Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rintangan Bersepeda 5.000 Kilometer Menuju Mekkah...

Kompas.com - 15/06/2022, 06:07 WIB
Luqman Sulistiyawan,
Bayu Galih

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Perjalanan haji yang dilakukan Muhammad Fauzan ke Mekkah menggunakan sepeda menyedot perhatian dunia.

Jika kebanyakan orang berangkat ke sana hanya menggunakan pesawat dari Tanah Air, namun tidak dengan pemuda asal Magelang ini.

Ia nekat berangkat ke Arab Saudi menggunakan sepeda karena keinginan yang besar untuk berangkat haji. Kendala ekonomi nyatanya menghalangi ia berangkat haji.

Berbekal uang tabungan Rp10 juta ia mewujudkan cita-citanya untuk menginjakkan kaki di Tanah Suci.

"Sebelumnya belum pernah gowes jauh, mungkin karena azzam (tekad bulat) saja ya. Sebenarnya keinginan itu sudah lama, mungkin sejak kuliah," kata Fauzan ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (14/6/2022).

"Bahkan dulu saya sudah siapkan kotak untuk menabung, tapi Qodarullah (ketentuan Allah) ternyata nggak setiap orang bisa menabung dan kadang bisa menabung tapi jumlahnya sedikit," ucapnya.

Baca juga: Kisah Fauzan Wujudkan Cita-cita Naik Haji, Memilih Gowes 5.000 Km

Dengan tekad bulat Fauzan berangkat dari Magelang ke Arab Saudi pada bulan November 2021.

Meski banyak yang meragukan, ia tidak mengubrisnya.Lewat perjuangan tanpa lelah Fauzan berhasil sampai di Mekkah pada 11 Juni 2022 lalu.

Bapak dua anak ini menempuh perjalanan dengan sepeda sejauh 5.000 kilometer selama tujuh bulan.

Sakit dalam perjalanan

Selama melakukan perjalanan haji menggunakan sepeda banyak kendala yang harus dihadapi oleh Fauzan terutama terkait kesehatan.

Fauzan sempat jatuh sakit dalam perjalanan itu, paling parah ketika perjalanan dari Riyadh menuju Mekkah.

Ia bercerita, harus melakukan adaptasi dengan cuaca dan suasana yang berbeda-beda di sejumlah negara yang dilewatinya.

"Setiap negara kan bebeda-beda kondisinya. Musimnya berbeda,lebih panas juga, Kemarin di Riyadh pas gowes panas sekitar 39 derajat, terus pas sampai di Jeddah itu sakit seharian," cerita Fauzan.

Baca juga: Bersepeda ke Mekah untuk Naik Haji, Fauzan Pemuda asal Magelang Terhalang Pandemi

Warga Magelang, Muhammad Fauzan (28) melakukan perjalanan naik haji ke Tanah Suci menggunakan sepeda. Dia menempuh perjalanan lebih dari 5.000 kilometer.DOKUMENTASI MUHAMMAD FAUZAN Warga Magelang, Muhammad Fauzan (28) melakukan perjalanan naik haji ke Tanah Suci menggunakan sepeda. Dia menempuh perjalanan lebih dari 5.000 kilometer.

Ia pun banyak melakukan penyesuian secara fisik, apalagi ia bukan orang yang lama menggeluti olahraga sepeda.

Selain itu, sebelumnnya Fauzan tidak pernah naik sepeda dengan jarak jauh.

Di sejumlah negara biasanya ia menginap di masjid, jika tidak ada masjid ia mendirikan tenda di beberapa fasilitas umum seperti pom bensin.

Untuk sampai ke Arab Saudi, dari Indonesia Fauzan menuju Singapura, Malaysia, dan Thailand.

Namun saat sampai di Thailand ia terkendala untuk masuk ke Myanmar, sehingga keinginan gowes sampai Arab Saudi secara penuh gagal.

Ia terpaksa naik pesawat dari Bangkok, Thailand menuju Riyadh, Arab Saudi. Setelah itu Fauzan naik sepeda lagi dari Riyadh menuju Mekkah.

Baca juga: BERITA FOTO: Perjalanan Haji Gowes 5.000 Kilometer Menuju Mekkah

Banyak ganti spare part

Dalam perjalanan sejauh 5000 kilometer itu Fauzan menggunakan sepeda bekas merek Federal yang dibelinya dengan harga Rp2 juta. Sepeda tersebut dibeli atas rekomendasi beberapa teman Fauzan.

"Ketika mau naik sepeda itu, saya tanya-tanya. Sepeda apa yang bisa untuk touring jauh tapi harganya murah. Salah satu teman mengatakan Federal saja, karena pernah ada yang memakai ke luar negeri meksipun tidak sampai ke Mekkah," ucap Fauzan.

Diceritakan oleh Fauzan dalam perjalanannya itu ia harus berulang kali ganti spare part, karena beberapa ada yang rusak. Fauzan rutin memeriksa kondisi sepedanya, supaya tetap aman dan nyaman ketika digunakan.

"Pas sampai di Jakarta banyak dirombak. Kemudian di Batam juga di-service, dibongkar lagi. Terus kemarin terakhir di Riyadh diperiksa lagi diganti beberapa spare part-nya," kata dia.

Ujian mental

Dalam perjalanan itu Fauzan mengaku mentalnya banyak diuji. Terlebih banyak yang meragukannya bisa sampai Mekkah dengan naik sepeda.

Kendati begitu, ia tak patah arang. Fauzan tetap teguh dengan pendiriannya.

"Saya hadapi dengan sabar saja. Yang penting dapat ridha orangtua, Bismillah berangkat,” ujar Fauzan.

"Saya kan berangkat bukan dari latar belakang pesepeda, jadi masih pegowes yang baru. Terus berangkat dalam kondisi pandemi. Sehingga banyak orang yang gembosi, kondisi seperti mana bisa bersepeda sampai ke Mekkah," kata Fauzan.

Namun dengan penuh kesabaran ia ternyata berhasil sampai ke Makkah, meskipun tidak secara utuh bersepeda.

"Meskipun tidak 100 persen sesuai rencana tapi Alhamadulillah bisa sampai sini (Mekkah)," tutur Fauzan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar 'Time' Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

INFOGRAFIK: Tidak Benar "Time" Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

Hoaks atau Fakta
Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Data dan Fakta
Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Sejarah dan Fakta
Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi 'Online'

Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi "Online"

Hoaks atau Fakta
Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com