Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Pesan WhatsApp atas Nama BKD Berbagai Provinsi soal Pengangkatan PNS

Kompas.com - 11/10/2022, 16:42 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Beredar pesan di WhatsApp menawarkan pengangkatan Pegawai Negeri Sipil (PNS) bagi guru dan pegawai yang belum lulus Pendidikan Profesi Guru (PPG).

Pesan itu mengatasnamakan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) berbagai provinsi, seperti Jawa Tengah dan Kalimantan Barat.

Berdasarkan penelusuran dan konfirmasi Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar alias hoaks.

Badan Kepegawaian Negara (BKN) menegaskan bahwa pesan itu hoaks.

Narasi yang beredar

Pesan menawarkan pengangkatan PNS mengatasnamakan BKD berbagai provinsi, disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.

Sebaran pesan memiliki pola yang sama, yakni mengaku sebagai Arif, staf BKD. Penerima pesan diminta untuk menghubungi kepala BKD provinsi setempat melalui nomor yang diberikan.

Berikut narasi lengkapnya:

mohon izin saya Bapak Arif staf langsung dari (BKD) provinsi.

di infokan kepada guru dan pegawai yang belum lulus sertifikasi guru atau PPG dan kepada yang belum PNS diwajibkan menghubungi kepala BKD karena ada Jata bantuan untuk pengangkatan PNS atau untuk dibantu kelulusan PPG sertifikasi guru

Untuk info silahkan langsung hubungi KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH (BKD) PROV. JAWA TENGAH. A/N.Drs. SUKARDI, M.Si. untuk melaporkan data/berkas yang di butuhkan.
‌Tlpn/whatsapp 0887-0587-****
TERIMA KASIH

Tangkapan layar unggahan dengan narasi hoaks di sebuah akun Facebook, Senin (19/9/2022), soal pesan menawarkan pengangkatan PNS mengatasnamakan BKD berbagai provinsi.akun Facebook Tangkapan layar unggahan dengan narasi hoaks di sebuah akun Facebook, Senin (19/9/2022), soal pesan menawarkan pengangkatan PNS mengatasnamakan BKD berbagai provinsi.
Konfirmasi Kompas.com

Kepala Biro Humas, Hukum, dan Kerja Sama BKN, Satya Pratama menegaskan bahwa pesan beredar mengatasnamakan BKD itu adalah hoaks.

"Pasti hoaks. Tunggu saja pengumuman resmi dari Kemenpan-RB dan BKN," kata Satya kepada Kompas.com, Selasa (11/10/2022).

Adapun sistem penerimaan dan pengangkatan PNS tidak dilakukan dengan menghubungi nomor WhatsApp.

Pengadaan PNS dilakukan melalui seleksi nasional yang di bawah tanggung jawab Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) dan BKN.

Berdasarkan Pasal 54 Peraturan Menpan RB Nomor 27 Tahun 2021 tentang Pengadaan PNS, pelamar yang telah lulus seleksi akan diangkat menjadi CPNS oleh pejabat pembina kepegawaian usai mendapat persetujuan teknis dan penetapan nomor induk pegawai oleh BKN.

Adapun terkait pengangkatan jabatan pada 2022, BKN telah mengeluarkan surat yang mengatur mengenai usul kenaikan pangkat atau jabatan fungsional periode 1 April-1 Oktober 2022.

Kesimpulan

Pesan menawarkan pengangkatan PNS mengatasnamakan BKD berbagai provinsi adalah hoaks.

Pihak BKN menyatakan bahwa itu hoaks. Pengumuman resmi terkait penerimaan dan pengangkatan PNS disampaikan melalui KemenPAN-RB dan BKN, bukan melalui WhatsApp.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kilas Balik Saat Indonesia Raih Piala Uber Pertama pada 1975

Kilas Balik Saat Indonesia Raih Piala Uber Pertama pada 1975

Sejarah dan Fakta
[KLARIFIKASI] Ronaldo Berikan Bola ke Penggemar Al Nassr, Bukan Anak Palestina

[KLARIFIKASI] Ronaldo Berikan Bola ke Penggemar Al Nassr, Bukan Anak Palestina

Hoaks atau Fakta
Manipulasi Foto Donald Trump Ditangkap Polisi

Manipulasi Foto Donald Trump Ditangkap Polisi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bank Dunia Tuntut Diakhirinya Pertanian pada 2030

[HOAKS] Bank Dunia Tuntut Diakhirinya Pertanian pada 2030

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Bayi 5 Bulan di Sumbar Terkena Tumor, Bukan Hamil

[KLARIFIKASI] Bayi 5 Bulan di Sumbar Terkena Tumor, Bukan Hamil

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Demo Terkait Kasus Pegi Setiawan di Cirebon pada 2 Juni 2024

[HOAKS] Video Demo Terkait Kasus Pegi Setiawan di Cirebon pada 2 Juni 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Pemulihan Listrik di Lampung Tidak sampai 8 Hari

[KLARIFIKASI] Pemulihan Listrik di Lampung Tidak sampai 8 Hari

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks Pilot Helikopter Presiden Iran adalah Agen Mossad 'Eli Koptar'

[VIDEO] Beredar Hoaks Pilot Helikopter Presiden Iran adalah Agen Mossad "Eli Koptar"

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Ada Paket COD di Yogya dari Sindikat Narkoba China

INFOGRAFIK: Hoaks Ada Paket COD di Yogya dari Sindikat Narkoba China

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks 5 Tokoh sebagai Pendiri NASA, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks 5 Tokoh sebagai Pendiri NASA, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Atta Halilintar dan Raffi Ahmad Promosikan Situs Judi

[HOAKS] Atta Halilintar dan Raffi Ahmad Promosikan Situs Judi

Hoaks atau Fakta
OpenAI Ungkap Firma Israel Gunakan AI untuk Sebar Disinformasi

OpenAI Ungkap Firma Israel Gunakan AI untuk Sebar Disinformasi

Data dan Fakta
[HOAKS] Restoran Burger Cepat Saji Akan Tutup Permanen

[HOAKS] Restoran Burger Cepat Saji Akan Tutup Permanen

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Pengibaran Bendera Palestina di PBB pada 2015, Bukan 2024

[KLARIFIKASI] Pengibaran Bendera Palestina di PBB pada 2015, Bukan 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Kucing Selamat dari Kebakaran di Jeddah, Tidak Terkait Serangan Israel

[KLARIFIKASI] Video Kucing Selamat dari Kebakaran di Jeddah, Tidak Terkait Serangan Israel

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com