Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya Rencana Harga Rp 750.000, Akan Ada Ketentuan untuk Naik ke Candi Borobudur

Kompas.com - 06/06/2022, 16:40 WIB
Luqman Sulistiyawan,
Bayu Galih

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com -  Rencana perubahan tiket masuk untuk dapat naik ke struktur dan stupa Candi Borobudur menjadi perbincangan di masyarakat yang menuai polemik saat ini.

Pada Sabtu (4/6/2022), Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan bahwa akan ada pembatasan kuota dan kenaikan tarif bagi pengunjung yang ingin naik ke struktur atau stupa bangunan Candi Borobudur.

Untuk dapat ke struktur dan stupa Candi Borobudur nantinya dikenakan harga Rp 750.000 bagi pengunjung domestik dan 100 dollar bagi pengunjung mancanegara, serta Rp 5.000 bagi pelajar.

Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur (TWC), Edy Setijono membenarkan rencana tersebut.

Dia kembali menegaskan bahwa kenaikan harga itu hanya untuk pengunjung yang ingin naik ke struktur dan stupa candi, bukan yang masuk kompleks Candi Borobudur.

"Kami tetap mengakomodasi wisatawan regular yang akan berkunjung ke Candi Borobudur dengan harga tiket masuk reguler," ujar Edy dalam rilis pers yang diterima Kompas.com pada Senin (6/6/2022).

Nantinya, dia menjelaskan, dalam satu hari kuota pengunjung yang naik ke struktur bangunan candi juga dibatasi.

Bagi pengunjung yang masuk kompleks Candi Borobudur sampai di pelataran tetap dikenakan tiket regular atau normal.

"Untuk tiket wisatawan nusantara dewasa Rp 50.000, tiket wisatawan nusantara anak atau pelajar Rp 25.000. Tiket wisatawan mancanegara dewasa 25 dollar AS, dan tiket wisatawan mancanegara anak-pelajar 15 dollar AS," kata Edy.

Menurut dia, keputusan pembatasan kuota dan kenaikan tarif tersebut diambil lewat rapat koordinasi dengan beberapa instansi terkait.

Kebijakan itu tujuannya untuk konservasi, mengingat bangunan Candi Borobudur mulai terdampak dengan banyaknya pengunjung yang naik ke struktur candi sebelum pandemi Covid-19.

Sampai saat ini kebijakan tersebut belum diterapkan, karena sejak awal pandemi Covid-19 pengunjung belum diizinkan naik ke struktur bangunan candi. Salah satu alasannya untuk meminimalisasi penularan Covid-19 di tempat wisata.

Ketentuan ke stupa

Sementara itu, Kepala Balai Konservasi Borobudur Wiwit Kasiyati menjelaskan sejumlah ketentuan yang akan diterapkan bagi pengunjung yang naik ke stupa Candi Borobudur.

Ketika sudah diizinkan naik ke struktur bangunan candi, pengunjung harus didampingi guide serta harus menggunakan sandal khusus, yaitu upanat.

Sandal upanat harus digunakan pengunjung untuk meminimalisasi terjadinya keausan pada batu tangga candi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

INFOGRAFIK: Hoaks Saldi Isra Mundur dari Hakim MK, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Saldi Isra Mundur dari Hakim MK, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
Misteri Penemuan Mayat di Kepulauan Seribu pada 1998...

Misteri Penemuan Mayat di Kepulauan Seribu pada 1998...

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Lionel Messi Kritik Marselino Ferdinan karena Bermain Egois

[HOAKS] Lionel Messi Kritik Marselino Ferdinan karena Bermain Egois

Hoaks atau Fakta
Beethoven Diyakini Tak Sepenuhnya Tuli Saat Debut 'Symphony No. 9'

Beethoven Diyakini Tak Sepenuhnya Tuli Saat Debut "Symphony No. 9"

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Guinea Mundur dari Babak Play-off Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Guinea Mundur dari Babak Play-off Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana pada 2016

[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana pada 2016

Hoaks atau Fakta
Hoaks, Spongebob Squarepants Terinspirasi Kisah Tragis Bocah 9 Tahun

Hoaks, Spongebob Squarepants Terinspirasi Kisah Tragis Bocah 9 Tahun

Hoaks atau Fakta
Konten Satire soal Rekonstruksi Wajah Hawa dalam Tiga Dimensi

Konten Satire soal Rekonstruksi Wajah Hawa dalam Tiga Dimensi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Raffi Ahmad Promosikan Judi 'Online'

[HOAKS] Video Raffi Ahmad Promosikan Judi "Online"

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Ikan Raksasa di Danau Hogganfield pada 1930

[HOAKS] Foto Ikan Raksasa di Danau Hogganfield pada 1930

Hoaks atau Fakta
Kilas Balik Penayangan Episode Terakhir 'Friends' pada 2004

Kilas Balik Penayangan Episode Terakhir "Friends" pada 2004

Sejarah dan Fakta
CEK FAKTA: Benarkah Perubahan Iklim Sebabkan Kasus DBD Meningkat?

CEK FAKTA: Benarkah Perubahan Iklim Sebabkan Kasus DBD Meningkat?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Mitos dan Kabar Bohong Penularan HIV/AIDS di Kolam Renang...

INFOGRAFIK: Mitos dan Kabar Bohong Penularan HIV/AIDS di Kolam Renang...

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konten Satire, Jokowi Perlihatkan Kartu Kabur Saat Demo Sambil Tertawa

INFOGRAFIK: Konten Satire, Jokowi Perlihatkan Kartu Kabur Saat Demo Sambil Tertawa

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Pertalite Sudah Tidak Tersedia di SPBU Pertamina

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Pertalite Sudah Tidak Tersedia di SPBU Pertamina

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com