"Sehingga, kalau bisa mengalahkan salah satu pemain tunggal mereka, kita punya kans menang."
"Prinsip saya dalam bertanding tadi, saya pokoknya enggak mau kalah saja," kata Jonatan Christie menegaskan.
Kemenangan di semifinal Piala Thomas 2020 ini sekaligus menjadi pembalasan dendam bagi Jonatan Christie kepada Antonsen.
Sebelumnya, Jonatan Christie pernah dikalahkan Antonsen saat berlaga di Indonesia Masters 2019 dan 2020.
"Antonsen pernah mengalahkan saya di Jakarta yang merupakan kota kelahiran saya," kata Jojo.
"Sekarang, gantian saya bisa nengalahkan Antossen di tempat kelahirannya," ujar Jonatan Christie menambahkan.
Di semifinal Piala Thomas 2020, Indonesia sempat tertinggal 0-1 karena Anthony Sinisuka Ginting takluk di tangan tunggal putra andalan Denmark, Viktor Axelsen.
Indonesia kemudian berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 berkat kemenangan pasangan ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo atas Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen.
Jonatan Christie berhasil membawa Indonesia berbalik unggul 2-1 sebelum akhirnya ganda putra kedua, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, memastikan kemenangan Indonesia atas Denmark dengan skor 3-1.
Fajar/Rian mengunci kemenangan Indonesia setelah mengalahkan Mathias Christiansen/Frederick Sogaard dengan skor 21-14, 21-14.
Pada final Piala Thomas 2020, Indonesia akan berhadapan dengan China yang sukses mengalahkan Jepang dengan skor 3-1 di semifinal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.