KOMPAS.com - Amerika Serikat mengantisipasi masuknya kasus ebola ke wilayahnya dengan menerapkan pemeriksaan khusus di sejumlah pintu kedatangan.
Kebijakan ini diterapkan Presiden AS Joe Biden setelah diketahui munculnya kasus ebola di Uganda. Kasus baru ebola di Uganda diketahui dengan ditemukannya varian virus sudan.
Dengan demikian, pendatang yang masuk dari Uganda akan menjalani pemeriksaan ebola.
Akan tetapi, di media sosial beredar sebuah misinformasi yang menyatakan sudah ada pasien kasus ebola yang masuk ke AS.
Sebuah twit menyatakan bahwa ada pasien ebola yang saat ini berada di Chicago. Twit itu diunggah sebuah akun yang mengatasnamakan spesialis kesehatan.
Namun, sejumlah otoritas pemeriksaan penyakit dan kesehatan di AS telah membantah informasi tersebut.
Seperti apa penjelasannya? Simak dalam infografik berikut ini: