Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Olimpiade Tokyo, Ganda Putri China Kagum dengan Kerja Keras Greysia Polii

Kompas.com - 03/08/2021, 12:03 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ganda putri China, Chen Qingchen/Jia Yifan, tidak sungkan memuji kualitas pasangan Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu.

Secara khusus, Jia Yifan mengaku kagum dengan kerja keras dan perilaku Greysia Polii yang kini sudah berusia 33 tahun.

Pujian itu dilontarkan Chen Qingchen dan Jia Yifan seusai menghadapi Greysia/Apriyani pada final bulu tangkis ganda putri Olimpiade Tokyo 2020, Senin (2/8/2021) WIB.

Berstatus unggulan kedua, Chen/Jia tidak mampu meladeni permainan solid yang ditunjukkan Greysia/Apriyani.

Chen/Jia pada akhirnya harus puas dengan raihan medali perak setelah kalah straight game dari Greysia/Apriyani dengan skor 19-21 dan 15-21.

Baca juga: 3 Rekor di Balik Medali Emas Greysia/Apriyani di Olimpiade Tokyo 2020

Seusai laga, Chen Qingchen mengakui bahwa Greysia/Apriyani bermain jauh lebih baik daripada dirinya dan Jia Yifan.

"Kami harus belajar banyak dari mereka (Greysia/Apriyani). Kami tentu sangat kecewa. Namun, kekalahan ini akan kami jadikan motivasi untuk bangkit," kata Chen Qingchen, dikutip dari situs Xinhuanet.

Hal senada juga diungkapkan Jia Yifan.

Pemain berusia 24 tahun itu mengakui bahwa dirinya dan Chen Qingchen kalah bukan hanya dari segi permainan, melainkan juga mental bertanding.

Baca juga: Daftar Gelar Juara Greysia/Apriyani, Emas Olimpiade Masuk Koleksi

"Kami sangat tersentuh dengan profesionalisme dan kecintaan Greysia Polii terhadap bulu tangkis," kata Jia Yifan, dikutip dari situs Sina Sports.

"Greysia masih bisa bersaing di level tertinggi meski sudah berusia lebih dari 30 tahun. Bisa dibayangkan bagaimana kerja keras Greysia hingga mencapai titik sekarang," ucap Jia Yifan.

"Ketika kami pemain muda masuk dalam persaingan, Greysia Polii masih bisa menunjukkan permainan hebat melawan kami," tutur Jia Yifan.

"Saya sangat kagum dengan Greysia. Dia selalu menghadapi pertandingan dengan tenang, tersenyum, dan terus memberi semangat untuk pasangannya (Apriyani)," ujar Jia Yifan.

Sebelum Olimpiade Tokyo 2020, Greysia Polii memang sudah pernah dua kali mengikuti ajang empat tahunan tersebut.

Baca juga: Alasan Chen Qing Chen/Jia Yi Fan Kerap Teriak, Termasuk Saat Lawan Greysia/Apriyani

Greysia Polii melakukan debut pada Olimpiade London 2012 ketika masih berpasangan dengan Meiliana Jauhari.

Empat tahun berselang, Greysia Polii kembali tampil di Olimpiade Rio 2016 dengan pasangan yang berbeda, yakni Nitya Krishinda Maheswari.

Dari dua partisipasi itu, prestasi terbaik Greysia Polii adalah mencapai babak perempat final Olimpiade Rio 2016.

Greysia Polii pada akhirnya berhasil mewujudkan mimpinya meraih medali emas Olimpiade di Tokyo ketika berpasangan dengan Apriyani Rahayu.

Melihat kisah perjuangan Greysia Polii, Jia Yifan mengaku sangat terinspirasi.

Jia Yifan berharap dirinya dan Chen Qingchen bisa mengikuti jejak Greysia Polii meraih medali emas Olimpiade di Paris pada 2024.

Baca juga: Kisah Jatuh Bangun Greysia Polii: 2 Kali Sempat Ingin Pensiun, Kini Raih Medali Emas Olimpiade

"Tahun ini kami kalah di final. Namun, percayalah kami akan bangkit dan melakukan yang lebih baik lagi ke depannya," kata Jia Yifan.

"Target kami tentu saja adalah meraih medali emas Olimpiade Paris 2024. Hari ini kami sangat terinspirasi dengan Greysia dan Apriyani," tutur Jia Yifan.

"Kami masih sangat muda. Jika tidak ada perubahan, kami akan tetap bekerja sama. Tahun depan ada Asian Games. Setelah itu ada Olimpiade Paris. Kami akan terus bekerja keras," ucap Jia Yifan.

"Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi pada masa depan. Namun, kami akan bekerja keras di Olimpiade Paris 2024," tutur Jia Yifan.

"Kami lebih muda dari Greysia dan Apriyani. Jika mereka bisa melakukannya (meraih medali emas Olimpiade), mengapa kami tidak bisa?" ujar Jia Yifan.

Baca juga: Greysia/Apriyani Tak Menyangka Bisa Raih Medali Emas di Olimpiade Tokyo

Sama seperti Jia Yifan, Chen Qingchen juga mengaku terinspirasi dengan kisah perjuangan Greysia Polii hingga berhasil meraih medali emas Olimpiade Tokyo.

Secara khusus, Chen Qingchen memuji perjuangan Greysia Polii yang berhasil bangkit setelah sempat terpikir untuk pensiun pada 2017.

"Kami hari ini kalah dari Greysia dan Apriyani. Greysia Polii sempat berpikir untuk pensiun. Namun, dia berhasil bangkit dan kini meraih medali emas," ucap Chen Qingchen, dikutip dari situs Sina Sports.

"Jadi, kami akan bekerja sangat keras agar bisa mewujudkan mimpi itu (meraih medali emas Olimpiade)," tutur Chen Qingchen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Internasional
Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Sports
Hasil Real Sociedad Vs Madrid 0-1, Sinar Arda Gueler Bawa Los Blancos Menang

Hasil Real Sociedad Vs Madrid 0-1, Sinar Arda Gueler Bawa Los Blancos Menang

Liga Spanyol
Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com