Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Piala Sudirman 2023: Malaysia Bikin Aturan Pembatasan Media Sosial

Kompas.com - 04/05/2023, 16:00 WIB
Ahmad Zilky,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Tim bulu tangkis Malaysia tampak serius menjelang perhelatan Sudirman Cup atau Piala Sudirman 2023. Ya, mereka menerapkan aturan pembatasan penggunaan media sosial.

Persiapan tengah dilakukan tim bulu tangkis Malaysia untuk berkompetisi di Sudirman Cup 2023 yang bergulir di Suzhou, China, pada 14-21 Mei mendatang.

Skuad negeri jiran itu bakal mengirimkan para pemain terbaik mereka dalam ajang beregu campuran yang telah dihelat sejak 1989 tersebut.

Tim bulu tangkis Malaysia juga menggelar kamp pelatihan guna mempersiapkan diri menuju Sudirman Cup 2023.

Tak sampai di situ, Malaysia ternyata mamiliki aturan tersendiri kepada para pemain menjelang Sudirman Cup 2023.

Direktur Performa Tinggi Akademi Bulu Tangkis Malaysia (ABM), Dr. Tim Jones, menuturkan bahwa ada pelarangan penggunaan media sosial dalam waktu yang intens.

Baca juga: Taufik Hidayat soal Indonesia di Piala Sudirman 2023: Ada Kans Rayakan Gelar

Bukan hanya pemain, tetapi para pelatih diharapkan bisa mengurangi bermain media soosial atau tak perlu sering tampil di hadapan publik secara virtual.

Menurut Tim Jones, aturan pelarangan penggunaan media sosial dapat membantu para pemain fokus mengembangkan diri.

“Itu sangat bagus karena kami berhasil berbicara dengan atlet bagaimana kami ingin mereka tidak terlalu sering berada di ranah media sosial,” ucap Tim Jones, dikutip BolaSport.com dari New Straits Times.

“Ini termasuk membatasi interaksi mereka dengan penggemar dan media,” tambah Tim Jones menjelaskan.

Tim Jones mengakui bahwa aturan pembatasan media sosial bakal terasa sulit bagi sebagian pemain.

Baca juga: Janji Dejan/Gloria untuk Indonesia di Piala Sudirman 2023

Namun, ketentuan itu tetap harus dijalankan demi menjaga asa untuk mencapai target di Sudirman Cup 2023.

“Semua pemain ini adalah orang dewasa dan kami tidak ingin memberi tahu mereka apa yang harus dilakukan,” ujar Jones.

“Bagi sebagian besar dari kami, sulit untuk hidup tanpa gawai, bahkan untuk sementara waktu, tetapi kami menjelaskan kepada mereka mengapa kami melakukan ini, dan mengapa kami pikir itu perlu,” imbuhnya.

“Para pemain memahami ini, dan kami semua sepakat,” tutur dia.

Belakangan terlalu sering bermain media soial mendatangkan sejumlah efek negatif sebagaimana yang dialami tunggal putra independent Malaysia, Soong Joo Ven.

Akibat hasil kompetisi yang tak memuaskan, Soong Joo Ven belum lama ini mendapatkan cyber bully dari internet.

Terlepas dari itu, Tim Jones juga menuturkan bahwa persiapan Malaysia menuju Sudirman Cup 2023 dengan menggelar Piala Presiden.

Baca juga: Jadwal Piala Sudirman 2023, Indonesia Berjuang Akhiri Penantian 34 Tahun

Ajang Piala Presiden menajadi simulasi untuk Sudirman Cup. Simulasi ini bahkan tak hanya soal format, tetapi juga sampai ke arah menanggapi wawancara media.

“Kami akan menyelenggarakan Piala Presiden para hari Minggu, di mana kami bakal mengizinkan media masuk dan untuk para pemain memenuhi kewajiban media mereka,” tutur Jones.

“Piala Presiden merupakan kompetisi simulasi beregu yang melibatkan pemain terpilih untuk mewakili negara di Piala Sudirman. Edisi perdananya digelar tiga tahun lalu untuk persiapan pemain nasional menuju final Piala Thomas dan Uber,” ungkap dia.

“Menyusul keberhasilan pementasan Piala Presiden perdana, Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM), ABM, dan pelatihan nasional memutuskan untuk menyelenggaraakan ajang itu lagi tahun ini,” katanya.

(Penulis: Nestri Y, Editor: Delia Mustikasari/BolaSport.com)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com