan anak di Balikpapan.

Penelusuran Kompas.com

Sejumlah foto yang diklaim sebagai sosok pelaku perdagangan organ dan penculikan anak, ditemukan di album foto akun Facebook Sem Makarios.

Melalui hasil pencarian Facebook dengan nama tersebut, muncul unggahan klarifikasi dari akun Nonce Bora.

Dia mengatakan bahwa Sem Makarios adalah adiknya. Dia menjelaskan bahwa keluarganya tidak pernah terlibat tindakan kriminal. Sem kini sedang bekerja di Kalimantan Tengah.

"Sekali lagi saya mohon dengan sangat hentikan dan hapus postingan berita palsu yg mengatasnamakan adek saya," tulisnya pada Senin (23/1/2023).

Terkait sebaran informasi pelaku perdagangan organ dan penculikan anak tersebut, Kasat Reskrim Polresta Balikpapan, AKP Zamhuri juga menyampaikan klarifikasi.

Dia mengatakan, kabar yang beredar tersebut merupakan fitnah dari orang yang tidak bertanggung jawab.

Selagi menunggu penyelidikan kabar bohong tersebut, Zamhuri mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai fitnah di media sosial.

Warga diminta untuk berkoordinasi dengan Bhabinkamtibmas dan Babinsa untuk mengonfirmasi kabar meresahkan.

“Ada berita jangan langsung ditelan mentah-mentah, tapi kita koordinasikan dan kita galakkan pengamanan-pengamanan di kampung dengan patrol. Juga kita harus lebih teliti terhadap warga-warga baru dan pendatang," kata dia, seperti diberitakan Kompas.com, Rabu (25/1/2023).

Kesimpulan

Ada yang perlu diluruskan dari foto yang diklaim sebagai sosok pelaku perdagangan organ dan penculikan anak di Balikpapan.

Pihak keluarga mengunggah klarifikasi di Facebook yang menyatakan bahwa Sem Makarios sedang bekerja di Kalimantan Tengah.

Polresta Balikpapan menyebut narasi yang beredar di media sosial adalah kabar bohong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Restoran Burger Cepat Saji Akan Tutup Permanen

[HOAKS] Restoran Burger Cepat Saji Akan Tutup Permanen

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Pengibaran Bendera Palestina di PBB pada 2015, Bukan 2024

[KLARIFIKASI] Pengibaran Bendera Palestina di PBB pada 2015, Bukan 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Kucing Selamat dari Kebakaran di Jeddah, Tidak Terkait Serangan Israel

[KLARIFIKASI] Video Kucing Selamat dari Kebakaran di Jeddah, Tidak Terkait Serangan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Elon Musk Mabuk karena Pengaruh Obat

[HOAKS] Video Elon Musk Mabuk karena Pengaruh Obat

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Menag Minta Masyarakat Ikhlaskan Dana Haji untuk Pembangunan IKN

[HOAKS] Menag Minta Masyarakat Ikhlaskan Dana Haji untuk Pembangunan IKN

Hoaks atau Fakta
Waspadai Pesan SMS Phishing Mengatasnamakan Pos Indonesia

Waspadai Pesan SMS Phishing Mengatasnamakan Pos Indonesia

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks! Seniman Suriah Bikin Patung Liberty dari Reruntuhan Rumahnya

INFOGRAFIK: Hoaks! Seniman Suriah Bikin Patung Liberty dari Reruntuhan Rumahnya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Ferdy Sambo Berada di Luar Negeri, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Ferdy Sambo Berada di Luar Negeri, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Manipulasi Video Promosi Judi Online

[KLARIFIKASI] Manipulasi Video Promosi Judi Online

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Nenek Kembar Empat Berusia 90 Tahun

[HOAKS] Foto Nenek Kembar Empat Berusia 90 Tahun

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Mobil Kepresidenan Parkir di Kantor Polisi Cirebon

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Mobil Kepresidenan Parkir di Kantor Polisi Cirebon

Hoaks atau Fakta
Ketika Henry Ford Menguji Coba Mobil Pertamanya pada 1896

Ketika Henry Ford Menguji Coba Mobil Pertamanya pada 1896

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Kapolri Tutup Kasus Vina Cirebon

[HOAKS] Kapolri Tutup Kasus Vina Cirebon

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] MPR Sepakat Tidak Melantik Gibran sebagai Wakil Presiden

[HOAKS] MPR Sepakat Tidak Melantik Gibran sebagai Wakil Presiden

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Pernikahan Sesama Jenis di Wonosobo

[HOAKS] Video Pernikahan Sesama Jenis di Wonosobo

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com