KOMPAS.com - Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo mencatatkan pencapaian impresif sepanjang 2021.
Ganda putra nomor satu dunia tersebut tahun ini mengikuti sembilan turnamen BWF, baik pertandingan individu maupun beregu.
Sembilan turnamen itu adalah All England, Piala Sudirman, Piala Thomas, Denmark Open, French Open, Hylo Open, Indonesia Masters, Indonesia Open, dan BWF World Tour Finals.
Marcus/Kevin berhasil menapaki enam partai final di Piala Thomas, French Open, Hylo Open, Indonesia Masters, Indonesia Open, dan BWF World Tour Finals.
Baca juga: BWF World Tour Finals: Curhat Marcus/Kevin, Pengakuan Chiharu Shida, hingga Catatan Hattrick di Bali
Adapun di All England, Marcus/Kevin hanya sampai di babak 32 besar. Meski meraih kemenangan, mereka gagal tampil di 16 besar karena tim Indonesia saat itu dipaksa mundur.
Hal itu lantaran tim Merah Putih diketahui berada satu pesawat dengan orang positif Covid-19 dalam perjalanan dari Istanbul, Turki, menuju Birmingham, Inggris.
Sementara itu, di kejuaraan beregu campuran Piala Sudirman, Indonesia hanya sampai pada partai perempat final seusai kalah dari Malaysia.
Di Denmark Open, Marcus/Kevin terhenti di babak 16 besar setelah kalah dari junior mereka Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana.
Adapun dari enam final, lima di antaranya diraih Marcus/Kevin secara beruntun, yakni French Open, Hylo Open, Indonesia Masters, Indonesia Open, dan BWF World Tour Finals.
Baca juga: Berhasil Tembus 6 Final pada 2021, Apa Kata Marcus/Kevin?
Marcus/Kevin berhasil meraih tiga gelar dan tiga runner-up dari enam final yang dilakoni pada 2021.
Ketiga titel tersebut tercipta di Piala Thomas (beregu putra), Hylo Open, dan Indonesia Open.
Sementara itu, tiga runner-up diraih Marcus/Kevin di ajang French Open, Indonesia Masters, dan BWF World Tour Finals.
Hebatnya, Marcus/Kevin berhasil melaju ke final-final tersebut dalam kondisi yang tak 100 persen fit, imbas dari jadwal padat.
Ganda putra yang dijuluki Minions itu bahkan kerap mengaku kelelahan. Salah satunya terjadi seusai final BWF World Tour Finals saat mereka kalah dari Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (Jepang).
"Kami mau jujur sangat lelah. Hari ini semua badan rasanya sakit sekali. Mereka juga merasakan yang sama, tetapi ya memang Hoki/Kobayashi bermain sangat bagus," kata Marcus di Bali International Convention Centre, Minggu (5/12/2021).
Baca juga: Marcus/Kevin Runner Up BWF World Tour Finals: Badan Rasanya Sakit Sekali...
Saat ditemui Kompas.com di tempat dan waktu yang sama, pelatih Herry Iman Pierngadi tetap bangga meski sang anak didik hanya menjadi runner-up BWF World Tour Finals.
Herry mengatakan, daya juang Marcus/Kevin sangat layak diapresiasi. Apalagi jika menilik fakta bahwa keduanya bermain dalam kondisi kurang fit
Dia juga menekankan bahwa pemain muda harus mencontoh Marcus/Kevin.
"Walau kalah saya tetap bangga karena luar biasa perjuangan mereka," kata Herry menjawab pertanyaan Kompas.com.
"Saya tidak melihat menang atau kalah. Apabila menang lebih bagus, tetapi perjuangan mereka luar biasa dalam kondisi mereka yang tak 100 persen fit. Hanya 60 persen menurut saya," tuturnya.
"Badan semua sakit, tetapi bisa berjuang, itu yang harus diapresiasi dan pemain muda harus contoh mereka," ucapnya.
"Mereka berjuang walaupun lelah sekali, tetapi tidak menyerah, dan putus asa," ucap pelatih yang akrab disapa Herry IP ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.