KOMPAS.com – Pelatih ganda putra Malaysia asal Indonesia, Rexy Mainaky, membuat klarifikasi soal pernyataan kekecewaannya kepada Goh Sze Fei/Nur Izzuddin Rumsani.
Rexy Mainaky sempat melontarkan ungkapan kekecewaannya seusai langkah Goh/Nur harus terhenti pada babak kedua Singapore Open 2022.
Goh/Nur gugur di tangan wakil India, M.R. Arjun/Dhruv Kapila, pada 16 besar Singapore Open 2022 melalui permainan rubber game atau tiga gim via skor 21-18, 22-24 dan 18-21.
Kekalahan itu membuat Rexy Mainaky sangat kecewa. Sebab, Goh/Nur dikatakan menggunakan alasan kelelahan saat dibungkan Arjun/Dhruv.
Baca juga: Rexy Mainaky Akui Berat Badan Turun sejak Tangani Timnas Malaysia
Menurut Rexy kala itu, alasan kelelahan tidak bisa digunakan Goh/Nur. Sebab, mereka kalah pada babak pertama pada Malaysia Masters 2022.
“Saya sangat kecewa. Sepertinya mereka kehilangan semangat juang setelah gagal menang pada gim kedua. Seharusnya mereka bisa melangkah lebih jauh di turnamen ini,” ujar Rexy dikutip dari The Star.
“Tidak ada alasan karena kelelahan, mereka kalah pada babak pertama di Malaysia Masters,” ujar dia.
“Jadi, saya tidak akan mengatakan bahwa fisik mereka terpengaruh,” tambah Rexy Mainaky menjelaskan.
Baca juga: Rexy Mainaky Luapkan Kekecewaan, Federasi Bulu Tangkis Malaysia Segera Berbenah
Namun, selang beberapa hari, Rexy Mainaky langsung membuat pernyataan klarifikasi terkait ucapannya yang menyebut Goh/Nur menggunakan alasan kelelahan saat tumbang di Singapore Open 2022.
Rexy Mainaky menuturkan bahwa itu hanya sebuah kesalahpahaman semata antara dia dan Goh/Nur.
Salah paham ini muncul lantaran pelatih ganda Malaysia, Tan Bin Shen, memberikan informasi kurang tapat kepadanya soal faktor yang menyebabkan Goh/Nur gagal bersinar.
“Mereka (Goh/Nur) tidak lelah. Ini hanya salah paham dengan Bin Shen saat dia menyampaikannya kepada saya,” kata Rexy kepada Bernama dikutip dari Berita Harian.
Baca juga: Alasan Rexy Tak Mau Gegabah Pisahkan Aaron/Soh: Kalau Tim Indonesia Tak Masalah
Tak ketinggalan, Goh/Nur juga langsung membuat klarifikasi atas keramaian yang terjadi di media.
Dalam unggahan Instagram-nya, Nur Izzudin mengatakan bahwa ada media yang membuat sebuah informasi keliru.
“Mencari nafkah dengan menyebarkan berita tidak autentik dengan menulis sesuatu yang tidak keluar dari mulut kami lebih tercela dan memalukan daripada kami yang kalah di babak awal ini,” kata Nur dikutip dari BolaSport.
"Kami tidak pernah memberikan alasan ketika kami kalah karena kami tahu bahwa kekalahan itu harus diterima dan tidak diberi alasan, karena siapa pun yang memberi alasan setiap kali kalah adalah pecundang,” ujar dia.
Baca juga: Profil Rexy Mainaky: Pelatih Ganda Putra Malaysia, Legenda Bulu Tangkis Indonesia
"Saya tidak tahu pihak mana yang salah mengatakan ini, tapi yang saya tahu semua yang tersebar bukan dari mulut kami, hanya ada pihak yang membuat asumsi sendiri,” katanya.
"Jangan hanya menulis berita menggunakan tanda kutip jika tidak mengetahui kondisi sebenarnya karena bisa drop,” tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.