KOMPAS.com - Sebuah unggahan di Facebook mengeklaim, restoran siap saji Kentucky Fried Chicken (KFC) menyajikan makanan dari daging yang dikembangkan di laboratorium.
Akun Facebook ini memperingatkan pengguna lain melalui unggahannya pada Sabtu (8/7/2023).
"KFC menyajikan daging hasil lab di toko mereka!!!!! Diperingatkan!!!" tulisnya, dalam terjemahan bahasa Indonesia.
Unggahan itu mendapat tanggapan dari pengguna Facebook lain dan sebagian dari mereka percaya.
"Terima kasih atas peringatannya... Sejujurnya saya yakin mereka mencobanya sekitar tahun 2005+ karena saya bekerja untuk seorang pengacara dan beberapa dari kami memesan makan siang dan 2 dari kami tidak mau makan karena bukan ayam yang biasanya," balas salah satu pengguna.
Sanggahan KFC
Isu soal penggunaan daging yang dikembangkan di laboratorium awalnya bermula dari rumor soal KFC Rusia melakukan eksperimen.
Pada 2020, KFC Rusia sempat menggunakan daging yang dikembangkan di laboratorium, tetapi kemudian uji coba itu dihentikan.
Isu penggunaan daging buatan lab semakin berkembang ketika Departemen Pertanian Amerika Serikat (AS) untuk pertama kalinya memberi izin kepada Upside Foods dan Good Meat untuk menjual ayam yang terbuat dari sel hewan.
Penjualan daging dari sel hewan itu juga diizinkan untuk restoran dan toko kelontong.
Kendati demikian, pihak KFC membantah menggunakan daging sejenis itu untuk produknya.
Juru bicara KFC Meredith Krones membantah tudingan soal perusahaannya menggunakan daging yang dikembangkan di laboratorium.
“Ketika KFC beroperasi di Rusia pada tahun 2020, KFC Rusia membuat pengumuman tentang daging yang dikultur sel, yang hanya merupakan percobaan satu kali dan bukan bagian dari strategi jangka panjang,” kata Krones, seperti dilansir USA Today.
Adapun KFC Rusia berhenti beroperasi setelah negara tersebut melakukan invasi ke Ukraina.
Krones memastikan semua daging yang diolah KFC berkualitas baik.
"Yakinlah bahwa kami tetap fokus untuk menyediakan makanan KFC berkualitas tinggi yang dikenal, dicintai, dan didambakan pelanggan kami," ujarnya.
Tudingan terhadap restoran lain
Sebelumnya, muncul pula klaim bahwa daging yang dikembangkan di lab juga disajikan restoran Tyson Foods.
Disebutkan, ayam yang disajikan oleh Tyson Foods merupakan daging dari rekayasa kultur sel.
Pada 2018, Tyson Foods memang berinvestasi untuk Memphis Meats, yang kini dikenal sebagai Upside Foods dan Future Meat Technologies.
Upside Foods dan Future Meat Technologies memproduksi daging langsung dari sel hewan.
Kendati demikian, Tyson Foods mengonfirmasi bahwa mereka tidak menggunakan daging dari lab dalam panganan yang disajikan.
"Tuduhan ini salah. Tyson Foods tidak menjual produk daging budidaya apa pun," kata juru bicara Tyson Foods Derek Burleson.
https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/07/13/095000982/misinformasi-restoran-cepat-saji-gunakan-daging-buatan-lab