Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Di media sosial beredar sejumlah unggahan dengan narasi yang menyebutkan Presiden Joko Widodo didemo ketika berkunjung ke Jerman akhir bulan Juni lalu.
Salah satunya akun di Twitter membagikan informasi sejumlah orang yang sedang berdemo. Mereka membentangkan spanduk berbahasa Jerman bertuliskan Gerechtigkeit Scaffen yang dalam bahasa Indonesia berarti “Mencipatakan keadilan,”
Dalam spanduk yang dibentangkan tersebut juga terdapat lambang Group of Seven (G7)
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut tidak benar, sehingga ada yang perlu diluruskan.
Demonstrasi tersebut bukan ditujukan kepada Jokowi, tetapi kepada pemimpin negara yang tergabung dalam G7.
Narasi tentang Jokowi yang didemo saat berkunjung ke Jerman dibagikan di media sosial, misalnya oleh akun Twitter ini.
Dalam unggahannya, pemilik akun tersebut membagikan sebuah tautan dengan gambar sejumlah orang yang berdemontrasi.
Akun itu menulis:
JOKOWI DILUAR NEGERIPUN DI DEMO
#PresidenBebekLumpuh
#PresidebBebekLumpuh
Mampus Lho…?
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut tidak benar. Ada sebuah informasi yang ditempatkan dalam konteks keliru.
Demonstrasi tersebut terjadi pada Minggu (26/6/2022), menjelang dimulainya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Elmau, Jerman Senin (27;06/2022)
Jokowi memang hadir dalam KTT G7 tersebut sebagai tamu undangan, karena Indonesia bukan merupakan anggota negara yang tergabung dari G7.
Foto yang dibagikan tersebut identik dengan gambar Twitter @hummel_whh dalam pemberitaan Kompas TV berjudul: "Terjadi Demo Besar Jelang Forum G7 yang dihadiri Jokowi."
Dalam pemberitaan tersebut tidak ada narasi yang menyebutkan bahwa demo pada Minggu (26/06 2022) itu ditujukan kepada Jokowi.
Dilansir dari Reuters pengunjuk rasa berbaris di kota Garmisch-Partenkirchen di Jerman Selatan pada Minggu (26/06/2022), lokasi tersebut berdekatan dengan tempat pertemuan G7.
Massa yang melakukan demonstrasi banyak menyuarakan tentang perubahan iklim. Mereka juga menuntut agar negara anggota G7 berkomitmen dalam menyelesaikan beberapa masalah di dunia seperti invasi Rusia ke Ukraina, krisis energi dan pangan.
Negara yang tergabung dalam G7 sendiri meliputi Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat (AS).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.