Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/01/2023, 20:42 WIB
Farahdilla Puspa,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tunggal putra, Chico Aura Dwi Wardoyo, tak kuasa menahan air mata usai pertandingan final Indonesia Masters 2023 yang merupakan turnamen BWF World Tour Super 500.

Rangkaian final Indonesia Masters 2023 berlangsung di Istora Senayan, Senayan, Jakarta Minggu (29/1/2023). 

Chico Aura Dwi Wardoyo menjadi runner-up Indonesia Masters 2023 setelah kalah 15-21, 13-21 dari rekan senegaranya, Jonatan Christie

Meski demikian, Chico telah membuat pencapaian karena menjadi putra pertama Papua yang lolos ke final di Istora Senayan. 

Baca juga: Jojo Vs Chico di Final Indonesia Masters 2023, Akhir Penantian 15 Tahun Tunggal Putra

Selain itu, final Indonesia Masters 2022 merupakan all Indonesian final pertama tunggal putra di Istora Senayan sejak 15 tahun terakhir. 

Sebelumnya, kali terakhir tercipta all Indonesian final tunggal putra di arena serupa adalah pada Indonesia Open 2008, yang mempertemukan Sony Dwi Kuncoro dan Simon Santoso. 

Seusai pertandingan, Chico senang karena mampu menciptakan all Indonesian final di Istora Senayan setelah 15 tahun. 

Namun, pebulu tangkis berusia 24 tahun itu tak mampu melanjutkan komentarnya. Ia terdiam dan tampak menangis usai berjuang keras di Indonesia Masters 2023. 

Baca juga: Hasil Lengkap Final Indonesia Masters 2023, Merah Putih Dua Gelar

"Pertama bersyukur alhamdulillah bisa menciptakan all Indonesina final di Istora. Terima kasih juga buat coach Irwansyah," kata Chico yang kemudian menitikkan air mata. 

Jonatan lantas mengambil alih mikrofon dan mengatakan bahwa keberhasilan ini berkat kerja sama tim tunggal putra, termasuk pelatih Irwansyah. 

"Ini berkat coach Irwansyah. Kami tidak pernah tahu, tetapi kami merasa kurang apa ya selama ini kami sudah bekerja keras. Bukan kurang, tetapi hasilnya belum diizinkan Tuhan," ujar Jonatan. 

"Tapi akhirnya di momen seperti ini bisa menciptakan sejarah lagi setelah 15 tahun terjadi lagi all Indonesian final. Ini salah satu buah kesabaran, ketenangan, dan kerja keras tim tunggal putra," ucap Jonatan Christie. 

Bagi Jonatan Christie, ini merupakan gelar turnamen BWF World Tour Super 500 perdananya. Sebelumnya, Jonatan hanya pernah menjuarai level Super 300 seperti New Zealand Open 2019, Australian Open 2019, dan Swiss Open 2022. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com