Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

All England 2021 - Wakil Turki Turut Dipaksa Mundur, Netizen Tetap Serang Akun BWF

Kompas.com - 19/03/2021, 21:20 WIB
Celvin Moniaga Sipahutar,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Polemik soal soal tunggal putri asal Turki, Neslihan Yigit, di ajang All England 2021 kini telah berakhir.

Sebelumnya, sosok Neslihan Yigit terlibat kontroversi karena dia tetap diperbolehkan bertanding di All England 2021.

Kontroversi bermula ketika Yigit dan tim Indonesia diketahui dalam satu pesawat yang sama dari Istanbul ke Birmingham pada Sabtu (13/3/2021) lalu.

Adapun dalam pesawat tersebut baru terlacak seorang penumpang yang positif Covid-19 pada Kamis (18/3/2021) lalu.

Baca juga: Terlalu Dini untuk Indonesia Memboikot All England

NHS selaku otoritas kesehatan di Inggris pun dengan sigap mengirim e-mail kepada Yigit dan sejumlah kontingen Indonesia.

Sesuai regulasi Pemerintah Inggris, apabila dalam satu pesawat yang sama terdapat orang yang positif Covid-19, penumpang lain diharuskan menjalani isolasi selama 10 hari.

Hal ini pun membuat Yigit dan tim Indonesia dipaksa mundur oleh penyelenggara dan BWF selaku penanggung jawab dari All England 2021.

Namun awalnya, hanya tim Merah Putih yang dipaksa mundur pada Kamis pagi hari WIB.

Baca juga: Dubes RI Bongkar Alasan Wakil Turki Sempat Lolos di All England

Hal itu pun membuat kontroversi dan spekulasi bahwa panitia All England dan BWF berperilaku tidak adil.

Para masyarakat khususnya pecinta badminton Indonesia sangat marah kepada BWF yang tidak fair.

Hal tersebut terlihat jelas dari serangan netizen Tanah Air dalam bentuk umpatan yang dilayangkan kepada BWF melalui media sosial.

Kontroversi tersebut pada akhirnya selesai setelah BWF memberikan pernyataan resmi lebih lanjut pada Kamis sore hari WIB.

Baca juga: Indonesia Dipaksa Mundur dari All England, Hariyanto Arbi Smes BWF

Berdasarkan keterangan Induk Bulu Tangkis Dunia itu, Neslihan Yigit belum memberkan surel dari NHS ke BWF.

Alhasil, BWF pun terlebih dahulu mendepak tim Indonesia sebelum Yigit menyusul.

Walau sudah diklarifikasi dan adanya keputusan baru, ternyata hal itu belum membuat netizen Indonesia mereda.

Hingga kini, mereka masih menyerang BWF dengan berbagai protes yang tetap bernada ketidakadilan.

Baca juga: KOI Bicara soal Polemik All England 2021, Singgung Olimpiade Tokyo

Pasalnya, masih ada beberapa kasus yang menggambarkan bahwa Anthony Sinisuka Ginting cs tidak diperlakukan adil.

Salah satunya ketika BWF sempat mengundur jadwal All England 2021 setelah menemukan kasus positif Covid-19 di kubu India, Thailand, dan Denmark.

Namun, alih-alih mereka juga diisolasi, ketiga wakil tersebut malah tetap bisa tampil usai melakukan tes PCR kedua dan dinyatakan negatif dalam waktu yang singkat.

Pernyataan yang belum menjawab semua kontroversi pun membuat para netizen menuntut BWF memberikan kejelasan secara lengkap.

Selain itu, para netizen kesal karena BWF belum memberikan pernyataan maaf karena sudah teledor dalam menjalankan turnamen.

Di sisi lain, terdapat yang menyayangkan sikap BWF yang tidak menerapkan bubble system sepanjang All England demi membuat turnamen aman dari Covid-19.

Selain itu, ada juga yang mempertanyakan mengapa turnamen tidak dihentikan sampai menunggu tim Indonesia dan tunggal putri asal Turki selesai isolasi diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Liga Indonesia
PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

Liga Champions
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Timnas Indonesia
PSG Vs Dortmund, Cara Hentikan Kecepatan Kylian Mbappe...

PSG Vs Dortmund, Cara Hentikan Kecepatan Kylian Mbappe...

Liga Champions
Piala Asia U17 Putri 2024,  Tekad Claudia Scheunemann Tampil Lebih Baik Lagi

Piala Asia U17 Putri 2024, Tekad Claudia Scheunemann Tampil Lebih Baik Lagi

Timnas Indonesia
Nasib Belum Jelas meski Arema FC Tetap di Liga 1, Widodo Beri Pesan Manajemen

Nasib Belum Jelas meski Arema FC Tetap di Liga 1, Widodo Beri Pesan Manajemen

Liga Indonesia
Pemain Malaysia Faisal Halim Terancam Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Pemain Malaysia Faisal Halim Terancam Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Internasional
Reaksi Satoru Mochizuki Usai Timnas U17 Putri Indonesia Kalah dari Filipina

Reaksi Satoru Mochizuki Usai Timnas U17 Putri Indonesia Kalah dari Filipina

Timnas Indonesia
Kata Ricky Soebagdja soal Perjuangan dan Pencapaian Tim Thomas-Uber Indonesia

Kata Ricky Soebagdja soal Perjuangan dan Pencapaian Tim Thomas-Uber Indonesia

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com