KOMPAS.com - Salah satu jurnalis asing peliput Indonesia Open 2022 menyampaikan kritik terkait penyelenggaraan turnamen BWF World Tour Super 1000 tersebut.
Rangkaian Indonesia Open 2022 sudah berlangsung sejak Selasa (14/6/2022) di Istora Senayan, Jakarta. Turnamen itu akan digelar hingga Minggu (19/6/2022).
Jurnalis asal Jepang bernama Haruo Shikaya mengatakan bahwa secara umum tak banyak berubah dari tahun-tahun sebelumnya.
Haruo yang bertugas di BadPal, media bulu tangkis Jepang, itu masih terkagum-kagum dengan antusias penggemar bulu tangkis Indonesia.
Baca juga: Rekap Hasil Indonesia Open 2022: 4 Wakil Merah Putih ke Perempat Final
Hanya saja, dia menyayangkan satu hal dalam penyelenggaraan turnamen ini yaitu konferensi pers menjelang Indonesia Open 2022.
Haruo sedikit kecewa karena pada konferensi pers yang digelar di Istora Senayan, Senin (13/6/2022), tidak dikhususkan untuk atlet, melainkan sponsor.
"Secara umum tidak banyak perbedaan. Saya tahu mamajemen berubah, yang saya rasakan kali ini lebih ketat. Yang ingin saya sebutkan adalah konferensi pers," kata Haruo kepada Kompas.com, Kamis (16/6/2022).
"Biasanya, dalam 10 tahun terakhir, konferensi pers Indonesia Open lebih terbuka dan ramah, tetapi kali ini agak sedikit kaku. Waktu konferensi pers adalah satu hari menjelang dimulainya Indonesia Open, tapi sayangnya itu bukan untuk atlet," kata Haruo.
"Saya tahu sponsor dan lain-lain sangat penting, tetapi sayangnya agak sedikit mengecewakan. Waktu konferensi pers sangat terbatas untuk mewawancarai masing-masing atlet," kata Haruo.
"Penyelenggara kali ini tidak terbiasa. Mungkin ini tahun pertama buat mereka menyelenggarakan Indonesia Open? Indonesia Open sebelumnya lebih banyak ruang. Tapi kali ini menurut saya ada yang berbeda," ucap Haruo Shikaya.
Meski demikian, Haruo Shikaya juga memberikan apresiasi atas antusiasme para fans bulu tangkis Indonesia yang tetap sama.
"Penggemar bulu tangkis di Indonesia sangat besar. Semua orang tahu bulu tangkis. Sangat berbeda dengan Jepang," ujar Haruo.
"Ketika ada pebulu tangkis, tidak peduli dari negara apa, mereka selalu bersorak. Itu tidak terjadi di Jepang," kata dia.
Haruo sendiri mengaku iri dengan popularitas bulu tangkis di Indonesia.
"Saya bicara dengan banyak pemai Jepang, mereka cukup senang dan nyaman di sini karena semua tahu bulu tangkis," kata Haruo.
"Di Jepang tidak demikian. Mereka hanya tahu pemain atau nama-nama besar, tidak tahu soal detail-detailnya," kata dia.
"Bulu tangkis di sana kecil dibandingkan dengan Indonesia. Kami iri pada kalian," ujar Haruo Shikaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.