Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[HOAKS] Tujuh Negara Siap Dukung Indonesia Melawan Australia

KOMPAS.com - Tujuh negara disebut siap membantu Indonesia mempertahankan Pulau Pasir yang akan direbut oleh Australia.

Klaim tersebut beredar dalam bentuk video yang berisi pernyataan dari sejumlah kepala negara, termasuk Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim tersebut adalah hoaks.

Narasi yang beredar

Video dengan narasi yang menyebutkan Indonesia didukung oleh tujuh negara untuk melawan Australia yang akan merebut Pulau Pasir dibagikan di Facebook oleh akun ini.

Video berdurasi 2 menit 30 detik itu dibagikan pada Senin (7/11/2022).

Berikut narasi yang dibagikan:

KROYOK AUSTRALIA!! 7 NEGARA INI NYATAKAN BANTU NKRI

PERANG BESAR AKAN SEGERA DI MULAI!!

Penelusuran Kompas.com

Meski judul video yang beredar di Facebook mengeklaim ada tujuh negara yang siap mendukung Indonesia melawan Australia, namun video tersebut hanya berisi pernyataan dari enam kepala negara, yaitu Rusia, China, Arab Saudi, Jepang, Korea Utara, dan Turki.

Teks terjemahan bahasa Indonesia pada video menyebutkan bahwa para kepala negara tersebut siap membantu Indonesia melawan Australia yang akan merebut Pulau Pasir.

Namun setelah ditelusuri, teks terjemahan dari pernyataan para kepala negara tersebut tidak sesuai dengan versi aslinya.

1. Klip pidato Presiden Rusia Vladimir Putin

"Saya sangat tidak terima jika saudara kami dilecehkan. Ingat, kami tidak akan diam. Secepat mungkin kami akan bergerak membantu," demikian teks yang tertera pada video.

Hasil reverse image search menunjukkan bahwa pidato asli Putin sama sekali tidak menyebutkan bahwa Rusia akan membantu Indonesia memerangi Australia.

Pidato asli Putin berisi kecamannya terhadap warga Rusia yang tinggal di negara-negara Barat. Dia mengatakan, Barat berusaha memanfaatkan mereka untuk memecah persatuan Rusia.

Pidato itu disampaikan Putin pada 16 Maret 2022 dan dimuat di berbagai media internasional, salah satunya media Inggris, Mirror.

"Barat akan memanfaatkan mereka yang disebut sebagai kolom kelima, para pengkhianat, untuk memecah bangsa kita, untuk memicu perpecahan sipil demi mencapai tujuannya. Dan hanya ada satu tujuan, kehancuran Rusia," kata Putin.

2. Klip pidato Presiden China Xi Jinping

"Kita sepakat untuk bantu Indonesia, untuk mengusir Australia keluar dari Pulau Pasir. Kami siap kerahkan apa pun demi bela sahabat kami," demikian teks yang tertera pada video.

Hasil reverse image search menunjukkan bahwa pidato asli Xi Jinping sama sekali tidak menyebutkan bahwa China akan membantu Indonesia memerangi Australia.

Pidato asli Xi Jinping berisi sambutan tahun baru 2020 sekaligus membeberkan pencapaian China pada 2019. Pidato itu disampaikan pada 31 Desember 2019 dan diunggah di kanal YouTube media China, CGTN.

"Pada 2019, kita bekerja nyata demi kemakmuran. Berkat usaha keras tanpa kenal lelah, PDB China diperkirakan hampir menyentuh 100 triliun yuan dengan pendapatan per kapita mencapai level 10.000 dollar AS," kata Xi Jinping.

3. Klip pernyataan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud

"Saya akan bela Indonesia jika Australia mengganggu kedaulatan NKRI. Kami tak akan diam karena Indonesia sahabat kami," demikian teks yang tertera pada video.

Hasil reverse image search menunjukkan bahwa klip tersebut berasal dari vlog yang dibuat Presiden Joko Widodo saat menerima kunjungan Raja Salman di Istana Bogor pada 2017.

Vlog tersebut dibagikan ulang di kanal YouTube KompasTV pada 1 Maret 2017.

"Saya sangat senang sekali saat ini berada di Indonesia, senang dengan rakyat Indonesia dan saat ini saya dengan Yang Mulia Presiden Indonesia. Dan bagi kami rakyat Indonesia merupakan saudara kami," kata Raja Salman.

4. Klip pernyataan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida

"Australia memang perlu dikasih paham atas perilaku busuknya. Jangan biarkan ini!" demikian teks yang tertera pada video.

Hasil reverse image search menunjukkan klip tersebut berasal dari konferensi pers penembakan mantan PM Jepang Shinzo Abe, di mana Kishida mengutuk kejahatan tersebut.

Klip tersebut diunggah di kanal YouTube Bloomberg Politics pada 8 Juli 2022.

"Ini adalah tindakan barbar yang terjadi saat pemilu berlangsung, yang merupakan landasan dari demokrasi. Ini kejahatan yang tidak bisa dimaafkan," kata Kishida.

5. Klip pidato Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un

"Kami siapkan nuklir untuk bantu NKRI. Australia memang harus diberi tindakan tegas," demikian teks yang tertera pada video.

Hasil reverse image search menunjukkan bahwa klip tersebut berasal dari pidato tahun baru yang disampaikan Kim Jong Un pada 1 Januari 2019.

Dalam pidatonya, Kim Jong Un menyatakan siap mendenuklirisasi Korea Utara.

Klip tersebut diunggah di kanal YouTube South China Morning Post pada 1 Januari 2019.

"Saya siap duduk satu meja lagi dengan presiden Amerika Serikat dan berupaya mencapai hasil yang diharapkan oleh komunitas internasional," kata Kim Jong Un.

6. Klip pidato Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan

"Jangan biarkan saudara kami. Saya akan bela Indonesia jika Australia mengganggu kedaulatan NKRI," demikian teks yang tertera pada video. 

Hasil reverse image search menunjukkan bahwa klip tersebut berasal dari pidato Erdogan saat menghadiri Kuala Lumpur Summit 2019. Pidato itu disampaikan pada 20 Desember 2019.

Dalam pidatonya, Erdogan menyampaikan bahwa 94 persen orang yang terbunuh dalam konflik dunia adalah muslim.

Video pidato itu dipublikasikan media Turki, Anadolu Agency (AA) pada 20 Desember 2019.

"Secara umum 94 persen orang yang terbunuh dalam konflik dunia adalah muslim. Saat ini satu dari tiga senjata yang diproduksi telah dijual di Timur Tengah. Bukannya membelanjakan sumber daya mereka untuk pendidikan, kesehatan, riset dan pengembangan, umat Islam justru saling menodongkan senjata," kata Erdogan.

Kesimpulan

Video yang dinarasikan berisi dukungan dari kepala negara Rusia, China, Arab Saudi, Jepang, Korea Utara, dan Turki untuk Indonesia adalah hoaks.

Teks terjemahan bahasa Indonesia pada video menyebutkan bahwa para kepala negara tersebut siap membantu Indonesia melawan Australia yang akan merebut Pulau Pasir.

Tim Cek Fakta Kompas.com menemukan bahwa teks terjemahan dari pernyataan para kepala negara tersebut tidak sesuai dengan versi aslinya.

Selain itu, klaim yang menyatakan bahwa Australia akan merebut Pulau Pasir juga keliru, karena wilayah tersebut dimiliki Australia, bukan Indonesia.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/11/07/211350182/hoaks-tujuh-negara-siap-dukung-indonesia-melawan-australia

Terkini Lainnya

Ketika Henry Ford Menguji Coba Mobil Pertamanya pada 1896

Ketika Henry Ford Menguji Coba Mobil Pertamanya pada 1896

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Kapolri Tutup Kasus Vina Cirebon

[HOAKS] Kapolri Tutup Kasus Vina Cirebon

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] MPR Sepakat Tidak Melantik Gibran sebagai Wakil Presiden

[HOAKS] MPR Sepakat Tidak Melantik Gibran sebagai Wakil Presiden

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Pernikahan Sesama Jenis di Wonosobo

[HOAKS] Video Pernikahan Sesama Jenis di Wonosobo

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Manipulasi Foto Henry Ford dan Mobil Pertamanya

[KLARIFIKASI] Manipulasi Foto Henry Ford dan Mobil Pertamanya

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Undian Berhadiah Mengatasnamakan Maybank

[HOAKS] Undian Berhadiah Mengatasnamakan Maybank

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks untuk Waspadai Aksi Begal dan Geng Motor di Sumut

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks untuk Waspadai Aksi Begal dan Geng Motor di Sumut

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Vinicius Jr Berdarah Indonesia dan Ingin Membela Timnas Garuda

INFOGRAFIK: Hoaks Vinicius Jr Berdarah Indonesia dan Ingin Membela Timnas Garuda

Hoaks atau Fakta
Mario Segale, Sosok yang Menginspirasi Karakter Gim Mario Bros

Mario Segale, Sosok yang Menginspirasi Karakter Gim Mario Bros

Sejarah dan Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Makam Nabi Imran di Oman, Bukan Nabi Adam dan Siti Hawa

[KLARIFIKASI] Foto Makam Nabi Imran di Oman, Bukan Nabi Adam dan Siti Hawa

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Palestina Masih Berstatus Negara Pengamat Non-anggota PBB

[KLARIFIKASI] Palestina Masih Berstatus Negara Pengamat Non-anggota PBB

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Komedian Sule Meninggal karena Kecelakaan

[HOAKS] Komedian Sule Meninggal karena Kecelakaan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Demo Terkait Kasus Pegi Setiawan di Cirebon pada 1 Juni

[HOAKS] Video Demo Terkait Kasus Pegi Setiawan di Cirebon pada 1 Juni

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Paket COD di Yogyakarta dari Sindikat Narkoba China

[HOAKS] Paket COD di Yogyakarta dari Sindikat Narkoba China

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Wali Kota Boston Michelle Wu Keturunan Indonesia

[HOAKS] Wali Kota Boston Michelle Wu Keturunan Indonesia

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke