KOMPAS.com - Satu-satunya harapan Indonesia meraih gelar di ajang BWF World Tour Finals 2020 ada di tangan pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan melangkah ke partai final usai "balas dendam" ke wakil Korea Selatan, Choi Solgyu/Seo Seung Jae, lewat dua gim langsung, 23-21, 21-13.
Pada partai puncak BWF World Tour Finals 2020 nanti, Ahsan/Hendra akan bersua dengan wakil Taiwan, Lee Yang/Wang Chi-Lin.
Pertemuan Ahsan/Hendra vs Lee/Wang juga beraroma balas dendam.
Baca juga: Indonesia Sisakan Ahsan/Hendra di BWF World Tour Finals, Target 2 Gelar PBSI Sirna
The Daddies, julukan wakil Indonesia itu, menelan pil pahit ketika bertemu dengan Lee/Wang pada semifinal Thailand Open jilid 2.
Kala itu, The Daddies takluk dalam drama rubber game dengan skor 21-14, 20-22, 12-21.
Namun, jika melihat catatan secara keseluruan pertemuan antara kedua pasangan, Ahsan/Hendra masih di atas angin.
Berdasarkan data yang didapat Kompas.com, Ahsan/Hendra vs Lee/Wang sudah terjadi sebanyak sembilan kali.
Baca juga: Hadapi Final BWF World Tour Finals, Ahsan/Hendra Wajib Jaga Fokus dan Konsentrasi
The Daddies memiliki rekor enam kali menang, dan tiga lainnya kalah dari pasangan yang lebih muda dari mereka.
Di sisi lain, Ahsan/Hendra punya pengalaman bermain di partai puncak BWF World Tour Finals.
The Daddies merupakan juara bertahan sektor ganda putra BWF World Tour Finals 2020. Sementara Lee/Wang merupakan juara Thailand Open 2021 jilid 1 dan jilid 2.
Pertemuan terakhir antara Ahsan/Hendra vs Lee/Wang berakhir dengan kekalahan untuk The Daddies.
Baca juga: Hendra Setiawan Bikin Rekor Usai ke Final BWF World Tour Finals 2020
Ahsan/Hendra benar-benar mengakui keunggulan lawan, khususnya pada gim penentuan.
Saat itu, The Daddies yang awalnya sangat menikmati tempo mereka pada gim pertama, gagal konsisten pada dua gim berikutnya.
Kesalahan pribadi banyak dilakukan oleh Ahsan/Hendra saat itu dan membuat lawan banyak mendapat poin gratis.
"Pada gim kedua, kami tertinggal beberapa poin dan kami berhasil mengehar ketinggalan," kata Ahsan kepada BWF, 23 Januari 2021.
"Di titik-titik kritis itu, kami melakukan kesalahan sendiri. Di gim ketiga, mereka memaksa serangan mereka ke titik dimana kami tidak bisa membangun gim kami sendiri," ucap Hendra.
Baca juga: Pengakuan Ganda Putra Taiwan Jelang Bersua Ahsan/Hendra di Final BWF World Tour Finals
"Energi mereka lebih tinggi. Kekuataan mereka juga berada pada level yang baik dan mereka lebih bersemangat dari kita," ujar Ahsan melanjutkan.
"Kualitas tersebut menonjol dalam penampilan mereka, terutama dalah hal kekuataan," tutur Ahsan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Last week’s champions ???? Lee/Wang shape up against the fast-paced Daddies ???????? in a three-game thriller ????#HSBCbadminton #BWFWorldTour #ToyotaThailandOpen pic.twitter.com/FAG7WMywIr
— BWF (@bwfmedia) January 23, 2021