Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemain Ganda Campuran Malaysia Kritik Keputusan BWF soal Poin

Kompas.com - 04/06/2020, 22:20 WIB
Alsadad Rudi,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pebulu tangkis Malaysia, Goh Liu Ying, memprotes keputusan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) dalam memberikan poin dalam race to Tokyo.

Goh Liu Ying mengaku senang dengan keputusan BWF yang memperpanjang periode kualifikasi Olimpiade Tokyo dari Januari hingga April 2021.

Namun, ada salah satu peraturan baru yang tidak menguntungkan bagi Goh Liu Ying dan tandemnya, Chan Peng Soon.

Tim China dan Hong Kong akan mendapatkan poin dari Kejuaraan Beregu Asia (BATMC) pada 2021 mendatang.

Kejuaraan beregu Asia setiap tahunnya memainkan format pertandingan yang berbeda.

Baca juga: BWF Rilis Regulasi Baru untuk Kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020

Pada tahun genap, BATC menggunakan format sesuai dengan format Piala Thomas dan Uber karena kejuaraan tersebut juga dimainkan pada tahun genap.

Format yang digunakan pada Piala Thomas dan Uber dengan masing-masing tim putra dan putri memainkan pertandingan di lima nomor yang terdiri dari tiga pemain tunggal dan dua pasang ganda.

Sebaliknya, pada tahun ganjil, yang dimainkan pada BAMTC adalah format beregu campuran seperti Piala Sudirman. Satu tim terdiri dari satu wakil pada setiap nomor, yaitu tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran.

Hal ini juga disebabkan turnamen beregu Piala Sudirman diperebutkan setiap tahun ganjil.

Jika tim China dan Hong Kong mendapatkan poin dari BAMTC 2021, mereka juga akan mendapat poin untuk pemain ganda campuran.

Baca juga: BWF Longgarkan Regulasi bagi Pebulu Tangkis Top Terkait 12 Turnamen dalam Setahun

Yang menjadi perhatian adalah Hong Kong dan China akan mendapat poin dari BAMTC 2021 dan ada nomor ganda campurannya. Regulasi tersebut menjadi tidak adil bagi negara-negara lain.

Sementara itu, mereka yang bertanding pada BATC 2020 tidak mendapat poin ini karena nomor ganda campuran tidak dimainkan pada BAMTC 2020 mengingat format yang berlaku adalah format Piala Thomas dan Uber.

Keputusan ini diambil karena China dan Hong Kong kehilangan kesempatan untuk mendapatkan poin Olimpiade.

Mereka tidak diizinkan memasuki Filipina karena pandemi Covid-19 pada Kejuaraan Beregu Asia 2020.

Baca juga: China dan Hong Kong Dapat Poin dari Kejuaraan Beregu Asia 2021, Hafiz/Gloria Wajib Pertahankan Posisi

"Chan Peng Soon dan saya tidak bermain di Manila. Begitu juga banyak pasangan ganda campuran lainnya yang tidak turun,” kata Goh dilansir BolaSport.com dari The Star.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com