Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kritik Taufik Hidayat untuk Tunggal Putra Indonesia, Sebut Prestasi Kian Menurun

Kompas.com - 15/04/2022, 17:30 WIB
Farahdilla Puspa,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Legenda bulu tangkis Indonesia Taufik Hidayat melontarkan kritik terhadap para pemain tunggal putra Tanah Air. 

Kritikan itu disampaikan Taufik Hidayat setelah melihat prestasi Anthony Sinisuka Ginting dkk yang dinilai semakin menurun dalam beberapa turnamen terakhir. 

Taufik memang tidak menyebut nama, tetapi kritikannya secara tersirat mengarah ke Anthony Ginting dan Jonatan Christie yang dianggap belum kembali berprestasi. 

Anthony Ginting dan Jonatan Christie menjadi dua pebulu tangkis tunggal putra terbaik yang dimiliki Indonesia saat ini. 

Baca juga: Alasan Taufik Hidayat Mundur dari PBSI: Merasa Jadi Pajangan

Keduanya berada di peringkat 10 besar dunia. Ginting menempati urutan kelima, sedangkan Jonatan menghuni posisi kedelapan. 

Setelah membawa pulang medali perunggu Olimpiade Tokyo dan Piala Thomas, Ginting belum menunjukkan peningkatan performa.

Dari empat turnamen yang sudah diikutinya pada 2022, pencapaian terbaik Ginting adalah tembus semifinal Swiss Open. 

Sementara itu, Jonatan menunjukkan tren yang bagus dalam dua turnamen terakhirnya dengan meraih gelar juara Swiss Open dan runner up Korea Open. 

Taufik Hidayat menilai dengan status pebulu tangkis top 10, Ginting dan Jonatan seharusnya bisa bersaing dengan pemain elite lain dan menjuarai turnamen dengan level lebih tinggi. 

"Tunggal putra kalau bisa dibilang ya semakin menurun. Dalam arti, kita saja pelatih tunggal putra tidak punya. Sebenarnya banyak pelatih, pertimbangannya apa kan mereka yang tahu," kata Taufik Hidayat, dilansir dari Tribunnews

Baca juga: Kata PBSI soal Mundurnya Taufik Hidayat: Kami Selalu Terbuka Menerima Masukan Taufik...

"Kalau dilihat tunggal putra tahun kemarin (prestasinya) Thomas Cup, kalau (juara) series (turnamen BWF World Tour) juga kan bukan yang level Super 1000," ujarnya. 

"Tahun ini jeblok. Harusnya beberapa pemain prestasinya di Super 1000 dan bersaing dengan top player," kata Taufik Hidayat. 

Bicara soal gelar juara, Anthony Ginting pernah menjuarai event Super 1000. Namun, prestasi itu diraih Ginting pada empat tahun lalu tepatnya di China Open 2018. 

Selain itu, gelar juara yang didapat Ginting yaitu Indonesia Masters dan Korea Open yang berstatus turnamen Super 500. 

Sementara itu, Jonatan baru pernah menjuarai turnamen BWF World Tour Super 300, yakni New Zealand Open, Australian Open, dan Swiss Open. 

Baca juga: Saran Taufik Hidayat untuk PBSI soal Tunggal Putra: Evaluasi dan Beri Kesempatan Pelapis

Taufik Hidayat juga mengkritik posisi kepala pelatih tunggal putra setelah Hendry Saputra yang tak lagi bekerja di PBSI

Saat ini, kursi yang ditinggalkan Hendry diambil alih oleh asistennya Irwansyah yang menjalani peran rangkap. 

Taufik berharap PBSI selaku induk bulu tangkis Indonesia segera mendapatkan solusi sebab beberapa turnamen besar menanti. Salah satunya adalah Piala Thomas bulan Mei 2022. 

"Sekarang pelatih belum ada. Sebulan lagi juga sudah mau Thomas Cup. Yang salah apa? Saya harap ada solusinya karena kalau pekerjaan yang lain bisa mundur, tetapi kalau atlet tidak bisa," ujar Taufik Hidayat. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Timnas Indonesia
Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Timnas Indonesia
Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Badminton
Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Liga Indonesia
Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Badminton
4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Timnas Indonesia
Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Liga Lain
Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Timnas Indonesia
Berjaya di Eropa, Sayu Bella Raih Kemenangan Balap Sepeda untuk Kedua Kalinya

Berjaya di Eropa, Sayu Bella Raih Kemenangan Balap Sepeda untuk Kedua Kalinya

Sports
Mo Salah Ribut dengan Klopp: Akan Ada Api jika Saya Berbicara

Mo Salah Ribut dengan Klopp: Akan Ada Api jika Saya Berbicara

Liga Inggris
Ernando dan Karakter Adu Penalti

Ernando dan Karakter Adu Penalti

Timnas Indonesia
Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Motogp
Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com