KOMPAS.com - Pebulu tangkis Indonesia, Greysia Polii, mengungkapkan hal yang membuat dirinya memilih berkarier di sektor ganda putri.
Greysia Polii mangatakan bahwa pilihan itu ia ambil karena adanya kekosongan dalam sejarah Indonesia di pentas Olimpiade.
Saat masih berusia 13 tahun, Greysia Polii menyadari bahwa Indonesia belum pernah meraih medali emas Olimpiade dari sektor ganda putri.
Adapun Greysia Polii merupakan atlet kelahiran 11 Agustus 1987. Artinya, ketika berusia 13 tahun, dia melihat tim bulu tangkis Indonesia tampil di Olimpiade Sydney 2000.
Baca juga: Greysia Polii Masuk Daftar Atlet Dunia yang Paling Banyak Dibicarakan di Twitter
Kala itu, Indonesia berhasil merasih satu medali emas dari pasangan Tony Gunawan/Candra Wijaya yang turun di nomor ganda putra.
Pencapaian Tony Gunawan/Candra Wijaya kemudian dilengkapi dengan raihan dua medali perak dari Hendrawan (tunggal putra) dan Tri Kusharyanto/Minarti Timur (ganda campuran).
Secara keseluruhan, pencapaian tim Indonesia pda Olimpiade Sydney 2000 terbilang apik karena bisa menyabet satu medali emas dan dua perak.
Namun, Indonesia ketika itu masih belum bisa memecah telur atau meraih medali emas pertama di sektor ganda putri dan ganda campuran.
Baca juga: Daftar Medali Emas Indonesia di Olimpiade, Semuanya dari Bulu Tangkis
Hal tersebut membuat adanya kekosongan dalam sejarah Indonesia di pentas Olimpiade.
Indonesia belum memiliki ganda putri dan ganda campuran peraih medali emas Olimpiade, saat tunggal putra, tunggal putri, dan ganda putra, sudah beberapa kali mengukir prestasi tertinggi di perhelatan multi-ajang empat tahunan tersebut.
Greysia Polii yang ketika itu masih berusia 13 tahun pun terpanggil untuk berkarier di ganda putri dan berjuang mengisi kekosongan dalam sejarah Indonesia di pentas Olimpiade.
"Waktu saya umur 13 tahun, saya tahu bahwa tim bulu tangkis Indonesia punya kekosongan dalam sejarah Olimpiade yaitu di ganda putri," kata Greysia dalam rilis PBSI yang diterima Kompas.com pada Jumat (20/8/2021) siang WIB.
"Dari sana saya memutuskan untuk memilih ganda putri sebagai jalan hidup saya, karier saya, walaupun pada saat itu kita bisa lihat China dan Korea, atau China khususnya, begitu luar biasa," ujar Greysia.
Baca juga: Kriteria Pengganti Greysia Polii: Punya Tekad, Kemauan, dan Mental Juara
Dalam prosesnya, Greysia mengaku sempat melihat keraguan dari keluarga.
Akan tetapi, hal itu tak memengaruhi semangat dan tekad Greysia untuk mengukir sejarah di sektor ganda putri Indonesia.