Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekap Malaysia Open 2022: Banjir Sejarah, Dominasi Axelsen, hingga Apriyani/Fadia Juara

Kompas.com - 04/07/2022, 05:11 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Turnamen BWF World Tour Super 750, Malaysia Open 2022, berakhir pada Minggu (3/7/2022).

Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang berhasil naik podium juara Malaysia Open 2022.

Peraih medali emas SEA Games 2021 itu menjadi juara setelah menumbangkan ganda putri China, Zhang Shu Xian/Zheg Yu.

Adapun finalis dari Indonesia lainnya, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, harus puas menjadi runner up ganda putra Malaysia Open 2022.

Dari sektor tunggal putra, Viktor Axelsen terus menunjukkan dominasinya.

Viktor Axelsen kali ini sukses membungkam tunggal putra terbaik Jepang pengoleksi dua gelar juara dunia, Kento Momota.

Baca juga: Apriyani/Fadia Persembahkan Gelar Malaysia Open 2022 unuk Greysia Polii

Tidak tanggung-tanggung, Axelsen hanya memberi Kento Momota 11 poin pada laga final yang berlangsung 34 menit.

Duel Axelsen vs Momota menjadi laga final Malaysia Open 2022 yang paling cepat berakhir dibandingkan empat pertandingan lainnya.

Kemenangan atas Kento Momota sangat bersejarah bagi Viktor Axelsen.

Sebab, Malaysia Open 2022 menjadi gelar Super 750 pertama bagi Axelsen yang kini berusia 28 tahun.

Fakta di atas bukan menjadi satu-satunya sejarah yang lahir dari final Malaysia Open 2022.

Terdapat banyak sejarah lain dan beberapa fakta menarik dari rangkaian laga final yang dihelat di Axiata Arena tersebut.

Berikut adalah rekap Malaysia Open 2022:

1. Banjir Sejarah

Ganda campuran China, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong, bertanding melawan ganda campuran Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino pada partai final Indonesia Open 2022 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (19/6/2022). Zheng/Huang menang dua gim 21-14, 21-16 atas Yuta/Arisa.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Ganda campuran China, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong, bertanding melawan ganda campuran Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino pada partai final Indonesia Open 2022 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (19/6/2022). Zheng/Huang menang dua gim 21-14, 21-16 atas Yuta/Arisa.

Banyak sejarah yang lahir dari final Malaysia Open 2022. Sejarah yang pertama diukir oleh ganda campuran asal China, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong.

Pada final Malaysia Open 2022, Zheng/Huang sukses menumbangkan juara dunia asal Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai.

Zheng/Huang selaku unggulan kedua berhasil mengalahkan pasangan Thailand dua gim langsung atau via straight game dalam kurun waktu 35 menit.

Kemenangan atas Dechaphol/Sapsiree membuat Zheng/Huang sukses mempertahankan gelar juara Malaysia Open untuk kedua kalinya (2018, 2019, 2022).

Keberhasilan meraih gelar Malaysia Open 2022 sekaligus mengantar Zheng/Huang mengukir sejarah.

Zheng/Huang kini tercatat sebagai pasangan pertama yang berhasil menjuarai turnamen BWF World Tour empat kali secara beruntun.

Baca juga: Hasil Final Malaysia Open 2022: Takluk dari Juara Dunia, Fajar/Rian Jadi Runner-up

Sebelum meraih titel Malaysia Open 2022, Zheng/Huang terlebih dahulu sukses naik podium juara Thailan Open 2022, Indonesia Masters 2022, dan Indonesia Open 2022.

Sejarah lain yang tercipta dari final Malaysia Open 2022 tercatat atas nama Apriyani/Fadia.

Tinta emas yang ditulis Apriyani/Fadia kali ini sama seperti milik Axelsen, yakni meraih gelar BWF World Tour Super 750 pertama dalam karier.

Bedanya, Apriyani/Fadia hanya membutuhkan waktu kurang dari dua bulan dari tiga turnamen untuk meraih gelar Super 750 sejak debut di BWF World Tour pada Juni 2022.

Di sisi lain, Axelsen harus menunggu selama empat tahun sejak format BWF World Tour diperkenalkan pada 2018.

2. Dominasi Axelsen

Tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen bertanding melawan tunggal putra China Zhao Jun Peng pada laga final Indonesia Open 2022 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (19/6/2022). Axelsen mengalahkan Zhao Jun Peng dua gim langsung, via skor 21-9 dan 21-10.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen bertanding melawan tunggal putra China Zhao Jun Peng pada laga final Indonesia Open 2022 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (19/6/2022). Axelsen mengalahkan Zhao Jun Peng dua gim langsung, via skor 21-9 dan 21-10.

Kemenangan atas Kento Momota dan gelar juara Malaysia Open 2022 semakin menegaskan dominasi Axelsen di sektor tunggal putra.

Termasuk final Malaysia Open 2022, Viktor Axelsen tercatat sudah menyelesaikan total 36 pertandingan dan hanya pernah kalah satu kali tahun ini.

Satu-satunya pemain yang berhasil mengalahkan Viktor Axelsen tahun ini adalah tunggal putra asal India, Lakshya Sen.

Momen itu terjadi di semifinal German Open 2022 pada Maret lalu. 

Baca juga: Final Malaysia Open 2022: Ratchanok Intanon Juara, Penantian Berakhir di Kuala Lumpur

Setelah itu, Axelsen tidak lagi terkalahkan dan sukses melibas banyak pemain top dunia mulai dari Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Chou Tien Chen, Lee Zii Jia, hingga Kento Momota.

Adapun Malaysia Open 2022 menjadi gelar kelima Axelsen tahun ini.

Empat gelar Viktor Axelsen lainnya adalah All England 2022, Kejuaraan Eropa 2022, Indonesia Masters 2022 dan Indonesia Open 2022.

3. Apriyani/Fadia Semakin Melesat

Ekspresi ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti pada ajang Malaysia Open 2022. Ariyani/Fadia menembus final Malaysia Open 2022 yang digelar di Axiata Arena, Kuala Lumpur, pada Minggu (3/7/2022).Dok. PBSI Ekspresi ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti pada ajang Malaysia Open 2022. Ariyani/Fadia menembus final Malaysia Open 2022 yang digelar di Axiata Arena, Kuala Lumpur, pada Minggu (3/7/2022).

Sejak debut di SEA Games 2021, tren performa Apriyani/Fadia terus melesat.

Dalam kurun waktu kurang dari tiga bulan, Apriyani/Fadia sukses meraih medali emas SEA Games 2022, menjadi runner up Indonesia Masters 2022, dan meraih gelar Malaysia Open 2022.

Perjalanan Apriyani/Fadia hingga berhasil naik podium juara Malaysia Open 2022 terbilang fantastis.

Baca juga: Jokowi: Dari Tanah Air, Saya Sampaikan Selamat kepada Apriyani/Fadia di Ajang Malaysia Open 2022

Apriyani/Fadia sukses mengalahkan beberapa pemain top dunia seperti kampiun All England Open 2022, Nami Matsuyama/Chiharu Sida (Jepang), hingga tunggal putri nomor satu dunia, Chen Qing Cheng/Jia Yi Fan (China).

Berkat Apriyani/Fadia, penantian panjang 55 tahun publik Tanah Air untuk melihat lagi ganda putri Indonesia naik podium juara Malaysia Open akhirnya terhenti.

Kali terakhir ada ganda putri Merah Putih yang mampu menjuarai Malaysia Open adalah Retno Koestijah/Minarni pada edisi 1967.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ragnar Oratmangoen Siap Bawa Indonesia ke Piala Dunia

Ragnar Oratmangoen Siap Bawa Indonesia ke Piala Dunia

Liga Indonesia
Usai Jadi WNI, Thom Haye Ungkap Sebuah Janji untuk Sepak Bola Indonesia

Usai Jadi WNI, Thom Haye Ungkap Sebuah Janji untuk Sepak Bola Indonesia

Liga Indonesia
Qarrar Firhand Finis di Posisi Kelima pada Ajang Trofeo Andrea Margutti

Qarrar Firhand Finis di Posisi Kelima pada Ajang Trofeo Andrea Margutti

Sports
Persebaya Selangkah demi Selangkah, Tetap Jaga Keyakinan ke 4 Besar

Persebaya Selangkah demi Selangkah, Tetap Jaga Keyakinan ke 4 Besar

Liga Indonesia
Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen Resmi WNI, Diusahakan Ikut Tandang ke Vietnam

Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen Resmi WNI, Diusahakan Ikut Tandang ke Vietnam

Timnas Indonesia
Justin Hubner Bicara Tantangan di Indonesia, Yakin Kalahkan Vietnam

Justin Hubner Bicara Tantangan di Indonesia, Yakin Kalahkan Vietnam

Timnas Indonesia
Messi Absen Bela Argentina, Dapat Cedera di Inter Miami

Messi Absen Bela Argentina, Dapat Cedera di Inter Miami

Internasional
Wakil Indonesia Raih Kejayaan di All England, Emas Olimpiade Jadi Sasaran

Wakil Indonesia Raih Kejayaan di All England, Emas Olimpiade Jadi Sasaran

Badminton
Arema FC Pantang Putus Asa, Bangun Jelang Lawan Persebaya

Arema FC Pantang Putus Asa, Bangun Jelang Lawan Persebaya

Liga Indonesia
All England 2024: Jojo dan Ginting Saling Dorong, Kemenangan Bersama

All England 2024: Jojo dan Ginting Saling Dorong, Kemenangan Bersama

Badminton
Timnas Italia Diserang Kecanduan Playstation, Pemain Bergadang Jelang Laga Krusial

Timnas Italia Diserang Kecanduan Playstation, Pemain Bergadang Jelang Laga Krusial

Liga Italia
Indonesia Vs Vietnam: Jawaban STY soal Kans Debut Jay Idzes dan Nathan

Indonesia Vs Vietnam: Jawaban STY soal Kans Debut Jay Idzes dan Nathan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Vietnam: STY Waspada, Pantang Terlena Memori Piala Asia

Indonesia Vs Vietnam: STY Waspada, Pantang Terlena Memori Piala Asia

Timnas Indonesia
Persija Jadi Musafir di Bali, Thomas Doll Sebut Pemain Sangat Profesional

Persija Jadi Musafir di Bali, Thomas Doll Sebut Pemain Sangat Profesional

Liga Indonesia
Indonesia Vs Vietnam: Dukungan Shin Tae-yong untuk Justin Hubner

Indonesia Vs Vietnam: Dukungan Shin Tae-yong untuk Justin Hubner

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com