KOMPAS.com - Indonesia mengirim 10 wakil ke French Open 2021, tidak termasuk Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie.
Dua tunggal putra terbaik Indonesia itu dipastikan tidak turun dalam turnamen BWF Super 750 itu karena cedera.
Anthony Ginting dan Jonatan menerima cedera saat memperkuat tim Indonesia pada Piala Thomas 2020 di Finlandia, 9-17 Oktober 2021.
Menurut asisten pelatih tunggal putra Indonesia Irwansyah, Ginting cedera saat melawan Viktor Axelsen (Denmark) di semifinal.
Sementara, Jojo - sapaan akrab Jonatan Christie - cedera ketika berhadapan dengan Li Shi Feng (China) di partai puncak.
Baca juga: Cedera, Anthony Ginting dan Jonatan Christie Absen pada French Open 2021
Meski cedera, Ginting dan Jojo tetap ikut ke turnamen di Eropa berikutnya, yakni Denmark Open 2021 (19-24 Oktober 2021).
Namun, pada Denmark Open, Ginting dan Jojo sudah tak bisa menahan rasa sakitnya lagi, hingga akhirnya menyerah.
Anthony Ginting mundur pada babak 32 Denmark Open besar saat melawan wakil Perancis Thomas Rouxel.
Adapun Jonatan retired pada babak perempat final Denmark Open. Kala itu, Jojo sedang bertanding melawan Kento Momota (Jepang).
"Ginting dan Jojo tidak melanjutkan tampil ke turnamen Perancis Terbuka karena cedera," kata Irwansyah dalam rilis yang diterima KOMPAS.com, Sabtu (23/10/2021) sore WIB.
Baca juga: 7 Wakil Indonesia Mundur dari French Open 2021, Vaksin Jadi Salah Satu Penyebabnya
"Selanjutnya, Ginting dan Jojo akan kembali ke Tanah Air dan fokus pada turnamen di Bali," ucap Irwansyah.
Selain Ginting dan Jojo, ada beberapa wakil Indonesia lainnya juga sudah mengundurkan diri sebelumnya dari French Open 2021, termasuk Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Alasan sejumlah pemain Indonesia tidak bisa bermain di French Open 201 adalah persoalan regulasi vaksin dan lama masa karantina.
Regulasi French Open 2021 mengharuskan atlet yang datang dari negara zona merah, termasuk Indonesia, untuk melakukan karantina mandiri selama 14 hari.
Aturan karantina mandiri makin memberatkan bagi mereka yang belum divaksin atau sudah mendapat vaksin, tetapi tak diakui oleh Badan Urusan Medis Eropa (EMA).
Baca juga: Analisis Singkat Mengapa Indonesia Tanpa Gelar di Denmark Open 2021