Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Evaluasi Kejuaraan Dunia 2022: Indonesia Tanpa Medali Emas, Berjuang Saja Tidak Cukup...

Kompas.com - 29/08/2022, 17:15 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky, bersama para pelatih telah melakukan evaluasi terkait hasil yang diraih tim bulu tangkis Indonesia pada BWF World Championship atau Kejuaraan Dunia BWF 2022.

Tim bulu tangkis Indonesia merampungkan perjuangan pada BWF World Championship 2022 tanpa raihan medali emas. Mereka hanya meraih satu medali perak dari Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan satu medali perunggu dari Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang sejatinya tinggal selangkah lagi meraih medali emas, harus mengakui keunggulan ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik di partai puncak BWF World Championship 2022, Minggu (28/8/2022).

Alhasil, Malaysia mampu membawa pulang satu medali emas dari sektor ganda putra. Sementara, medali emas di empat sektor lain menjadi milik China, Denmark, dan Jepang.

Baca juga: Rekap Final BWF World Championship 2022: Sejarah untuk Malaysia, China Berjaya

China menjadi tim tersukses dengan raihan dua medali emas dari sektor ganda putri dan ganda campuran.

Sementara itu, Denmark menyusul lewat raihan satu medali emas di sektor tunggal putra. Lalu, Jepang juga meraih satu medali emas di sektor tunggal putri.

Bagi Indonesia, raihan satu medali perak dan satu perunggu belum memenuhi target yang ditetapkan.

Rionny Mainaky selaku Kabid Binpres PP PBSI menyampaikan permohonan maaf setelah tim bulu tangkis Indonesia gagal memenuhi target pada BWF World Championship 2022.

Baca juga: Daftar Juara BWF World Championship 2022: China Juara Umum, Malaysia Ukir Sejarah

Dia pun menyayangkan situasi kurang menguntungkan yang terjadi dalam proses perjuangan menuju medali emas BWF World Championship 2022, terutama di sektor ganda putra.

"Saya atas nama tim Indonesia di Kejuaraan Dunia meminta maaf kepada semua karena gagal memenuhi target," kata Rionny dalam rilis yang diterima KOMPAS.com, Senin (29/8/2022).

"Sangat disayangkan memang di semifinal dua ganda putra kita saling berlawanan, dan di final pun Ahsan/Hendra sudah berjuang mati-matian, tapi lawan memang lebih baik," ujar Rionny.

Berjuang Saja Tidak Cukup...

Rionny mengatakan bahwa hasil yang diraih tim bulu tangkis Indonesia pada BWF World Championship 2022 telah dievaluasi bersama tim pelatih.

Menurut Rionny, saat ini berjuang keras di lapangan belum cukup untuk bisa menghasilkan prestasi, terutama dalam kejuaraan kelas atas seperti BWF World Championship 2022.

Di samping berjuang keras di lapangan, para pemain juga harus memerhatikan teknik bermain.

"Kalau secara permainan, anak-anak saya lihat sudah berjuang, tapi di Kejuaraan Dunia tidak semudah itu. Berjuang saja tidak cukup," ucap Rionny.

Halaman:

Terkini Lainnya

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com