Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taufik Hidayat: Peluang Indonesia Juara Piala Thomas 2020 Sangat Besar!

Kompas.com - 17/10/2021, 17:43 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

Menurut pelatih ganda putra Indonesia, Herry IP, keputusan itu diambil setelah melihat kondisi kebugaran pemain.

Hasilnya, Herry IP menilai Marcus Gideon tidak bisa bermain karena mengalami kelelahan setelah menghadapi pasangan Denmark pada babak semifinal bersama Kevin Sanjaya.

Sebagai pengganti Marcus Gideon, Herry IP menunjuk Daniel Marthin untuk berpasangan dengan Kevin Sanjaya.

Kejutan kedua dibuat oleh China yang tidak menurunkan Shi Yu Qi.

Tunggal putra nomor 10 dunia itu kemungkinan besar absen karena masih menderita cedera.

Baca juga: 4 Hal Menarik Jelang Final Piala Thomas Indonesia Vs China

"Piala Thomas adalah kompetisi beregu. Mungkin orang awam melihat komposisi pemain China untuk final nanti agak aneh. Namun, itulah keputusan tim," kata Taufik Hidayat.

"Kita semua tahu Shi Yu Qi tidak tampil. China juga akan bermain tanpa Chen Long. Setiap tim pasti memiliki strategi tersendiri," tutur Taufik Hidayat.

"Semua orang pasti juga bertanya-tanya mengapa Indonesia tidak menurunkan kombinasi Marcus/Kevin yang merupakan ganda putra nomor satu dunia. Saya juga mempertanyakan itu di awal," ujar Taufik.

"Namun, tim Indonesia pasti memiliki perhitungan yang lebih matang. Tim pelatih, pemain, dan manajer tim pasti sudah berbicara ketika menentukan komposisi pemain," ucap Taufik Hidayat.

"Pastinya, ini adalah keputusan bersama dan terbaik yang diambil oleh tim Indonesia. Mereka pasti lebih tahu. Tugas kita sekarang adalah memberi dukungan untuk Indonesia," ujar Taufik.

"Sebab, peluang Indonesia untuk menjadi juara tahun ini sangat besar. Jika tidak sekarang, kapan lagi!," tutur Taufik menambahkan.

Taufik Hidayat adalah legenda tunggal putra Indonesia yang sudah pernah meraih gelar juara Piala Thomas.

Baca juga: Profil Daniel Marthin, Partner Baru Kevin Sanjaya untuk Final Piala Thomas

Pencapaian itu diukir Taufik Hidayat ketika dirinya masuk ke dalam skuad tim Indonesia pada Piala Thomas 2002.

Taufik Hidayat dkk saat itu berhasil mengangkat trofi Piala Thomas 2002 setelah menumbangkan Malaysia 3-2 di partai final.

Setelah edisi 2002, tim beregu putra Indonesia tidak pernah lagi meraih gelar juara Piala Thomas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com