Kebangkitan tersebut membuka asa Gregoria untuk merebut gim pertama, tetapi Zhang Yi Man mampu mencuri momentum dan unggul 22-20.
Duel sengit antara Gregoria dan Zhang Yi Man berlanjut ke gim kedua.
Pada awal gim kedua, tak ada yang mampu unggul lebih dari satu poin. Perolehan poin kedua atlet mulai berjarak menjelang interval gim kedua.
Baca juga: Hasil Singapore Open 2022, Anthony Ginting Berjuang Keras untuk Melaju
Zhang Yi Man sempat unggul dua angka, tetapi Gregoria mampu mengejar dan membalikkan kedudukan.
Momentum untuk Gregoria lahir setelah dirinya mencetak tujuh poin beruntun. Dia pun berhasil mengamankan gim kedua berkat keunggulan 21-14.
Lalu, pada gim ketiga atau penentuan, Gregoria tampak mulai mengungguli permainan Zhang Yi Man. Terbukti, dia sempat unggul enam poin pada kedudukan 9-3.
Gregoria Mariska pun masih unggul 11-8 ketika mencapai interval gim ketiga.
Setelah interval, Gregoria terus menjaga keunggulan hingga mengakhiri gim ketiga dengan keunggulan 21-15.
Hasil ini menjaga asa Indonesia meraih gelar sektor tunggal putri dalam turnamen level Super 500 tersebut. Gregoria menjadi satu-satunya tunggal putri Indonesia yang tersisa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.