Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Piala Dunia U20 Tidak Terancam Batal karena Acara Relawan di GBK

Kompas.com - 01/12/2022, 19:19 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

KOMPAS.com - Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) digunakan untuk acara silaturahmi akbar relawan Nusantara Bersatu yang dihadiri Presiden Joko Widodo pada Sabtu (26/11/2022).

Penggunaan Stadion GBK untuk acara tersebut pun menuai kritik dari beberapa pihak. Sebab, sebelumnya Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali sudah mengatakan bahwa Stadion GBK tidak dapat digunakan untuk acara konser dan Piala AFF 2022.

Mengingat, Stadion GBK sudah dipilih sebagai venue Piala Dunia U20 pada 20 Mei hingga 11 Juni 2023 mendatang.

Baru-baru ini di media sosial pun muncul unggahan yang menyebut bahwa FIFA mengancam mencabut Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2023 karena penggunaan Stadion GBK untuk acara silaturahmi akbar relawan Nusantara Bersatu.

Namun setelah ditelusuri narasi tersebut keliru dan ada yang perlu diluruskan.

Narasi yang beredar

Narasi yang menyebut bahwa Indonesia terancam dicabut sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 karena penggunaan Stadion GBK untuk silaturahmi akbar relawan Nusantara Bersatu dibagikan akun Facebook ini.

Akun tersebut membagikan sebuah tautan video YouTube dengan thumbnail gambar Presiden Jokowi dan Presiden FIFA Gianni Infantino. Video itu berjudul :

BREAKING NEWS ~ BUNTUT ACARA RELAWAN DI GBK FIFA ULTIMATUM JOKOWI!! PIALA DUNIA U20 TERANCAM BATAL!!]

Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut bahwa Piala Dunia U20 terancam batal karena acara relawan di Stadion GBK Sabtu (26/11/2022)Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut bahwa Piala Dunia U20 terancam batal karena acara relawan di Stadion GBK Sabtu (26/11/2022)

Penelusuran Kompas.com

Setelah tautan dibuka dan video ditonton sampai selesai tidak ditemukan adanya keterangan bahwa Piala Dunia U20 terancam dibatalkan karena penggunaan Stadion GBK untuk acara silaturahmi akbar relawan Nusantara Bersatu.

Sampai saat ini pun tidak informasi kredibel bahwa Presiden FIFA Gianni Infantino menegur Jokowi karena menggunakan Stadion GBK untuk acara silaturahmi akbar relawan Nusantara Bersatu.

Dalam video yang beredar tersebur, narator video membacakan artikel di laman VIVA, dengan judul Warganet Protes GBK Digunakan Acara Relawan Jokowi, Begini Penjelasan Panitia.

Dalam artikel tersebut warganet mengkritik pengunaan Stadion GBK untuk acara relawan tersebut.

Protes itu muncul karena pada awal bulan November ini Menpora, Zainudin Amali menegaskan, Stadion GBK sudah tak boleh dipakai untuk kegiatan apa pun karena sudah dipilih sebagai venue Piala Dunia U20.

Dilansir dari Kompas TV, Zainudin Amali juga mengatakan bahwa konser grup musik K-Pop Blackpink pada 11-12 Maret 2023 tidak mungkin bisa digelar di Stadion GBK karena sudah mendekati Piala Dunia U20.

Kendati demikian, merujuk pada aturan resmi dari FIFA, sebenarnya venue Piala Dunia U20 2023 benar-benar harus steril pada dua minggu sebelum ajang ini digelar.

Hal itu dijelaskan dalam FIFA Regulations for the FIFA U-20 World Cup Indonesia 2023, tepatnya pada Bab 5 tentang Stadiums and Training Sites.

Kesimpulan

Narasi yang menyebut bahwa FIFA mengancam mencabut Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2023 karena penggunaan Stadion GBK untuk acara silaturahmi akbar relawan Nusantara Bersatu keliru dan ada yang perlu diluruskan. 

Dalam video yang beredar tidak ditemukan adanya informasi yang yang dimaksud. 

Sampai saat ini tidak ada informasi kredibel bahwa Piala Dunia U20 di Indonesia batal dilaksanakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketika Konser David Bowie 'Menyatukan' Jerman Barat dan Timur...

Ketika Konser David Bowie "Menyatukan" Jerman Barat dan Timur...

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Undian Berhadiah Mengatasnamakan Bank Maluku Malut

[HOAKS] Undian Berhadiah Mengatasnamakan Bank Maluku Malut

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Manipulasi Konten Sule Promosi Judi Online

[VIDEO] Beredar Manipulasi Konten Sule Promosi Judi Online

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Penangkapan Linda Terkait Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

[HOAKS] Video Penangkapan Linda Terkait Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Kabar Penyanyi Dangdut Muchsin Alatas Berpulang

[HOAKS] Kabar Penyanyi Dangdut Muchsin Alatas Berpulang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Gurita Raksasa Terdampar di Pantai Bali

[HOAKS] Foto Gurita Raksasa Terdampar di Pantai Bali

Hoaks atau Fakta
AI dan Kekhawatiran atas Dampaknya terhadap Pemilu

AI dan Kekhawatiran atas Dampaknya terhadap Pemilu

Data dan Fakta
[VIDEO] Hoaks Mike Tyson Akan Beri 10 Juta Dollar ke Pria yang Nikahi Putrinya

[VIDEO] Hoaks Mike Tyson Akan Beri 10 Juta Dollar ke Pria yang Nikahi Putrinya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Henry Ford dan Mobil Pertamanya, Foto Hasil Manipulasi AI

INFOGRAFIK: Hoaks Henry Ford dan Mobil Pertamanya, Foto Hasil Manipulasi AI

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Makam Nabi Imran Dinarasikan Keliru sebagai Makam Nabi Adam dan Siti Hawa

INFOGRAFIK: Makam Nabi Imran Dinarasikan Keliru sebagai Makam Nabi Adam dan Siti Hawa

Hoaks atau Fakta
Jenis Air Kemasan di AS Tidak Ditentukan dari Warna Tutup Botol

Jenis Air Kemasan di AS Tidak Ditentukan dari Warna Tutup Botol

Hoaks atau Fakta
Kilas Balik Saat Indonesia Raih Piala Uber Pertama pada 1975

Kilas Balik Saat Indonesia Raih Piala Uber Pertama pada 1975

Sejarah dan Fakta
[KLARIFIKASI] Ronaldo Berikan Bola ke Penggemar Al Nassr, Bukan Anak Palestina

[KLARIFIKASI] Ronaldo Berikan Bola ke Penggemar Al Nassr, Bukan Anak Palestina

Hoaks atau Fakta
Manipulasi Foto Donald Trump Ditangkap Polisi

Manipulasi Foto Donald Trump Ditangkap Polisi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bank Dunia Tuntut Diakhirinya Pertanian pada 2030

[HOAKS] Bank Dunia Tuntut Diakhirinya Pertanian pada 2030

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com