Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganda Putra Tumbang di French Open 2024: Leo/Daniel Kurang Tenang, Bagas/Fikri Tertekan

Kompas.com - 07/03/2024, 16:35 WIB
Farahdilla Puspa,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ganda putra Indonesia berguguran di French Open 2024 dan menyisakan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. 

Fajar/Rian akan bertanding pada babak 16 besar French Open 2024 di Arena Porte de la Chapelle, Kamis (7/3/2024), yang dimulai pukul 18.00 WIB. 

Selain Fajar/Rian, Indonesia mengirimkan tiga ganda putra lain, yaitu Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. 

Ahsan/Hendra kalah 21-19, 17-21, 19-21 dari wakil tuan rumah, Lucas Corvee/Ronan Labar. Sementara itu, wakil Taiwan menjadi batu sandungan Bagas/Fikri dan Leo/Daniel. 

Baca juga: Hasil French Open 2024 : Fajar/Rian Bekuk Wakil Inggris dan Melaju ke Babak 16 Besar

Bagas/Fikri kalah 11-21, 17-21 dari Lee Jhe-Huei/Yang Po-Hsuan dan Leo/Daniel takluk dari Lu Ching Yao/Yang Po Han dengan skor 14-21, 15-21. 

Bagi Leo/Daniel, ini merupakan kekalahan keempat dalam 4 pertandingan melawan Lu Ching Yao/Yang Po Han. 

Pelatih ganda putra Indonesia, Aryono Miranat, menilai Leo/Daniel kurang tenang dan sabar menghadapi lawan yang unggul secara kecepatan serta kekuatan. 

"Masih menjadi pekerjaan rumah untuk Leo/Daniel bagaimana mengalahkan Lu Ching Yao/Yang Po Han," kata Aryono via keterangan PBSI. 

Baca juga: French Open 2024: Perjuangan Ahsan/Hendra di Tengah Kondisi Tak Ideal

"Saya sudah diskusi dengan Leo/Daniel dan mereka penasaran juga kenapa belum bisa menembus. Secara persiapan, kami sudah menganalisis lewat video-video pertandingan," katanya. 

"Namun, di lapangan belum berhasil eksekusinya. Harus lebih tenang, lebih sabar, dan pukulannya lebih akurat lagi," ucap Aryono. 

"Lawan punya kekuatan di speed dan power, memang di kondisi lapangan ini mereka bisa lebih tangguh," tuturnya. 

Sementara itu, Aryono melihat Bagas/Fikri bermain di bawah tekanan saat melawan Lee Jhe-Huei/Yang Po-Hsuan. 

Baca juga: Janji Jonatan Christie untuk Bangkit Usai French Open 2024

"Bagas/Fikri selalu berada di dalam tekanan, kurang bisa mengantisipasi kecepatan lawan," katanya. 

"Terlalu pelan mainnya. Pada gim kedua polanya coba diubah dan sudah benar, tetapi penyelesaian akhirnya kurang bagus. Beberapa kali harusnya ada kesempatan mendapat poin malah melakukan kesalahan sendiri," ujar dia. 

"Di sisi lain, lawan saya lihat kepercayaan dirinya bertambah setelah sukses menjadi juara di German Open minggu lalu," tutur Aryono. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com