Hasil French Open 2022: Gregoria Gugur, Tunggal Putri Indonesia Habis

PARIS, KOMPAS.com - Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, langsung tersingkir pada babak pertama French Open 2022.

Gregoria Mariska gugur setelah takluk dari tunggal putri non-unggulan Amerika Serikat, Beiwen Zhang, pada Selasa (25/102022) malam WIB.

Tampil di Stade Pierre De Coubertin, Gregoria Mariska menyerah setelah berjuang tiga gim selama 

Gregoria sebenarnya memulai pertandingan dengan sangat baik dan berhasil menyelesaikan gim pertama dengan kemenangan 21-13.

Namun, Gregoria mendadak seperti kehilangan ritme permainan dan sering melakukan kesalahan sendiri pada gim kedua dan ketiga.

Baca juga: French Open 2022, Ungkapan Kecewa Apriyani/Fadia Usai Takluk dari Wakil Malaysia

Gregoria pada akhirnya tersingkir setelah takluk pada gim kedua dan ketiga dengan skor identik 18-21.

Kekalahan Gregoria membuat Indonesia tidak memiliki wakil lagi di sektor tunggal putri French Open 2022.

Gregoria menjadi wakil Indonesia keempat yang langsung tersingkir pada babak pertama French Open 2022.

Tiga wakil Indonesia yang sudah gugur terlebih dahulu adalah Chico Aura Dwi Wardoyo, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, dan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti.

Baca juga: Ahsan/Hendra Usai Angkat Koper dari French Open 2022: Kami Tidak Optimal...

Ulasan Pertandingan Gregoria Vs Beiwen Zhang:

Pada awal gim pertama, Gregoria dan Zhang terlihat masih mencari bentuk permainan terbaik hingga kedudukan imbang 2-2.

Gregoria kemudia berhasil mengendalikan permainan dan unggul 11-7 pada jeda interval gim pertama.

Penampilan Gregoria kali ini cukup solid karena berhasil beberapa kali sukses membuat Zhang kelimpungan lewat strategi perubahan arah bola.

Gregoria juga jarang melakukan kesalahan sendiri sejak awal gim pertama.

Berlanjut setelah jeda, Gregoria terus menyerang dengan mengandalkan pukulan panjang menyilang dan sesekali melepaskan smes keras.

Baca juga: Hasil French Open 2022: Jatuh Bangun 78 Menit, Chico Aura Tersingkir

Konsistensi dan agresivitas ketika menyerang pada pada akhirnya mengantar Gregoria mengunci gim pertama dengan kemenangan 21-13.

Berlanjut ke gim kedua, Zhang tampil lebih agresif. 

Zhang kali ini mencoba sedikit menurunkan tempo dan sering memancing Gregoria mengangkat bola. 

Di sisi lain, Gregoria tampak larut dalam permainan Zhang yang terbilang lambat. 

Gregoria kali ini mulai sering melakukan kesalahan sendiri terutama ketika sedang beradu net.

Zhang yang terus menyerang pada akhirnya sukses memaksa Gregoria bermain rubber game setelah memenangi gim kedua dengan skor 21-18.

Pada gim ketiga, Zhang masih mendominasi dan tidak pernah tertinggal hingga kedudukan 14-12.

Beiwen Zhang kemudian sukses mencetak enam angka beruntun sebelum akhirnya menyelesaikan gim ketiga dengan kemenangan 21-18.