Raih 123 Gelar Sepanjang 2023, PB Djarum Beri Apresiasi untuk 48 Atlet

KOMPAS.com - Bakti Olahraga Djarum Foundation memberikan apresiasi bagi para atlet PB Djarum berprestasi sepanjang tahun 2023.

Bonus senilai tidak kurang dari Rp 452 juta diberikan kepada 44 atlet U17 dan U19, serta empat atlet kategori Dewasa yang menduduki peringkat 30 besar BWF.

Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation yang juga Ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin, menyambut positif capaian dari para atlet yang telah berjuang sepanjang tahun 2023.

Ia menilai, potensi atlet PB Djarum sudah merata di berbagai sektor, tunggal putra-putri, ganda putra-putri, danganda campuran.

Baca juga: PB Djarum Gelar Kegiatan Outbound, Dampak Positif untuk Atlet Muda

Pemberian bonus yang rutin diagendakan setiap tahunnya ini diharapkan menjadi lecutan semangat bagi atlet untuk merengkuh prestasi lebih tinggi. 

“Dibandingkan dengan tahun 2022, ada peningkatan prestasi atlet binaan PB Djarum di kancah nasional dan internasional," kata Yoppy di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta Pusat, Selasa (6/2/2024).

"Oleh karena itu, kami melanjutkan komitmen untuk memberikan apresiasi bagi para atlet berprestasi yang diharapkan dapat mengobarkan semangat untuk meraih lebih banyak lagi juara pada kemudian hari," katanya. 

"Kami harapkan adik-adik U11, U13, dan U15 terpacu untuk bisa atau melebihi prestasi kakak-kakaknya ini pada tahun mendatang,” ungkap Yoppy. 

Baca juga: 11 Pebulu Tangkis Belia Terima Beasiswa PB Djarum

Sepanjang tahun 2023, atlet-atlet PB Djarum memboyong 123 gelar juara dari kompetisi nasional dan internasional.

Salah satu atlet penyumbang gelar juara terbanyak ialah Rinjani Kwinnara Nastine/Isyana Syahira Meida dengan raihan sembilan titel di level nasional hingga internasional.

Atas prestasi tersebut, Rinjani/Isyana dinobatkan sebagai Atlet Muda Berprestasi 2023 dan mendapatkan apresiasi sebesar Rp 25 juta dari Cleo dan Super O2 yang merupakan sponsor resmi PB Djarum.

Tak hanya itu, Rinjani/Isyana juga mendapat bonus senilai Rp 20 juta atas keberhasilan mereka menjadi jawara Kejurnas Perorangan Taruna PBSI 2023. 

Baca juga: PBSI Rilis Susunan Pemain Pelatnas 2024, Tak Ada Shesar Hiren Rhustavito

Masih di level junior, penghargaan juga diberikan kepada Moh Zaki Ubaidillah yang berhasil menjadi kampiun Kejurnas Perorangan Taruna PBSI 2023 di sektor Tunggal Putra.

Ubed, sapaan pebulu tangkis asal Madura itu, mendapat bonus senilai Rp 15 juta. Selain itu, Bakti Olahraga Djarum Foundation juga memberikan bonus kepada 44 atlet kategori usia U17 dan U19 senilai total lebih dari Rp 97 juta.

Di level dewasa, Bakti Olahraga Djarum Foundation memberikan bonus kepada para atlet elite yang sukses mendokrak rangking mereka di peringkat BWF.

Pada 31 Desember 2023, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja tercatat berada di Peringkat 14 ranking BWF ganda campuran. 

Baca juga: Indonesia Nol Gelar di Thailand Masters 2024, PBSI Sebut Bukan Kegagalan

Sementara, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti yang menghuni rangking 27 BWF. Dejan/Gloria mendapat apresiasi Rp 240 juta dan Praveen/Melati menerima Rp 80 juta. 

Rentetan prestasi tersebut membuat Yoppy optimistis bahwa PB Djarum masih akan terus melanjutkan kejayaan bulu tangkis Tanah Air dengan berbagai upaya yang dilakukan, mulai dari pembibitan dan pembinaan yang berkesinambungan.

“Regenerasi tetap perlu dijaga dan kami memiliki cukup banyak stok atlet potensial dari usia paling bawah yaitu U11. Kami juga berkomitmen selalu mengirimkan atlet untuk berlaga di kejuaraan tingkat dunia level junior," katanya.

"Dari situ bisa dilihat seperti apa kualitas maupun evaluasi yang harus dilakukan untuk mendorong atlet-atlet muda PB Djarum lebih bersinar,” imbuhnya.

Sementara Manajer Tim PB Djarum, Fung Permadi, menilai prestasi atlet PB Djarum selama 2023 merupakan hasil kerja keras dari para atlet, pelatih, dan tim ofisial.

Tidak hanya dari segi teknik, motivasi dan mental juga menjadi faktor penting yang dijunjung oleh PB Djarum demi melahirkan atlet yang tangguh dan bermental juara.

“Seorang juara harus mempunyai cara berpikir sebagai seorang juara. Kita jelaskan cara berpikir seorang juara itu apa saja kepada para atlet secara terus menerus dan itu berdampak positif untuk character building mereka. Selain itu juga kami menjalani latihan yang lebih efektif dan tepat guna, serta pemetaan pemain,” ungkap Fung.