Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Bahaya Mengonsumsi Daging akibat Adanya Penyakit PMK

Kompas.com - 16/06/2022, 10:23 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Di media sosial beredar sejumlah unggahan dengan narasi ajakan untuk tidak mengonsumsi daging ternak akibat adanya penyakit mulut dan kuku (PMK).

Dalam narasi tersebut, beberapa akun menuliskan untuk tidak mengonsumsi daging ternak, seperti sapi, di masa seperti saat ini akibat adanya penyakit PMK.

Narasi dibuat seakan-akan khawatir jika masyarakat mengonsumsi daging maka akan menggangu kesehatan manusia.

Berdasarkan penelusuran Kompas.com narasi tersebut tidak benar alias hoaks. Berdasarkan keterangan ahli, daging ternak seperti sapi yang terkena PMK tetap aman dikonsumsi asal dimasak secara matang.

Narasi yang Beredar

Narasi untuk tidak mengonsumsi daging sapi yang terkena PMK dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.

Beberapa akun tersebut khawatir jika kita konsumsi daging ternak yang terkena PMK bisa menimbulkan penyakit.

Selain ini, disebutkan bahwa jika mengonsumsi daging ternak yang terkena PMK bisa menimbulkan jenis pandemi baru. Ada juga yang mengajak tidak mengonsumsi daging untuk sementara.

Konten hoaks yang berisi ajakan untuk tidak mengonsumsi daging sapi dengan alasan tidak aman karena adanya penyakit mulut dan kaki atau PMK.Tangkap layar dari Facebook.com Konten hoaks yang berisi ajakan untuk tidak mengonsumsi daging sapi dengan alasan tidak aman karena adanya penyakit mulut dan kaki atau PMK.

Salah satu akun Facebook ada juga yang menuliskan narasi ini: 

MonkeyPox, Flue Babi, Flu Burung, Covid19, PMK apalagi? jangan menunggu bisa menular ke Manusia berbagai penyakit akibat penyembelihan (kata manis Pembunuhan)

#Gantikurban dengan Sedekah
Stop Makan Daging
Stop Pembunuhan
Stop Karma!!

Konten hoaks yang berisi ajakan untuk tidak mengonsumsi daging sapi dengan alasan tidak aman karena adanya penyakit mulut dan kaki atau PMK.tanngkapan layar Facebook Konten hoaks yang berisi ajakan untuk tidak mengonsumsi daging sapi dengan alasan tidak aman karena adanya penyakit mulut dan kaki atau PMK.

Penelusuran Kompas.com

Diberitakan Kompas.com sebelumnya pada 24 Mei 2022, untuk daging dan susu sapi yang terkena PMK tetap aman dikonsumsi.

Hal tersebut seperti yang disampaikan oleh Koordinator Tim Satgas Pengendalian PMK Universitas Diponegoro (Undip), drh Dian Wahyu Harjanti, PhD.

Menurut dia, penyakit PMK tidak menular ke manusia, atau bukan penyakit zoonosis.

Dalam laman undip.ac.id, dijelaskan setelah ternak disembelih terjadi proses rigor mortis yang mengakibatkan pH daging turun di bawah 5,9.

Penelitian menunjukkan pada kadar pH di bawah 5,9 virus penyebab PMK tidak lagi aktif. Jika sapi sudah dipotong, bagian paling aman dikonsumis adalah daging.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[KLARIFIKASI] YouTube Tidak Putar Ulang Iklan jika Pengguna Alihkan Pandangan

[KLARIFIKASI] YouTube Tidak Putar Ulang Iklan jika Pengguna Alihkan Pandangan

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Benarkah Indonesia Telah Melampaui Target Penurunan Emisi Karbon?

CEK FAKTA: Benarkah Indonesia Telah Melampaui Target Penurunan Emisi Karbon?

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Teatrikal Seniman Polandia Kritik Israel, Bukan Mengolok-olok Korban

[KLARIFIKASI] Video Teatrikal Seniman Polandia Kritik Israel, Bukan Mengolok-olok Korban

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Rumah Lansia Palestina Dirampas Warga Israel, tetapi Asal Perampas Tidak Diketahui

[KLARIFIKASI] Rumah Lansia Palestina Dirampas Warga Israel, tetapi Asal Perampas Tidak Diketahui

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Warga Palestina Menyiksa Keledai yang Dicat Bendera Israel

[HOAKS] Warga Palestina Menyiksa Keledai yang Dicat Bendera Israel

Hoaks atau Fakta
Istri Noam Chomsky Bantah Kabar Kematian Sang Linguis Modern

Istri Noam Chomsky Bantah Kabar Kematian Sang Linguis Modern

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Undian Festival Idul Adha 2024 dari BRI

[HOAKS] Undian Festival Idul Adha 2024 dari BRI

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks Kylian Mbappe Promosikan Situs Judi, Simak Bantahannya

[VIDEO] Hoaks Kylian Mbappe Promosikan Situs Judi, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Polemik AI, Membantu atau Menggantikan Pekerjaan Manusia?

INFOGRAFIK: Polemik AI, Membantu atau Menggantikan Pekerjaan Manusia?

Data dan Fakta
Kemenag Bantah Akad Nikah Hanya Bisa Digelar pada Hari dan Jam Kerja

Kemenag Bantah Akad Nikah Hanya Bisa Digelar pada Hari dan Jam Kerja

Hoaks atau Fakta
Mengenal Lockheed F-117A Nighthawk, Pesawat Siluman Pertama di Dunia

Mengenal Lockheed F-117A Nighthawk, Pesawat Siluman Pertama di Dunia

Sejarah dan Fakta
Dukungan Che Guevara terhadap Pembebasan Palestina...

Dukungan Che Guevara terhadap Pembebasan Palestina...

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Suporter di Spanyol Dipukuli Polisi karena Dukung Palestina

[HOAKS] Suporter di Spanyol Dipukuli Polisi karena Dukung Palestina

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Benarkah Harga Beras di Indonesia Lebih Rendah dari Negara Lain?

CEK FAKTA: Benarkah Harga Beras di Indonesia Lebih Rendah dari Negara Lain?

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Elpiji 3 Kg Berisi Gas yang Dicairkan, Bukan Air Dingin

[KLARIFIKASI] Elpiji 3 Kg Berisi Gas yang Dicairkan, Bukan Air Dingin

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com