Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[HOAKS] MK Telah Putuskan Pilpres 2024 Diulang

KOMPAS.com - Beredar klaim bahwa Mahkamah Konstitusi (MK) telah memutuskan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 diulang.

Putusan itu ditetapkan setelah pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memberikan bukti yang cukup.

Namun, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

Adapun MK mulai menggelar sidang perkara perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) presiden dan wakil presiden, pada Rabu (27/3/2024).

Gugatan itu diajukan oleh Anies-Muhaimin dan pasangan calon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Seperti diberitakan Kompas.com, para pemohon meminta pasangan Prabowo-Gibran didiskualifikasi karena persoalan syarat administratif, yakni pencalonan Gibran yang diwarnai pelanggaran etik berat.

Selain itu, mereka mendalilkan soal dugaan pelanggaran yang bersifat terstruktur, sistematis, dan masif.

Narasi yang beredar

Narasi bahwa MK telah memutuskan Pilpres 2024 diulang dibagikan oleh akun Facebook ini dan ini.

Akun tersebut membagikan tautan dari kanal YouTube ini pada 25 Maret 2024 dengan judul:

BUKTI TERCUKUPI !! TIM AMIN BIKIN BOWO KEOK || MK PUTUSKAN PENCOBLOSAN DIULANG

Thumbnail video yang menampilkan suasana sidang MK terdapat keterangan demikian:

TIM AMIN BIKIN KEOK !!
MK PUTUSKAN BOWO K4LAH
ANIES-MUHAIMIN SUDAH CUKUP BUKTI PENCOBLOSAN DIULANG 

Penelusuran Kompas.com

Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri thumbnail video yang memperlihatkan suasana sidang. Hasilnya, gambar tersebut identik dengan foto di laman VOA Indonesia ini.

Dalam keterangannya, gambar memperlihatkan suasana sidang pertama sengketa hasil Pilpres 2019 yang diajukan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di MK pada 14 Juni 2019.

Setelah disimak sampai tuntas, Tim Cek Fakta Kompas.com tidak menemukan informasi bahwa MK telah memutuskan untuk mengulang Pilpres 2024.

Narator hanya membacakan artikel di laman Waspada.co.id ini berjudul "Demi Pemilu Diulang Tanpa Gibran, THN Amin Siapkan Lurah Hingga ASN jadi Saksi di MK".

Artikel tersebut membahas soal Tim Hukum Anies-Muhaimin (Amin) yang mengaku telah menyiapkan lurah serta aparatur sipil negara (ASN) sebagai saksi terkait gugatan sengketa hasil pilpres di MK. 

Wakil Tim Hukum Amin, Sugito Atmo Prawiro menuturkan, pihaknya akan membuktikan adanya kecurangan dan menuntut pemilu ulang tanpa melibatkan Gibran sebagai peserta.

Adapun perkara sengketa hasil pilpres baru akan diputuskan pada 22 April 2024. Dalam sidang itu MK akan menyatakan sah atau tidaknya kemenangan pasangan Prabowo-Gibran.

Dilansir Kompas.id, setelah melakukan sidang kedua, pada Kamis (28/3/2024), kini MK menggelar sidang pembuktikan yang dimulai pada 1 hingga 18 April.

Dalam sidang pembuktikan, MK akan mendengarkan keterangan sejumlah saksi dan ahli yang diajukan oleh pemohon sengketa dan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Kesimpulan

Narasi bahwa MK telah memutuskan Pilpres 2024 diulang adalah hoaks. Thumbnail video merupakan hasil rekayasa.

Gambar aslinya memperlihatkan suasana sidang pertama sengketa hasil Pilpres 2019 yang diajukan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di MK pada 14 Juni 2019.

Selain itu, perkara sengketa hasil Pilpres 2024 baru akan diputuskan pada 22 April. Dalam sidang itu MK akan menyatakan sah atau tidaknya kemenangan pasangan Prabowo-Gibran.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2024/04/01/131400682/hoaks-mk-telah-putuskan-pilpres-2024-diulang

Terkini Lainnya

[KLARIFIKASI] Pengibaran Bendera Palestina di PBB pada 2015, Bukan 2024

[KLARIFIKASI] Pengibaran Bendera Palestina di PBB pada 2015, Bukan 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Kucing Selamat dari Kebakaran di Jeddah, Tidak Terkait Serangan Israel

[KLARIFIKASI] Video Kucing Selamat dari Kebakaran di Jeddah, Tidak Terkait Serangan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Elon Musk Mabuk karena Pengaruh Obat

[HOAKS] Video Elon Musk Mabuk karena Pengaruh Obat

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Menag Minta Masyarakat Ikhlaskan Dana Haji untuk Pembangunan IKN

[HOAKS] Menag Minta Masyarakat Ikhlaskan Dana Haji untuk Pembangunan IKN

Hoaks atau Fakta
Waspadai Pesan SMS Phishing Mengatasnamakan Pos Indonesia

Waspadai Pesan SMS Phishing Mengatasnamakan Pos Indonesia

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks! Seniman Suriah Bikin Patung Liberty dari Reruntuhan Rumahnya

INFOGRAFIK: Hoaks! Seniman Suriah Bikin Patung Liberty dari Reruntuhan Rumahnya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Ferdy Sambo Berada di Luar Negeri, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Ferdy Sambo Berada di Luar Negeri, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Manipulasi Video Promosi Judi Online

[KLARIFIKASI] Manipulasi Video Promosi Judi Online

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Nenek Kembar Empat Berusia 90 Tahun

[HOAKS] Foto Nenek Kembar Empat Berusia 90 Tahun

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Mobil Kepresidenan Parkir di Kantor Polisi Cirebon

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Mobil Kepresidenan Parkir di Kantor Polisi Cirebon

Hoaks atau Fakta
Ketika Henry Ford Menguji Coba Mobil Pertamanya pada 1896

Ketika Henry Ford Menguji Coba Mobil Pertamanya pada 1896

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Kapolri Tutup Kasus Vina Cirebon

[HOAKS] Kapolri Tutup Kasus Vina Cirebon

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] MPR Sepakat Tidak Melantik Gibran sebagai Wakil Presiden

[HOAKS] MPR Sepakat Tidak Melantik Gibran sebagai Wakil Presiden

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Pernikahan Sesama Jenis di Wonosobo

[HOAKS] Video Pernikahan Sesama Jenis di Wonosobo

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Manipulasi Foto Henry Ford dan Mobil Pertamanya

[KLARIFIKASI] Manipulasi Foto Henry Ford dan Mobil Pertamanya

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke