Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Thudong di Indonesia, Para Biksu Terkesan dengan Kerukunan Umat Beragama

KOMPAS.com – Para biksu yang menjalani thudong begitu terkesan dengan toleransi dan kerukunan antarumat beragama di Indonesia.

Kesan itu mereka dapatkan ketika berjalan kaki melewati beberapa kota menuju Candi Borobudur, Jawa Tengah.

Antusiasme masyarakat dalam menyambut para biksu terasa begitu hangat.

Bahkan, para biksu yang sebagian besar berasal dari Thailand dan Malaysia itu mengaku merasa senang dengan sambutan masyarakat.

“Sempat saya menanyakan (ke para biksu) happy? Dia bilang, happy. Saya tanya lagi, kenapa happy?” ujar Bhante Kantadhammo, biksu asal Indonesia, saat berbincang dengan Kompas.com, di Kelenteng Tjeng Gie Bio, Kabupaten Pemalang, Rabu (24/5/2023).

“Dia bilang, termasuk bhante dari Malaysia, di Indonesia sangat luar biasa untuk toleransi antarumat beragamanya,” ucap biksu yang akrab disapa Bhante Wawan itu.

Bhante Wawan sepakat dengan pandangan itu. Sebab, ia juga ikut merasakan saat disambut oleh tokoh atau pemuka lintas agama di beberapa kota.

Sambutan yang diberikan masyarakat begitu guyub dan tidak ada sekat. Menurutnya, para biksu takjub melihat hal itu.

“Mereka semua sangat senang. Saya ingat seperti dulu, mereka mau rukun antara umat beragama,” tutur dia.

Bhante Wawan merupakan inisiator thudong yang pertama kali dilakukan di Indonesia.
Sebanyak 32 biksu berjalan kaki melintasi empat negara, untuk merayakan Waisak 2567 BE, di Candi Borobudur, Minggu (4/6/2023).

Para biksu memulai perjalanan dari Nakhon Si Thammarat, sebuah kota di selatan Thailand, pada 23 Maret 2023. Kemudian, mereka berjalan melewati Malaysia dan Singapura.

Setelah beristirahat selama tiga hari di Singapura, para bhikkhu melanjutkan thudong dan tiba di Pelabuhan Internasional Harbour Bay, Kota Batam, pada Senin (8/5/2023).

Dari Batam, mereka menuju Jakarta menggunakan pesawat dan tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada Rabu (10/5/2023).

Selama melakukan thudong, para biksu hanya makan satu kali sehari, menerima makanan serta minuman dari sedekah umat, dan bermalam di suatu tempat pada malam hari.

Bhante Wawan mengatakan, thudong merupakan perjalanan spiritual yang pernah dilakukan Sang Buddha dan para murid.

Di negara-negara Buddhis, thudong kerap dipraktikkan oleh biksu khamatama atau biksu dhutanga yang tinggal di hutan.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/05/31/185500482/thudong-di-indonesia-para-biksu-terkesan-dengan-kerukunan-umat-beragama

Terkini Lainnya

[HOAKS] Video Terawan Promosikan Obat Hipertensi

[HOAKS] Video Terawan Promosikan Obat Hipertensi

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Artis Meninggal dan Gibran Batal Dilantik

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Artis Meninggal dan Gibran Batal Dilantik

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Ada Hujan Ikan di Iran, Peristiwa Lele Berserakan Terjadi di China

INFOGRAFIK: Tidak Ada Hujan Ikan di Iran, Peristiwa Lele Berserakan Terjadi di China

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks KFC Beri Voucher 3 Ember Ayam Goreng Gratis, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks KFC Beri Voucher 3 Ember Ayam Goreng Gratis, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
Menilik Misi Dokter Lintas Batas di Daerah Bencana sampai Zona Perang

Menilik Misi Dokter Lintas Batas di Daerah Bencana sampai Zona Perang

Data dan Fakta
[HOAKS] Foto Ferdy Sambo Berada di Luar Negeri

[HOAKS] Foto Ferdy Sambo Berada di Luar Negeri

Hoaks atau Fakta
Hoaks soal 5 Pendiri NASA, dari Walt Disney sampai Aleister Crowley

Hoaks soal 5 Pendiri NASA, dari Walt Disney sampai Aleister Crowley

Hoaks atau Fakta
Kesetiaan Marco Reus dan Perpisahannya dengan Dortmund...

Kesetiaan Marco Reus dan Perpisahannya dengan Dortmund...

Data dan Fakta
[HOAKS] Penemuan Tengkorak Raksasa di Sri Lanka

[HOAKS] Penemuan Tengkorak Raksasa di Sri Lanka

Hoaks atau Fakta
Pakar HAM PBB Serukan Sanksi dan Embargo Senjata terhadap Israel

Pakar HAM PBB Serukan Sanksi dan Embargo Senjata terhadap Israel

Data dan Fakta
Pembantaian Tulsa, Kekerasan Rasial Terburuk dalam Sejarah AS

Pembantaian Tulsa, Kekerasan Rasial Terburuk dalam Sejarah AS

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Hashim Akui Kemenangan Anies Baswedan di Pilpres 2024

[HOAKS] Hashim Akui Kemenangan Anies Baswedan di Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
Menyoal Gazawood dan Pallywood, Tudingan Manipulasi Korban Serangan Israel

Menyoal Gazawood dan Pallywood, Tudingan Manipulasi Korban Serangan Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Cristiano Ronaldo Dukung Anak-anak Palestina Hasil Manipulasi AI

[KLARIFIKASI] Video Cristiano Ronaldo Dukung Anak-anak Palestina Hasil Manipulasi AI

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Foto Keanu Reeves Lari Menenteng Kamera Bukan karena Mencuri dari Paparazi

INFOGRAFIK: Foto Keanu Reeves Lari Menenteng Kamera Bukan karena Mencuri dari Paparazi

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke