Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

16 September 1932: Gandhi Mulai Mogok Makan, Protes Pemilu Berkasta India

KOMPAS.com - Mohandas Karamchand Gandhi atau Mahatma Gandhi dikenal sebagai tokoh asal India yang melakukan aksi mogok makan demi mencegah bentrok kelompok Hindu dan Islam di negerinya.

Namun sesungguhnya, Gandhi menggunakan aksi yang sama untuk beberapa kampanye, yakni menekan Inggris, penjajah negaranya, hingga menolak pengkastaan dalam pemilu.

Dilansir dari History.com, Gandhi dipenjara beberapa kali olah Inggris karena menyerukan pembangkangan sipil demi menuntut kemerdekaan India dari Inggris.

Dalam melakukan perjuangan kemerdekaan itu, Gandhi memilih teguh pada cara pasif dan anti-kekerasan. Menurut dia, kekerasan tidak akan mendatangkan solusi.

Gandhi muncul dengan konsep gerakan perlawanan Satyagraha yang dimaknai menuntut kebenaran, dengan menolak sistem pajak dan perdagangan yang merugikan rakyat India.

Kolonial Inggris tetap harus berhati-hati dalam menangani Gandhi karena memiliki jutaan pengikut setia yang berpotensi bereaksi bila satu hal buruk terjadi padanya.

Inggris memilih memenjarakannya sejak 1922 sampai 1924. Setelah keluar dari penjara dan bertahun-tahun vakum, Gandhi beraksi lagi tahun 1930.

Inggris memenjarakannya lagi dan lagi, hingga tanggal 16 September 1932, ia mengumumkan memulai aksi mogok yang disebut "puasa sampai mati."

Deretan aksi mogok makan Gandhi

Gandhi tidak setuju terhadap konstitusi baru India yang juga diizinkan Inggris, yang menyatakan bahwa rakyat kelas rendah akan diwakilkan dalam pemungutan suara di pemilu.

Kelas terendah yang bahkan dikenal sebagai kelompok rakyat "tak tersentuh" tidak boleh memilih langsung dalam pemilu sampai 70 tahun ke depan.

Gandhi berkeyakinan kelas "tak tersentuh" ini bahkan tidak akan pernah mendapatkan kesempatan memilih langsung dalam pemilu nantinya.


Maka, dia memulai aksi mogok makannya untuk menolak pembagian kelas sosial India, terutama dalam pelaksanaan pemilu negara yang 15 tahun kemudian akan merdeka itu.

Dia juga menyebut kelompok "tak tersentuh" itu sebagai Harijan atau anak-anak Tuhan untuk mengangkat derajat mereka.

"Ini adalah kesempatan yang diberikan Tuhan yang telah datang kepada saya, untuk menawarkan hidup saya sebagai pengorbanan terakhir kepada yang tertindas," kata Gandhi hari itu, di sel penjaranya di daerah Yerovda, India.

Aksi mogok makan itu dihentikan setelah enam hari berjalan, karena Inggris telah menerima tuntutan dan memutuskan mencabut aturan pemilu dengan pembagian kasta itu.

Perjuangan secara pasif yang dilakukan dengan mogok makan dilakukan Gandhi beberapa kali yang mengiringi gerakan kemerdekaan India dari Inggris.

India pun merdeka pada tanggal 15 Agustus 1947, namun terjadi pertentangan antara kelompok pemeluk Hindu dan Islam di sana.

Gandhi melakukan aksi mogok makan terakhirnya mulai tanggal 12 Januari 1948 untuk membujuk kedua kelompok bekerjasama mewujudkan perdamaian.

Upayanya kembali berhasil, namun menanamkan kebencian seorang ekstremis Hindu padanya dan membunuhnya pada 30 Januari 1948, dalam perjalanan ke sebuah pertemuan doa malam.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/09/16/182700782/16-september-1932--gandhi-mulai-mogok-makan-protes-pemilu-berkasta

Terkini Lainnya

Kilas Balik Pekan Raya Jakarta, dari Monas ke Kemayoran

Kilas Balik Pekan Raya Jakarta, dari Monas ke Kemayoran

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Cara Menghemat Elpiji dengan Mengelem Karet Tabung

[HOAKS] Cara Menghemat Elpiji dengan Mengelem Karet Tabung

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bukti Rekaman CCTV Linda Terlibat Kasus Pembunuhan Vina

[HOAKS] Bukti Rekaman CCTV Linda Terlibat Kasus Pembunuhan Vina

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konten Satire soal Elon Musk Luncurkan Ponsel Pesaing iPhone

INFOGRAFIK: Konten Satire soal Elon Musk Luncurkan Ponsel Pesaing iPhone

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Artikel FBI Prediksi Sosiopat Berdasarkan Perilaku Pemain Gim

[HOAKS] Artikel FBI Prediksi Sosiopat Berdasarkan Perilaku Pemain Gim

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Manipulasi Foto Bangkai Pesawat Malaysia Airlines MH370

INFOGRAFIK: Beredar Manipulasi Foto Bangkai Pesawat Malaysia Airlines MH370

Hoaks atau Fakta
Manipulasi Foto Bernada Satire soal Produk Mayones 'Gayo'

Manipulasi Foto Bernada Satire soal Produk Mayones "Gayo"

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Kota Tersembunyi di Balik Tembok Es Antarktika

[HOAKS] Foto Kota Tersembunyi di Balik Tembok Es Antarktika

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pesan Berantai soal Whatsapp Gold dan Video Martinelli

[HOAKS] Pesan Berantai soal Whatsapp Gold dan Video Martinelli

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Iptu Rudiana Ditetapkan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

[HOAKS] Iptu Rudiana Ditetapkan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Erupsi Gunung Ruang, Bukan Anak Krakatau

[KLARIFIKASI] Video Erupsi Gunung Ruang, Bukan Anak Krakatau

Hoaks atau Fakta
Sejarah Kepulauan Falkland yang Diperebutkan Inggris dan Argentina

Sejarah Kepulauan Falkland yang Diperebutkan Inggris dan Argentina

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] PSSI Putuskan Timnas Tidak Akan Ikut Piala AFF

[HOAKS] PSSI Putuskan Timnas Tidak Akan Ikut Piala AFF

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Lingkaran Merah pada Tabung Gas Elpiji 3 Kg Tanda Keamanan, Cek Faktanya

INFOGRAFIK: Hoaks Lingkaran Merah pada Tabung Gas Elpiji 3 Kg Tanda Keamanan, Cek Faktanya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Pengibaran Bendera Palestina di Milan Bukan Dilakukan Menteri Italia

INFOGRAFIK: Pengibaran Bendera Palestina di Milan Bukan Dilakukan Menteri Italia

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke