Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

47 Tahun Lalu, Pertama Kali Monas Dibuka untuk Masyarakat Umum

KOMPAS.com - Pada 47 tahun lalu, tepatnya pada 12 Juli 1975, Monumen Nasional yang dikenal sebagai Monas, resmi dibuka untuk masyarakat umum sejak dibangun pada 1961.

Di hari itu, Presiden Soeharto meresmikan bangunan setinggi 132 meter (433 kaki) tersebut.

Untuk kali pertama, masyarakat bisa mengunjungi kawasan Monas. Monumen tersebut pun menjadi salah satu ikon bersejarah di Jakarta yang kerap dikunjungi oleh masyarakat.

Ide pembangunan dari rakyat

Gagasan pembangunan Monas muncul di era Presiden pertama RI Soekarno. Meski mulai dibangun pada 1961, namun ide pembangunannya sudah ada sejak 1954.

Ide tersebut muncul justru bukan dari seorang pejabat atau tokoh penting pemerintahan, tetapi dari rakyat biasa bernama Sarwoko Martokoesomo.

Hal itu disampaikan oleh Wali Kota Jakarta 1953-1960, Sudiro, dalam Harian Kompas edisi 18 Agustus 1971.

Diceritakan Sudiro, ketika merayakan hari kemerdekaan di Jakarta, ia didatangi oleh Sarwoko yang dikenal dalam organisasi Kepanduan Bangsa Indonesia (KBI).

"Yang memiliki ide pertama kali adalah seorang warga negara RI biasa, seorang swasta, warga kota sederhana dari Jakarta bernama Sarwoko Martokoesomo," tulis Sudiro di Harian Kompas.

Kepada Sudiro, Sarwoko menuturkan bahwa bersama rekan-rekannya ia telah membentuk sebuah panitia yang akan mengusahakan berdirinya sebuah tugu setinggi 45 meter di tengah-tengah kota Jakarta.

Mendengar penuturan Sarwoko, Sudiro yang saat itu menjadi Wali Kota Jakarta tertarik dengan ide tersebut.

Kemudian, ia memerintahkan Sarwoko untuk mengajak kawan-kawanya ke rumah dinas pada 17 September 1954. Di sana, terbentuklah Panitia Tugu Nasional yang terdiri tujuh orang.

Sarwoko mendapat amanah menjadi ketua panitia, sedangkan Sudiro menjadi pembantu umum.

Menurut Sudiro, orang-orang yang tergabung dalam panitia bergerak atas inisiatif memunculkan sebuah tanda peringatan sejarah revolusi Agustus 1945 yang dapat membangkitkan semangat patriotisme.

"Adalah keinisiatifan dari beberapa orang yang sangat merasakan perlunya diadakan tanda peringatan sejarah yang tidak hanya mengenangkan kita semua pada revolusi Agustus 1945 tetapi juga membangkitkan semangat patriotisme pemuda-pemuda Indonesia di masa depan,” tutur Sudiro.


Soekarno ingin lebih mewah

Mendengar rencana tersebut Presiden Soekarno dan wakilnya Mohammad Hatta antusias dan mendukungnya. Panitia pun lantas mengadakan sayembara terkait desain monumen yang akan dibuat.

Namun, sayembara tidak menghasilkan pemenang yang desainnya memuaskan menurut Soekarno.

Merasa tidak puas dengan kinerja Panitia Tugu Nasional, Soekarno lantas membuat panitia baru.

Jika sebelumnya Panitia Tugu Nasional hanya akan mendirikan tugu setinggi 45 meter, ternyata Soekarno menginginkan tugu yang lebih megah dengan tinggi 100 meter lebih.

"Tidak hanya itu saja, di dalamnya harus ada museumnya, dindingnya harus diukir. Harus ada lift yang dapat membawa pengunjung untuk melihat kota Jakarta dari atas puncak tugu. Bagian atas dari tugu tersebut harus dari emas murni seberat beberapa puluh kilogram," cerita Sudiro.

Selain itu Soekarno juga menginginkan model monumen berbentuk lingga dan yoni. Lingga merupakan sebuah lambang kesuburan pria, sedangkan yoni merupakan lambang kesuburan wanita.

Dilansir dari Harian Kompas edisi 10 Juli 2018, bangunan Monas diarsiteki oleh Frederich Silaban dan RM Soedarsono. Pada 12 Agustus 1961, monumen tersebut mulai dibangun di atas areal 80 hektare.

Pembangunan Monas ditandai dengan penancapan beton pertama oleh Soekarno pada areal yang ditentukan. Sebanyak 284 beton dan 360 pasak bumi yang digunakan sebagai pondasi bangunan monumen ini.

Pembangunan tahap kedua Monas sempat terkendala karena peristiwa Gerakan 30 September 1965.

Setelah persitiwa itu berakhir, pembangunan kembali dilanjutkan. Menurut Harian Kompas edisi 19 Juli 1965, ruangan bawah monumen menjadi fokus utama yang segera diselesaikan.

Pembangunan kedua dilaksanakan rentang tahun 1966-1968 dengan biaya bersumber dari pemerintah pusat. Setelah tahap kedua selesai, pembangunan tahap ketiga dilakukan.

Setelah 14 tahun pembangunan, pada 12 Juli 1975, Monas diresmikan oleh Presiden Soeharto dan mulai dibuka untuk masyarakat umum.

Monas pun menjadi monumen yang menyajikan sejarah perjuangan Indonesia di masa kemerdekaan. Di sekeliling tugu Monas terdapat taman dan beberapa lapangan terbuka tempat berolahraga.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/07/13/122400382/47-tahun-lalu-pertama-kali-monas-dibuka-untuk-masyarakat-umum

Terkini Lainnya

Gempa yang Mencairkan Relasi Iran dengan Barat...

Gempa yang Mencairkan Relasi Iran dengan Barat...

Sejarah dan Fakta
CEK FAKTA: Benarkah Kuliah di Eropa Utara Gratis karena Pajak 70 Persen?

CEK FAKTA: Benarkah Kuliah di Eropa Utara Gratis karena Pajak 70 Persen?

Hoaks atau Fakta
Lima Puluh Empat Tahun Lalu, Presiden Soekarno Wafat

Lima Puluh Empat Tahun Lalu, Presiden Soekarno Wafat

Sejarah dan Fakta
Pakar PBB Sebut Pemasok Senjata untuk Israel Berisiko Langgar HAM

Pakar PBB Sebut Pemasok Senjata untuk Israel Berisiko Langgar HAM

Data dan Fakta
[HOAKS] Gebyar Undian Mengatasnamakan Bank Lampung

[HOAKS] Gebyar Undian Mengatasnamakan Bank Lampung

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Informasi Keliru soal Kematian Joe Biden pada 2018

CEK FAKTA: Informasi Keliru soal Kematian Joe Biden pada 2018

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Presiden dan Kapolri Tetapkan 4 Polisi Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

[HOAKS] Presiden dan Kapolri Tetapkan 4 Polisi Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Huruf Y Akan Dihapus dari Alfabet

[HOAKS] Huruf Y Akan Dihapus dari Alfabet

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Manipulasi Foto Zelensky dan Istrinya Berpose dengan Tumpukan Uang

[VIDEO] Manipulasi Foto Zelensky dan Istrinya Berpose dengan Tumpukan Uang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Turis Meksiko Tembak Polisi Saat Ditilang

[HOAKS] Turis Meksiko Tembak Polisi Saat Ditilang

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Berita Kedatangan Transmigran ke Aceh Disebarkan dengan Konteks Keliru

[VIDEO] Berita Kedatangan Transmigran ke Aceh Disebarkan dengan Konteks Keliru

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Mayones Real Gayo Bernuansa Pelangi, Simak Faktanya

INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Mayones Real Gayo Bernuansa Pelangi, Simak Faktanya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Benarkah Ada Kota Tersembunyi di Antarktika? Cek Faktanya

INFOGRAFIK: Benarkah Ada Kota Tersembunyi di Antarktika? Cek Faktanya

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pisang Somalia Mengandung Cacing yang Sebabkan Kematian

[HOAKS] Pisang Somalia Mengandung Cacing yang Sebabkan Kematian

Hoaks atau Fakta
Video Suara Azan Terdengar di Luar Angkasa Hasil Manipulasi

Video Suara Azan Terdengar di Luar Angkasa Hasil Manipulasi

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke