KOMPAS.com - Dokter PBSI Grace Joselini Corlesa mengungkapkan saat ini cedera lutut yang dialami Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan tidak memerlukan tindakan operasi.
Hal tersebut disampaikan dr. Grace Joselini Corlesa dalam konferensi pers di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (18/6/2022) yang turut dihadiri Kompas.com.
Yeremia mengalami cedera lutut saat unggul 21-17 pada gim ketiga perempat final Indonesia Open 2022 melawan Aaron Chia/Soh Wooi Yik di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (17/6/2022).
Meski sempat berjuang menyelesaikan laga hingga terkapar di lapangan, Yeremia dan partner tandingnya Pramudya Kusumawardana kalah 21-14, 12-21, 20-22.
Baca juga: Update Cedera Yeremia Rambitan: Absen 3-6 Bulan, Ada Kans Pulih Lebih Cepat
dr. Grace Joselini Corlesa belum bisa mengungkapkan diagnosis cedera Yeremia. Ia hanya mengatakan bahwa sang pemain mengalami cedera lutut.
"Memang dari beberapa hasil MRI, kami mohon maaf dari sisi medis belum bisa menceritakan diagnosis pasien seperti apa," kata dr. Grace.
"Kami cuma bisa mengatakan bahwa memang ada cedera lutut dan perlu dilakukan terapi lebih lanjut. Untuk diagnosisnya apa memang jadi rahasia medis dan atlet," ujar dia.
Grace Joselini mengungkapkan bahwa Yeremia harus menjalani pemulihan selama 3-6 bulan sebelum kembali ke lapangan.
Baca juga: Pramudya: Saya Akan Menunggu Yeremia Sampai Sembuh
Akan tetapi, ia menegaskan bahwa saat ini Yeremia hanya perlu menjalani fisioterapi sambil terus dipantau kondisinya.
"Kami akan lihat untuk kenaikan fase. Pada tiap terapi pasti kami ada evaluasi sebelum ke fase lebih lanjut. Untuk ke fase terakhirnya lagi, return to sport itu pasti ada tes," kata dia.
"Kami akan lihat stabil atau tidak, siap atau tidak. Dari situ baru kami menentukan oke, dia bisa lanjut, harus melanjutkan terapi, atau mungkin operasi."
"Sejauh ini kami sepakat tidak ada opsi untuk operasi. Kalau sampai operasi biasanya secara protokol butuh waktu (pemulihan) sekitar 9-12 bulan," tutur Grace.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.