Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PBSI Jawab Keluhan MPBI soal Ketiadaan Turnamen Bulu Tangkis Lokal pada 2021

Kompas.com - 11/02/2021, 16:20 WIB
Farahdilla Puspa,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Masyarakat Pemerhati Bulu Tangkis Indonesia (MPBI) kembali menyampaikan keluhannya kepada Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indoneisa (PBSI).

Ketua MPBI, Kurniadi, mempertanyakan kesiapan PBSI untuk menggelar kembali turnamen bulu tangkis di Indonesia.

"Sampai saat ini PBSI belum mengeluarkan kalender turnamen. Hal ini sudah bisa diprediksi, bukan hanya karena pandemi tetapi kemungkinan besar juga karena masalah dana," ujarnya.

"Seharusnya sejak awal sudah disikapi PBSI untuk membuat konsep turnamen yang ramah dengan penerapan protokol kesehatan."

Baca juga: Daftar Pebulu Tangkis Indonesia di All England 2021, PBSI Turunkan Skuad Terbaik

Lebih lanjut, MPBI menjelaskan bahwa ketiadaan turnamen bisa berimbas pada matinya ekonomi para pelatih klub kecil di seluruh Indonesia.

"Kosongnya turnamen sangat berimbas pada orientasi dan semangat berlatih atlet," ujar MPBI.

"Menurunnya minat berlatih lalu akan mematikan ekonomi para pelatih klub kecil di seluruh Indonesia."

"Belum lagi nasib atlet di kategori Taruna, tidak ada perankingan atlet, program promosi dan degradasi pemain pelatnas, dan lain sebagainya."

MPBI pun berharap PBSI bisa segera menemukan solusi agar bisa kembali menggelar turnamen bulu tangkis di Tanah Air.

Menanggapi keluhan MPBI, PBSI melalui Kepala Bidang Humas dan Media, Broto Happy, pun memberikan pernyataan.

Broto Happy mengungkapkan bahwa PBSI saat ini tengah berupaya untuk kembali mengadakan kompetisi.

Baca juga: PBSI Akui Fisik Pebulu Tangkis Indonesia Kegemukan

Hanya saja, PBSI perlu membuat perencanaan matang supaya ketika turnamen bisa kembali digelar tidak akan menimbulkan kerumunan yang berujung kompetisi dibubarkan oleh aparat keamanan.

"Semua terbentur pandemi yang belum mereda. Dari PSBB hingga PPKM membuat semua kegiatan yang menimbulkan kerumunan dilarang," ujar Broto Happy kepada KOMPAS.com, Rabu (11/2/2021).

"Saat ini tidak mudah mendapatkan izin keramaian. PBSI tidak ingin sampai terjadi, bisa menggelar kejuaraan, tetapi kemudian dibubarkan aparat dan menjadi klaster penularan Covid-19."

"Lalu kalau ada atlet terpapar, siapa yang mau tanggung jawab? Sabar, toh semua kegiatan olahraga di Tanah Air juga sedang rehat," ujar Broto Happy mengakhiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com