Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Balik Perubahan Teknik Servis Greysia Polii yang Kini Jadi Senjata Andalan

Kompas.com - 20/02/2021, 19:30 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

Sumber BWF

KOMPAS.com - Greysia Polii menceritakan kisah di balik perubahan teknik servis yang kini menjadi senjata andalan pebulu tangkis andalan Indonesia di nomor ganda putri tersebut.

Servis atau pukulan permulaan kerap menjadi senjata ampuh bagi seorang pebulu tangkis untuk mendapatkan poin, tak terkecuali Greysia Polii.

Pada turnamen leg Asia di Thailand, Januari lalu, Greysia menunjukkan betapa pentingnya sebuah servis.

Bersama Apriyani Rahayu, Greysia berhasil meraih gelar juara Yonex Thailand Open lalu menembus Toyota Thailand Open.

Meski gagal mengukir prestasi pada BWF World Tour Finals 2020, pasangan Greysia/Apriyani menjadi salah satu wakil Indonesia dengan penampilan terbaik pada leg Asia.

Baca juga: Alasan PBSI Tarik Anthony, Praveen/Melati, dan Greysia/Apriyani dari Swiss Open

Pada ajang Thailand Open jilid I dan II, servis forehand yang dilakukan Greysia menjadi salah satu elemen penting pada performanya bersama Apriyani.

Pada setiap pertandingan yang mereka lakoni, servis Greysia Polii mampu membuat lawan kesulitan yang akhirnya berujung poin bagi pasangan Merah Putih.

Namun, sebelum menjadikan forehand serve sebagai senjata andalannya, siapa yang menyangka bahwa Greysia harus mengalami pergolakan batin dalam menentukan teknik servisnya.

Awalnya, Greysia tetap bertahan dengan servis backhand setelah mengalami cedera bahu pada 2011.

"Itu adalah kebanggaan bagi saya. Saya pikir, kenapa sebagai pemain profesional, saya tidak bisa melakukan servis," ungkap Greysia kepada BWF Media, dikutip KOMPAS.com pada Sabtu (20/2/2021).

Baca juga: Update Jadwal Turnamen BWF 2021, Indonesia Open dan Indonesia Masters Ditunda

Namun, pilihan Greysia Polii bertahan dengan backhand serve membuatnya tidak bisa melakukan servis secara sempurna dan kerap merasa gugup di lapangan.

"Saya sangat bodoh. Saya mengalami cedera patah bahu pada 2011 dan setelah itu saya tidak bisa melakukan servis backhand. Saya selalu frustrasi dengan kelemahan saya dalam servis. Saya terus mencoba, tapi tetap saja gugup," tuturnya.

Ketika menghadapi situasi tersebut, Eng Hian selaku pelatih ganda putri berkata kepada Greysia bahwa tidak masalah teknis servis apa yang ia gunakan, yang terpenting adalah poinnya.

"Setelah bertahun-tahun, saya menyadari bahwa saya harus menerima kelemahan ini. Untuk bermain di level profesional, saya harus menerimanya sebagai kelemahan dan kemudian membuat strategi ulang," kata Greysia.

Baca juga: Alasan Leo/Daniel Nyaman Berpasangan di Sektor Ganda Putra

"Pelatih saya bilang, yang penting adalah poinnya, bukan teknik servisnya," imbuh atlet berusia 33 tahun itu.

"Jadi, saya mengubah (servis) dari bulan pertama tahun lalu, dari Malaysia Masters," ujar Greysia.

Kini, Greysia Polii menjadi salah satu dari sedikit pemain ganda dengan teknik servis forehand tinggi.

"Itu (servis tinggi) tidak terlalu berisiko. Saya harus mempertajam servis, apakah rendah atau tinggi. Saya harus merasa nyaman dulu sebelum mencetak poin," ungkapnya.

"Pelatih mengatakan bahwa saya tidak perlu memikirkan apa yang dikatakan orang lain atau lawan saya. Saya hanya perlu memikirkan poin, dan itu sudah terbukti berkali-kali," ucap Greysia Polii.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Reaksi Media Korsel: 'Magis Shin Tae-yong' dan 'Tragedi di Doha'

Reaksi Media Korsel: "Magis Shin Tae-yong" dan "Tragedi di Doha"

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun 'Menari'...

Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun "Menari"...

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com