Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Piala Sudirman 2021: Rekor Ginting Rusak, Indonesia Tertinggal 1-2 dari Denmark

Kompas.com - 29/09/2021, 17:02 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tunggal putra andalan Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, menelan kekalahan saat bersua wakil Denmark, Anders Antonsen, dalam rangkaian laga terakhir Grup C Piala Sudirman 2021.

Bermain di Lapangan 1 Energia Areena, Vantaa, Finlandia, pada Rabu (29/9/2021) sore WIB, Anthony Ginting takluk dua gim langsung dari Anders Antonsen.

Anthony Ginting kalah dengan skor 9-21 dan 15-21 dalam durasi 52 menit.

Hasil ini merusak rekor sempurna Anthony Ginting atas Anders Antonsen.

Sebelum bertemu di Piala Sudirman 2021, Anthony Ginting tercatat selalu memenangi empat pertemuan kontra tunggal putra ranking tiga dunia tersebut.

Baca juga: Link Live Streaming Piala Sudirman, Indonesia Vs Denmark Pukul 14.00 WIB

Kini, dia menelan kekalahan pertama dari Anders Antonsen.

Selain menjadi perusak rekor sempurna Anthony Ginting, hasil ini juga membuat tim Indonesia tertinggal 1-2 dari Denmark.

Indonesia sejatinya sempat unggul lewat Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (ganda putra).

Namun, Denmark menyusul berkat kemenangan Mia Blichfeldt yang sukses mengalahan tungga putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani.

Setelah menyamakan kedudukan, Denmark pun kini berbalik unggul lewat kemenangan Anders Antonsen atas Anthony Ginting.

Selanjutnya, Indonesia berpeluang menyamakan kedudukan lewat wakil di sektor ganda putri, Greysia Polii/Apriyani Rahayu.

Peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 itu akan menghadapi Maiken Fruergaard/Sara Thygesen.

Baca juga: Line Up Indonesia Vs Denmark, Putri KW Debut di Piala Sudirman

Jalannya pertandingan

Anthony Ginting terlambat menemukan bentuk permainan terbaiknya. Dia sempat kehilangan enam poin beruntun pada awal gim pertama.

Situasi itu membuat Anthony Ginting kesulitan untuk mengejar ketertinggalan dari Anders Antonsen yang merupakan penghuni ranking ketiga tunggal putra dunia.

Anthony Ginting pun melakukan beberapa kesalahan dan kerap gagal melakukan pengembalian.

Dia tertekan di bawah rentetan serangan yang dilancarkan Anders Antonsen.

Anthony Ginting kemudian tertinggal 5-11 pada interval gim pertama.

Setelah interval, Anthony Ginting terus mencari cela dalam permainan rapi yang ditampilkan Anders Antonsen.

Peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 itu tampak mencoba serangan cepat untuk merusak ritme permainan lawan.

Namun, upaya dari Anthony Ginting belum cukup untuk memangkas selisih poin yang sudah terlanjur jauh. Dia tertinggal 9-21 pada gim pertama.

Baca juga: Piala Sudirman 2021 - Indonesia Siap Habis-habisan Lawan Denmark

Pada gim kedua, Anthony Ginting bermain cepat sejak awal. Dia pun sukses membuka raihan poin setelah membuat Anders Antonsen jatuh bangun saat mengejar shuttlecock.

Setelah itu, Anders Antonsen membalas dan menyamakan kedudukan.

Namun, tunggal putra kedua andalan Denmark itu sempat meminta perawatan. Dia tampak memiliki masalah di bagian lutut.

Setelah mendapat perawatan, Anders Antonsen melanjutkan permainan. Dia tak mengendur meski lututnya berbalut perban.

Bahkan, Anders Antonsen bisa mencetak empat poin beruntun setelah mendapat perawatan. Sementara itu, Anthony Ginting kembali berada di bawah tekanan.

Pada interval gim kedua, Anthony Ginting tertinggal 9-11. Dia pun selalu tertinggal meski sempat beberapa kali mencetak poin beruntun.

Setelah berjuang keras, Anthony Ginting tetap harus mengakui keunggulan Anders Antonsen. Dia tertinggal 15-21 pada gim kedua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com