Malaysia Masters 2022: Gregoria Singkirkan Unggulan Pertama, Ungkap 2 Senjata

KOMPAS.com - Gregoria Mariska Tunjung mengalahkan tunggal putri nomor satu dunia Akane Yamaguchi pada partai perempat final Malaysia Masters 2022. 

Gregoria menang 25-23, 15-21, dan 21-10 dalam pertandingan berdurasi 50 menit yang berlangsung di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Jumat (8/7/2022) sore WIB. 

Berkat kemenangan tersebut, Gregoria memastikan tiket semifinal Malaysia Masters 2022 dan akan menantang unggulan ketiga asal Korea Selatan, An Se Young. 

Ini merupakan semifinal turnamen BWF World Tour pertama Gregoria sejak terakhir kali meraihnya di Denmark Open 2018. 

Baca juga: Hasil Malaysia Masters 2022: Gregoria ke Semifinal Usai Tumbangkan Ratu Bulu Tangkis Dunia

Adapun ini juga menjadi kemenangan kedua Gregoria atas Akane dalam dua pertandingan berturut-turut. 

Sebelumnya, Gregoria juga mengalahkan Akane pada babak pertama Malaysia Open 2022 pekan lalu. 

Gregoria mengungkapkan dua senjatanya untuk mengalahkan Akane.

Ia mengatakan bahwa kesiapan serta ketenangan di lapangan menjadi faktor keberhasilannya kembali mengalahkan sang ratu bulu tangkis dunia. 

"Hari ini yang pasti saya lebih siap. Tetapi, saya tidak mau memberikan tekanan yang berlebihan ke diri saya karena saya bisa menang minggu lalu di Malaysia Open," ujar Gregoria. 

"Puji Tuhan bisa lancar, bisa tetap tenang dan mengatur emosi dengan bagus. Akan lebih melawan dan memaksa di lapangan karena kelihatan pada minggu sebelumnya dia tidak di permainannya," tutur Gregoria dalam keterangan yang didapat Kompas.com dari PBSI. 

Baca juga: Malaysia Masters 2022, Gregoria Tembus Semifinal Pertama sejak 2018

"Tetapi hari ini dia coba untuk mengeluarkan kemampuannya. Tadi setelah menang pada gim pertama, saya coba lebih tenang dan tidak memikirkan hasil. Saya hanya fokus bagaimana saya bisa fight di lapangan," ucap Gregoria.

Sementara itu, Gregoria tak berpuas diri meski sukses melaju ke semifinal. Ia ingin memaksa dirinya untuk terus berjuang.

Gregoria sadar, secara individu prestasinya belum terlihat setidaknya dalam dua tahun terakhir ini.

"Saya tidak ingin berhenti di sini, saya ingin paksa diri saya lagi karena selama dua tahun ini saya tidak ada hasil yang bisa terlihat," tutur Gregoria mengakhiri.