Dilansir dari Guitarworld.com, pada periode 1950-an perkembangan bentuk gitar listrik mengarah ke solid body. Kemudian pada 1970-an muncul produsen seperti Fender dan Gibson dari Amerika Serikat, serta Ibanez dan Takamine dari Jepang.
Selanjutnya, perkembangan gitar yang muncul meliputi desain, efek-efek suara dan spesialisasi ke jenis-jenis musik tertentu untuk menggarap ceruk-ceruk pasar khusus.
Misalnya pada 1990-an, gitar dengan desain retro terinspirasi gaya populer, yang disertai munculnya butik-butik gitar yang memberikan desain-desain khusus untuk gitar pelanggan mereka.
Setelah itu, tak ada inovasi pengembangan gitar yang dominan, melainkan muncul tren-tren kecil yang kemudian diduga menjadi tanda berkurangnya keutamaan gitar dalam pertunjukan-pertunjukan musik.
Pemain gitar juga kemudian membentuk jalur-jalur permainan untuk lebih khusus ke jenis musik tertentu, seperti metal, blues, progresif, rock klasik, dan sebagainya.
Produsen gitar yang melihat fenomena ini pun berusaha mengikuti selera pasar dengan masuk ke ceruk-ceruk pasar spesialisasi itu, dengan memproduksi gitar untuk metal, dan sebagian ke genre lain.
Hal itu kemudian berkontribusi pada semakin beragamnya jenis gitar saat ini, termasuk gitar akustik yang juga berkembang di jalannya sendiri, dan gitar leher tanpa kepala yang cukup mengagetkan saat awal kemunculannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.