KOMPAS.com - Ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti menjaga asa Indonesia menjadi juara Grup C Kejuaraan Beregu Campuran Asia 2023.
Pasangan terbaik Indonesia ini menang atas wakil Thailand, Benyapa Aimsaard/Nuntakarn Aimsaard, dengan 18-21, 21-16, 21-14.
Ini membuat skor menjadi imbang 2-2. Artinya, partai kelima antara Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari akan menghadapi Pakkapon Teeraratsakul/Phataimas Muenwong menjadi penentu siapa yang juara grup.
Baca juga: Hasil Kejuaraan Beregu Campuran Asia 2023: Fajar/Rian Jaga Asa, Indonesia Vs Thailand 1-2
Indonesia menghadapi Thailand pada pertandingan pamungkas Grup C Kejuaraan Beregu Campuran Asia atau Badminton Asia Mixed Team Championship (BAMTC) 2023 yang kali ini digelar di Dubai, Uni Emirat Arab.
Adapun laga Indonesia vs Thailand tersebut dilangsungkan di Lapangan 2 Dubai Exhibition Centre pada Kamis (16/2/2023) sore WIB.
Pada gim pertama, Benyapa Aimsaard/Nuntakarn Aimsaard tampil sangat solid. Meski mendapat perlawanan ketat, pasangan ranking 10 dunia tersebut hampir selalu berada di depan dalam pengumpulan poin.
Apriyani/Fadia terus menempel sehingga tak pernah tertinggal jauh. Mereka tertinggal 9-11 dari Aimsaard bersaudara saat interval.
Setelah itu, Apriyani/Fadia bisa mengejar setelah meraih dua poin beruntun. Alhasil, pasangan ranking 9 dunia ini bisa menyamakan kedudukan menjadi 11-11.
Namun setelah itu, Aimsaard bersaudara menjauh lagi. Raihan tiga poin beruntun membuat mereka unggul 14-11, lalu menjauh lagi menjadi 17-13.
Apriyani/Fadia tak patah semangat. Mereka justru bisa membalikkan keadaan setelah meraup lima poin sehingga unggul 18-17.
Sayang, ini merupakan poin terakhir pasangan Indonesia tersebut. Aimsaard bersaudara kembali bermain solid sehingga mendulang empat angka terakhir untuk menang 21-18 pada gim pertama.
Baca juga: Link Live Streaming Kejuaraan Beregu Asia Campuran 2023, Mulai Pukul 16.00 WIB
Pada gim kedua, Apriyani/Fadia bermain agresif sejak awal. Ini membuat ganda putri terbaik Indonesia tersebut selalu memimpin perolehan poin hingga unggul 11-9 saat interval.
Selepas jeda semenit, Apriyani/Fadia tetap tampil konsisten. Mereka tak memberikan kesempatan Aimsaard bersaudara mengembangkan permainan sehingga dengan mantap menang 21-16 sekaligus memaksa terjadi rubber game.
Pada awal gim terakhir, Aimsaard bersaudara langsung tancap gas sehingga unggul 4-0. Apriyani/Fadia memberikan reaksi yang sangat bagus karena bisa membendungnya dan menyamakan skor menjadi 4-4.
Setelah itu terjadi kejar-mengejar poin. Tetapi Apriyani/Fadia bermain lebih baik dan agresif sehingga meraih 11-8 saat interval.
Ganda putri Indonesia ini tampil konsisten setelah berpindah tempat. Bahkan mereka menjauh hingga unggul 17-11 dan mengakhiri gim ketiga dengan kemenangan 21-14.
Sebelumnya, Indonesia sempat tertinggal 0-2 akibat kekalahan tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting dan tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung.
Anthony Ginting yang tampil pada partai pertama kalah straight game dari Sitthikom Thammasin dengan skor 9-21 dan 12-21.
Setelah itu, giliran Gregoria yang takluk melawan Busanan Ongbamrungphan pada partai kedua. Busanan mampu menaklukkan tunggal putri terbaik Indonesia itu juga lewat dua gim langsung dengan skor 21-18 dan 21-15.
Indonesia menipiskan skor setelah memenangi partai ketiga lewat ganda putra nomor satu dunia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Fajar/Rian mendapat perlawanan ketat dari Pharanyu Kaosamaang/Worrapol Thongsa-nga. Mereka dipaksa bermain tiga gim sebelum menang 21-13, 19-21, 21-16 atas pasangan ranking 75 dunia tersebut.
Selanjutnya, pada partai kelima, ganda campuran Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari akan menghadapi Pakkapon Teeraratsakul/Phataimas Muenwong.
Ini akan jadi pertemuan pertama Rinov/Pitha (ranking 10 dunia) melawan sang lawan yang menempati ranking 221 dunia.