Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Imbauan Matikan Ponsel dan Laptop karena Radiasi Kosmik

Kompas.com - 24/08/2022, 14:14 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Beredar pesan di media sosial, berisi imbauan untuk mematikan ponsel, laptop dan alat elektronik lainnya pada dini hari.

Imbauan itu disebarkan karena akan ada radiasi tinggi akibat pancaran cahaya kosmik.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar alias hoaks.

Pesan itu merupakan hoaks berulang yang telah beredar sejak 2017.

Narasi yang beredar

Imbauan untuk mematikan ponsel dan barang elektronik lainnya karena radiasi kosmik, disebarkan oleh akun Facebook ini pada 9 Juli 2022.

Berikut narasinya:

**PENTING**
Malam ini antara jam 00:30pagi hingga 3.30pagi pastikan off hp, laptop dll dan jauhkn dr badan anda. TV Singapore tlh mengumumkn berita tersebut. Tlg beritahu keluarga dan sahabat2 anda.

Malam ini antara jam 00:30 pagi hingga 3.30 pagi bumi kita akan menghadapi radiasi yg paling tinggi. Pancaran cahaya Cosmic akan melintasi dekat dgn bumi. Oleh itu off hp dll dan jauhkn dr badan anda sbb akn menyebabkan kita mendapat efek radiasi yg berbahaya....

Boleh lihat di google dan NASA dan berita BBC. Bagikan pesan ini kpd org2 lain yg penting bagi keluarga ,Teman,Sahabat, dan juga anak istri anda. Anda blh menyelamatkan nyawa banyak orang dengan berbuat demikian...

Semoga bermanfaat
Amiin...
Dikarang oleh:
Fb Ti*** Dj***

Tangkapan layar narasi hoaks di sebuah akun Facebook, 9 Juli 2022, soal imbauan untuk mematikan ponsel dan barang elektronik lainnya karena radiasi kosmik.akun Facebook Tangkapan layar narasi hoaks di sebuah akun Facebook, 9 Juli 2022, soal imbauan untuk mematikan ponsel dan barang elektronik lainnya karena radiasi kosmik.
Penelusuran Kompas.com

Imbauan mematikan ponsel dan barang elektronik lain karena radiasi kosmik, merupakan pesan berantai yang beredar sejak 2017.

Dilansir dari Tribunnews.com, 27 Juli 2018, pesan ini beredar ketika ada fenomena gerhana pada 2017 lalu.

Kabag Humas Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Jasyanto menegaskan bahwa informasi dalam pesan berantai itu tidak benar.

"Itu hoaks, tidak benar," jawabnya.

Pesan berantai itu tidak hanya kembali beredar di Indonesia pada 2022. Pesan serupa juga ditemukan beredar di India, melalui temuan Vishvasnews.com, Selasa (23/8/2022).

Pesan itu berisi narasi identik, tetapi waktu dan bahasanya berbeda.

Badan Antariksa India, ISRO juga membantah bahwa ada peringatan untuk mematikan ponsel.

"Pesan itu tampaknya tipuan dan tidak ada bukti yang kredibel tentang peristiwa semacam itu. Selain itu, tidak ada hubungan yang diketahui tentang modulasi sinar kosmik saat ponsel digunakan," ujar pihak ISRO.

Faktanya, Bumi terus-menerus terkena sinar kosmik, tetapi medan magnet atmosfer bertindak sebagai perisai atau pelindung. Sehingga, Bumi tidak dirugikan oleh keberadaan sinar ini.

Narasi yang beredar mencatut nama NASA, tetapi tidak ditemukan imbauan terkait larangan menggunakan ponsel atau benda lain di website maupun media sosial Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA).

Kesimpulan

Imbauan untuk mematikan ponsel dan barang elektronik lainnya karena radiasi kosmik merupakan narasi hoaks.

Narasi itu merupakan pesan berantai yang beredar setidaknya sejak 2017.

LAPAN dan ISRO membantah adanya imbauan tersebut. NASA juga tidak membuat imbauan atau larangan menggunakan ponsel atau benda lain karena cahaya kosmik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Data dan Fakta
Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Sejarah dan Fakta
Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi 'Online'

Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi "Online"

Hoaks atau Fakta
Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

Hoaks atau Fakta
Kebencian terhadap Perang Nuklir yang Melahirkan Godzilla

Kebencian terhadap Perang Nuklir yang Melahirkan Godzilla

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Cristiano Ronaldo Kritik Penampilan Marselino Ferdinan

[HOAKS] Cristiano Ronaldo Kritik Penampilan Marselino Ferdinan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pelatih Timnas Guinea Kaba Diawara Sebut Indonesia Negara Miskin

[HOAKS] Pelatih Timnas Guinea Kaba Diawara Sebut Indonesia Negara Miskin

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Saldi Isra Mundur dari Hakim MK, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Saldi Isra Mundur dari Hakim MK, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
Misteri Penemuan Mayat di Kepulauan Seribu pada 1998...

Misteri Penemuan Mayat di Kepulauan Seribu pada 1998...

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Lionel Messi Kritik Marselino Ferdinan karena Bermain Egois

[HOAKS] Lionel Messi Kritik Marselino Ferdinan karena Bermain Egois

Hoaks atau Fakta
Beethoven Diyakini Tak Sepenuhnya Tuli Saat Debut 'Symphony No. 9'

Beethoven Diyakini Tak Sepenuhnya Tuli Saat Debut "Symphony No. 9"

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Guinea Mundur dari Babak Play-off Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Guinea Mundur dari Babak Play-off Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana pada 2016

[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana pada 2016

Hoaks atau Fakta
Hoaks, Spongebob Squarepants Terinspirasi Kisah Tragis Bocah 9 Tahun

Hoaks, Spongebob Squarepants Terinspirasi Kisah Tragis Bocah 9 Tahun

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com