JAKARTA, KOMPAS.com - Pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan, punya pencapaian mentereng dengan pernah meraih sederet prestasi tertinggi.
Selain pernah menjadi pemain nomor satu dunia dengan dua partner yang berbeda, Hendra Setiawan juga telah meraih sejumlah gelar bergengsi mulai dari medali emas Olimpiade, gelar juara dunia, titel kampiun All England Open, dan banyak lagi.
Meski sudah memiliki reputasi terang, Hendra tak pernah lupa bahwa dia juga sempat mengalami masa-masa sulit dalam perjalanannya menjadi salah satu yang terbaik di dunia.
Dikutip BolaSport.com dari laman resmi BWF, Hendra mengaku pernah kesulitan meniru gaya main idolanya, Tony Gunawan.
Saking tak bisa melakukannya, Hendra pun memutuskan untuk mengembangkan gaya mainnya sendiri.
Keputusan itu terbukti jitu.
Baca juga: Hendra Setiawan Tertarik Jadi Pelatih Setelah Gantung Raket
Setelah melepas keinginan menjiplak gaya main sang idola, Hendra pun menjelma pemain yang paling disegani di dunia.
"Dia (Tony Gunawan) adalah idola saya," ucap Hendra.
Tony adalah pemain ganda putra Indonesia peraih emas pada Olimpiade Sydney 2000. Ketika itu, ia berpasangan dengan Chandra Gunawan.
"Saya menonton banyak video permainan dia dan berusaha untuk meniru gaya mainnya. Ternyata sulit, jadi saya mengembangkan permainan saya sendiri saja," kata Hendra lagi.
Saat ini, Hendra Setiawan dan pasangannya, Mohammad Ahsan, berada di peringkat kedua dunia.
Bersama pasangan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo yang menghuni posisi teratas, duet Ahsan/Hendra sudah dipastikan lolos ke Olimpiade Tokyo 2020.
Andai berhasil membayar kegagalan pada Olimpiade Rio 2016 dan meraih medali emas, Ahsan/Hendra akan menjadi pasangan ganda putra tertua sepanjang sejarah yang mampu menjadi juara Olimpiade.
Di luar rapornya bersama Ahsan, Hendra sudah memiliki satu keping medali emas Olimpiade.
Hendra meraihnya saat masih berpasangan dengan Markis Kido pada Olimpiade Beijing 2008. (Diya Farida Purnawangsuni)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.