Tim Merah diperkuat Prof Bambang, artis Arya Saloka dan peraih medali emas Olimpiade 2000 Candra Wijaya.
Sedangkan Tim Biru diisi pelawak Faqih "Ngademin", artis Bopak Castelo dan peraih medali emas Olimpiade 2004 Taufik Hidayat.
Ekshibisi lainnya dilakukan dengan konsep ganda putra mempertemukan Candra/Arya di Tim Merah menghadapi Taufik/Fadil dari Tim Biru.
Ratusan penonton yang hadir bergemuruh setiap kali Taufik dan Candra terlibat jual beli serangan.
Sesuai ekshibisi, Taufik mendukung wacana penerapan konsep triple dalam kejuaraan resmi bulu tangkis.
"Saya rasa ini ide yang sangat bagus apalagi buat pemain yang sudah berumur karena banyak orang menganggap kalau olahraga bulu tangkis itu kan emang kategori olahraga berat. Jadi ini bisa menghadirkan pertandingan yang menyenangkan yang enggak terlalu bercanda tapi bisa main dengan serius," katanya.
Meski demikian, Taufik menilai perlu aturan khusus bilamana badminton triple bakal "diresmikan".
"Harus benar-benar dikaji aturan atau rules pertandingannya. Sebab ini kan dimainkan tiga orang dan membuat gerak di lapangan semakin sempit dan itu berbahaya apabila ada orang yang enggak tahu aturan mainnya dia pukul dan kena pemain di depannya," ucap Taufik.
Senada dengan Taufik, Arya berharap turnamen badminton triple lebih sering diselenggarakan.
"Untuk memperkenalkannya ke masyarakat luas, turnamen badminton triple harus lebih banyak lagi. Selama ini, triple hanya dikenal di basket sedangkan di badminton orang-orang hanya mengenal single dan ganda," ujar dia.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Piala BangBro Badminton Triple 2024 Dr Aryo Seno Wicaksono mengaku bersyukur turnamen edisi kedua ini berlangsung sukses. Tahun lalu, turnamen hanya mempertandingan nomor perorangan dan triple pria.
Tahun ini, pihaknya mencoba permainan triple secara grup melibatkan 12 tim yang dibagi menjadi empat grup. Masing-masing grup ditempati tiga tim.
"Kategorinya ada tiga yakni 120+ triple 1, kemudian 100+ triple campuran, dan 120+ triple amatir. Triple ketiga itu buat amatir, triple pertama boleh pelatnas (1 pelatnas, 2 non-pelatnas), serta yang kedua juga satu orang pelatnas boleh atau pelatda dan dua amatir. Konsep ini membuat pertandingan semakin menarik," ujar Aryo.
Turnamen rampung, Sabtu (2/3/2024) sore. Telkom 1 keluar sebagai juara usai mengalahkan Kemendikbudristek dengan skor 2-1. Peringkat ketiga diraih Telkom Akses.
Tim juara memperoleh uang hadiah senilai Rp 20 juta, peringkat kedua Rp 15 juta, dan peringkat ketiga Rp 10 juta.
"Persiapan kami menuju ke sini kira-kira seminggu. Kami menyatukan tim yang ada di Jakarta dan yang ada di Bandung. Nah dari situlah kami baru pilih (pemainnya) sesuai kategori. Alhamdulillah kami juara dengan materi yang memang bagus-bagus," ujar manajer tim komunitas PB Telkom 1, Teuku Muda Nanta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.