KOMPAS.com - Trofi Piala Suhandinata kembali ke pangkuan China, sedangkan Indonesia harus puas menjadi runner-up dan membawa pulang medali perak.
Final Kejuaraan Dunia Junior Beregu Campuran atau Piala Suhandinata 2023 menyajikan laga antara Indonesia dan China, Minggu (1/10/2023) dini hari WIB.
Pertandingan Indonesia vs China di The Podium, Spokane, Washington, Amerika Serikat, berakhir dengan skor keseluruhan 1-3.
Satu-satunya poin tim Merah Putih dipersembahkan tunggal putra, Alwi Farhan, yang mengalahkan Hu Zhe An dengan skor 21-15, 19-21, 21-13.
Baca juga: Evaluasi PBSI Usai Hasil Buruk Tim Bulu Tangkis Indonesia di Asian Games 2022
Kemenangan Alwi Farhan membawa Indonesia menyamakan kedudukan setelah pada partai sebelumnya, ganda campuran Jonathan Farrell Gosal/Priskila Venus Elsadai tumbang.
Jonathan/Priskila kalah dua gim langsung 19-21, 14-21 dari Liao Pin Yi/Zhang Jia Han.
Meski sudah menyamakan skor, Indonesia kembali tertinggal setelah tunggal putri Mutiara Ayu Puspitasari takluk dari Xu Wen Jing.
Mutiara harus melalui tiga gim untuk berusaha meraih kemenangan, meski pada akhirnya tumbang dengan skor 12-21, 21-19, 11-21.
Baca juga: Asa Fajar/Rian di Asian Games 2022, Tekad Bangkit dan Kembali Percaya Diri
China lalu memastikan gelar juara berkat kemenangan ganda putra Ma Shang/Zhu Yi Jun atas Muhammad Al Farizi/Nikolaus Joaquin.
Ini merupakan gelar Piala Suhandinata ke-14 bagi China, setelah pada dua edisi sebelumnya lepas ke negara lain.
Sebelumnya, China terakhir kali menjadi juara Piala Suhandinata pada 2018.
Indonesia lalu menjadi kampiun pada 2019 dan Korea Selatan mengangkat trofi Piala Suhandinata 2022.
Kejuaraan Dunia Junior 2023 berlanjut ke nomor individu yang memperebutkan trofi Eye-Level Cup pada 2-8 Oktober 2023.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.