KOMPAS.com - Jalan damai antara Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) dengan tunggal putra Lee Zii Jia, membangkitkan harapan Goh Jin Wei, untuk mendapatkan hal serupa.
Pebulu tangkis tunggal putri Malaysia tersebut ingin dia pun bisa mengambil jalur pemain profesional dalam meniti kariernya.
Goh Jin Wei, pemegang dua gelar juara dunia junior, sedang menjalani hukuman. Pemain 21 tahun ini dilarang bermain selama dua tahun karena memutuskan keluar dari BAM.
Baca juga: Lee Zii Jia: Berseteru dengan BAM, Dilarang Berkompetisi 2 Tahun, Kini Diizinkan Jadi Profesional
Akibatnya, Goh Jin Wei tak boleh terlibat dalam semua pertandingan sejak 31 Oktober tahun lalu.
Awal tahun ini, BAM kembali mengalami kejadian serupa. Lee Zii Jia yang merupakan tunggal putra nomor satu Malaysia, memutuskan keluar dari BAM pada awal Januari 2022.
Sama seperti Goh Jin Wei, Lee Zii Jia pun dijatuhi hukuman tak boleh bermain selama dua tahun.
Namun kini, BAM dan Lee Zii Jia sudah berdamai. BAM mengizinkan pemain nomor tujuh dunia itu mengejar karier independen meski ada syarat.
Meski demikian, Goh Jin Wei harus menunggu lebih lama. Sebab, BAM mengatakan bahwa mereka belum menerima banding.
"Kami hanya membahas Zii Jia hari ini karena itu adalah permintaannya," kata Wakil Presiden II BAM Datuk Seri Jahaberdeen Mohd Yunoos dilansir BolaSport.com dari The Star.
"Adapun Jin Wei, kami belum dapat memulai diskusi apa pun karena kami bahkan belum menerima banding."
"Namun, prosesnya akan sama. Setiap pemain yang mengajukan banding kepada kami akan melalui proses yang sama."
Baca juga: Sepakat Damai, BAM Izinkan Lee Zii Jia Jadi Pemain Profesional
BAM sebenarnya telah memberikan restu kepada Goh Jin Wei untuk meninggalkan pelatnas dengan asumsi sang pemain telah mengumumkan pengunduran dirinya.
Goh Jin Wei membuat pengumuman melalui saluran YouTube pribadinya pada 13 September 2021. Dia mengatakan bahwa keputusan itu dibuat karena alasan kesehatan.
Goh Jin Wei masih berjuang mengatasi kondisi fisiknya setelah didiagnosis menderita penyakit perut yang memerlukan prosedur kolektomi (sejenis operasi yang dilakukan untuk mengobati penyakit usus besar) pada pertengahan 2019.
Akan tetapi dia belum dapat pulih sepenuhnya dan setiap hari bergantung pada sejumlah obat untuk perawatan berkelanjutan.