KOMPAS.com - Tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting mengungkap alasan mengapa begitu emosional setelah mengalahkan Anders Antonsen (Denmark) pada perempat final badminton Olimpiade Tokyo 2020.
Anthony Ginting merupakan salah satu atlet yang berhasil mempersembahkan medali perunggu bagi Indonesia pada Olimpiade Tokyo 2020.
Dalam prosesnya, Ginting sempat berhadapan dengan Anders Antonsen pada perempat final badminton Olimpiade Tokyo 2020.
Berjuang tiga gim melawan Anders Antonsen, Ginting menang dengan skor 21-18, 15-21, dan 21-18 dalam tempo 1 jam 20 menit.
Baca juga: Kata Anthony Ginting Usai Sabet Medali Perunggu Olimpiade Tokyo
Selepas memastikan kemenangan, Ginting melakukan selebrasi yang emosional dengan berteriak dengan mengepalkan kedua tangan.
Tunggal putra berusia 24 tahun tersebut pun mengungkap alasan melakukan selebrasi tersebut.
"Saat melawan Antonsen, itu lebih karena dia agak berubah pola permainannya daripada di pertemuan-pertemuan sebelumnya. Hari itu, dia bermain sabar, tidak banyak menyerang, jadi saya harus cepat mencari cara untuk mengimbanginya," ucap Ginting dikutip dari PBSI, Jumat (13/8/2021).
"Fokusnya jadi berubah dan pertandingannya ketat. Bahkan, di gim ketiga, saya sempat tertinggal, menyusul baru di poin-poin kritis," tuturnya.
"Pas bisa menang, lega sih. Selebrasi itu lebih ke rasa lega karena bisa menang dan ke semifinal," ucap Ginting.
Baca juga: Eksklusif Muamar Qadafi, Di Balik Kevin Cordon Lawan Ginting dan Rencana Usai Guatemala (3)
Mengenai Antonsen, setelah pertandingan, Ginting berfoto dengannya, lalu menjadi ramai di media sosial.
Ginting pun menceritakan apa yang terjadi di balik momen tersebut.
"Setelah pertandingan, saya melakukan pendinginan di lapangan pemanasan. Saat itu, dia tidak ada di sana. Mungkin di player lounge atau di mana saya tidak tahu," kata Ginting.
"Tiba-tiba, dia datang menghampiri saya dan mengajak foto bersama. Dia juga mengucapkan selamat dan semangat untuk besoknya," tuturnya.
Setelah itu, Ginting harus mengakui kekalahan dari Chen Long (China) pada semifinal Olimpiade Tokyo.
Ginting kemudian berhasil bangkit dan berhasil mempersembahkan medali perunggu bagi Indonesia setelah mengalahkan Kevin Cordon (Guatemala).