KOMPAS.com - Pebulu tangkis Malaysia, Goh Liu Ying, memprotes keputusan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) dalam memberikan poin dalam race to Tokyo.
Goh Liu Ying mengaku senang dengan keputusan BWF yang memperpanjang periode kualifikasi Olimpiade Tokyo dari Januari hingga April 2021.
Namun, ada salah satu peraturan baru yang tidak menguntungkan bagi Goh Liu Ying dan tandemnya, Chan Peng Soon.
Tim China dan Hong Kong akan mendapatkan poin dari Kejuaraan Beregu Asia (BATMC) pada 2021 mendatang.
Kejuaraan beregu Asia setiap tahunnya memainkan format pertandingan yang berbeda.
Baca juga: BWF Rilis Regulasi Baru untuk Kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020
Pada tahun genap, BATC menggunakan format sesuai dengan format Piala Thomas dan Uber karena kejuaraan tersebut juga dimainkan pada tahun genap.
Format yang digunakan pada Piala Thomas dan Uber dengan masing-masing tim putra dan putri memainkan pertandingan di lima nomor yang terdiri dari tiga pemain tunggal dan dua pasang ganda.
Sebaliknya, pada tahun ganjil, yang dimainkan pada BAMTC adalah format beregu campuran seperti Piala Sudirman. Satu tim terdiri dari satu wakil pada setiap nomor, yaitu tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran.
Hal ini juga disebabkan turnamen beregu Piala Sudirman diperebutkan setiap tahun ganjil.
Jika tim China dan Hong Kong mendapatkan poin dari BAMTC 2021, mereka juga akan mendapat poin untuk pemain ganda campuran.
Baca juga: BWF Longgarkan Regulasi bagi Pebulu Tangkis Top Terkait 12 Turnamen dalam Setahun
Yang menjadi perhatian adalah Hong Kong dan China akan mendapat poin dari BAMTC 2021 dan ada nomor ganda campurannya. Regulasi tersebut menjadi tidak adil bagi negara-negara lain.
Sementara itu, mereka yang bertanding pada BATC 2020 tidak mendapat poin ini karena nomor ganda campuran tidak dimainkan pada BAMTC 2020 mengingat format yang berlaku adalah format Piala Thomas dan Uber.
Keputusan ini diambil karena China dan Hong Kong kehilangan kesempatan untuk mendapatkan poin Olimpiade.
Mereka tidak diizinkan memasuki Filipina karena pandemi Covid-19 pada Kejuaraan Beregu Asia 2020.
"Chan Peng Soon dan saya tidak bermain di Manila. Begitu juga banyak pasangan ganda campuran lainnya yang tidak turun,” kata Goh dilansir BolaSport.com dari The Star.
"Sekarang, BWF memberi China dan Hong Kong kesempatan untuk mendapatkan poin Olimpiade pada tahun depan. Piala Sudirman merupakan turnamen beregu campuran dan pasangan ganda campuran mereka akan memiliki keuntungan," ucapnya.
Peraih medali perak Olimpiade Rio 2016 saat ini berada di posisi ketujuh dalam peringkat Road to Tokyo.
Wakil Malaysia lainnya adalah Goh Soon Huat/Shevon Lai Jemie (ranking ke-11) dan Tan Kian Meng/Lai Pei Jing (peringkat ke-13).
Suatu negara dapat memiliki maksimal dua pasangan sektor ganda, jika keduanya berada di posisi delapan besar dunia.
"Dengan race to Tokyo yang sangat ketat, setiap kualifikasi penting. Kami mencoba untuk mendapatkan dua pasang ganda campuran agar memenuhi syarat," ucap Goh.
"Pasangan teratas Hong Kong (Tang Chun Man/Tse Ying Suet) sekarang berada di urutan kesembilan. Dengan bermain dalam tim kejuaraan beregu Asia tahun pada tahun depan, mereka akan memiliki peluang bagus untuk mendapat lebih banyak poin. Saya pikir, itu tidak adil," ucapnya.
Sementara itu, Goh Liu Ying tidak bisa mengikuti latihan di pelatnas BAM karena komitmen keluarga Chan.
"Kami telah menunda latihan di lapangan bulu tangkis. Namun, kami masih tetap bugar dengan bermain tenis," ujar Goh. (Delia Mustikasari)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.